Naib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1:
[[Berkas:Naibpenghulu.jpg|jmpl|200px|Penghulu, bertugas memimpin pernikahan. Pengganti penghulu disebut Naib Penghulu]]
 
'''Naib''' (berasal dari [[Bahasa Arab]] ''naba'' yang artinya pengganti, wakil, atau pihak yang menjadi representasi dari pemilik [[otoritas]] tinggi) adalah sebutan bagi wakil [[penghulu]] urusan agama [[Islam]], wakil penghulu [[distrik]], dan wakil [[penghulu ondor]] dan <ref name="a">{{id}} Shaadily, Hassan. ''Ensiklopedia Indonesia Jilid 4''. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve.</ref> Namun dalam perkembangannya, kata ini tidak sekadar digunakan bagi penghulu saja tetapi digunakan juga untuk menunjuk wakil atau pengganti seseorang yang memiliki kedudukan, tugas, atau jabatan tertentu.<ref name="b"/> Memang di dalam masyarakat [[Indonesia]], kata ini sangat dikenal untuk menunjukkan wakil [[penghulu]], khususnya masyarakat yang tinggal di daerah [[Jawa]].<ref name="a"/> Selain dimaknai sebagai wakil penghulu, Naib juga digunakan untuk menunjuk sosok yang menggantikan seorang [[imam]] memimpin [[salat]].<ref name="a"/> Biasanya, hanya seorang [[laki-laki]] yang disebut sebagai naib.<ref name="b">{{id}} {{Cite web|url=http://www.organisasi.org/1970/01/arti-nama-naib-kamus-nama-kata-dunia.html|title=Arti Nama Naib}}</ref> Contoh penggunaan Naib adalah Naib Ketua yang berarti Wakil Ketua dan juga Naib Laksamana yang menunjuk pada [[Laksamana Muda]].<ref name="c">{{id}} {{cite web|url=http://kbbi.web.id/naib|title=Naib}}</ref> Selain itu, kata naib juga digunakan untuk menunjuk wakil [[Wali kota]] maupun wakil [[Gubernur]] pada negara-negara yang berada di daerah [[Arab]].<ref name="d">{{en}} {{cite web|url=http://www.merriam-webster.com/dictionary/naib|title=Naib}}</ref>