Amangkurat I: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Hubungan luar negeri: menyederhanakan penulisan kalimat |
→Hubungan luar negeri: #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
||
Baris 60:
=== Hubungan luar negeri ===
Amangkurat I mulai menjadi sekutu [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] pada tahun 1646. Sebelumnya, VOC merupakan pihak yang berperang melawan ayah Amangkurat I. Namun Amangkurat I mengadakan perjanjian yang mengizinkan VOC untuk membuka pos-pos perdagangan di wilayah kekuasaan Kesultanan Mataram. Selain itu, Kesultanan Mataram juga memperoleh izin untuk berdagang di pulau-pulau lain yang berada dalam kekuasaan VOC.<ref>{{Cite book|last=Hasibuan, H., dkk.|date=2020|url=https://repository.umj.ac.id/450/9/ARSITEKTUR%20PENINGGALAM%20MATARAM%20DARI%20KACAMATA%20MAHASISWA.pdf|title=Arsitektur Peninggalan Mataram dari Kacamata Mahasiswa|location=Jakarta Pusat|publisher=Arsitektur UMJ Press|isbn=978-602-5428-40-1|editor-last=Ashadi|pages=13|url-status=live}}</ref> Keduanya juga saling memberi keleluasaan satu sama lain. Perjanjian politik tersebut dipandang oleh Amangkurat I sebagai tanda dimulainya hubungan diplomatik VOC kepada kekuasaan Mataram. Namun, ia terkejut saat Belanda berhasil menaklukkan [[Kesultanan Palembang]] pada tahun 1659.
Permusuhan antara Mataram dan [[Kesultanan Banten]] juga semakin parah. Pada 1650, Cirebon dibawah [[Panembahan Ratu II]] diperintahkan untuk menaklukkan Banten tetapi gagal. Dua tahun kemudian, Amangkurat I melarang ekspor beras dan kayu menuju Banten.
|