Petualangan Sherina 2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 173:
 
Memberikan nilai 5/5, Prabarini Kartika yang menulis untuk ''[[CNN Indonesia]]'', menggaris bawahi bahwa ''Petualangan Sherina 2'' menjadi film yang mengajak milenial bernostalgia bersama. Konflik utama dalam film dibungkus dengan sangat ringan sehingga mudah dipahami oleh anak-anak. Pesan yang disampaikan dalam film juga tidak jomplang dengan kisah hubungan Sherina dan Sadam. Banyak unsur yang menggema dari film pertamanya, seperti karakter dan musiknya. Dari segi karakter, karakter-karakter dalam film sekuelnya diciptakan mirip seperti film pendahulunya dengan Sherina dan Sadam yang tetap menjadi pusat cerita serta adanya bos besar yang bertokoh antagonis, dulu diperankan Djaduk Ferianto-Henidar Amroe, yang kini dimainkan oleh Isyana-Sarasvati-Chandra Satria. Dari segi musik, Sherina dinilai mampu mengambil nada dan/atau lirik yang paling ikonis dari sebuah lagu sehingga langsung bisa memantik nostalgia para penonton.<ref>{{Cite web|last=Kartika|first=Prabarini|title=Review: Petualangan Sherina 2|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20230929144507-220-1005199/review-petualangan-sherina-2|website=hiburan|language=id-ID|access-date=2023-10-02}}</ref>
 
=== Efek Sosial ===
[[Petualangan Sherina 2]] merupakan film paling dinantikan oleh penonton Indonesia tahun 2023 karena merupakan sekuel dari film [[Petualangan Sherina]] tahun 2000 yang fenomenal 23 tahun lalu. Kesuksesan film ini tidak hanya materil tetapi juga menimbulkan tren baru di masyarakat.
 
=== Penghargaan dan nominasi ===