Poerbatjaraka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Almaaw (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Almaaw (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 78:
Tetapi Poerbatjaraka tetap menantang batasan-batasan yang dikenakan padanya. Ia tekun menyelidiki buku-buku dan prasasti kuno dan hasil karyanya terus terbit berupa tulisn dalam majalah ilmiah atau berupa buku-buku. Tidak kurang dari 50 (lima pulu) buah karya ilmiah Poerbatjaraka berada dalam perpustakaan Museum Gajah.
 
Poerbatjaraka juga merupakan salah satu anggota Kongres Bahasa Indonesia I di Surakarta, pada 25—27 Juni 1938. Pada tahun 1940an, saat [[Palagan Pasifik Barat Daya dalam Perang Dunia II|teater Pasifik]] [[Perang Dunia II]] pecah dan mulainya ekspansi [[Kekaisaran Jepang]] ke Asia Tenggara, Poerbatjaraka dan keluarganya meninggalimeninggalkan Batavia yang memiliki risiko tinggi menjadi zona perang, dan kembali ke kediaman Poerbodipoeran di lingkungan Keraton Surakarta, Surakarta.
 
Di Surakarta, Poerbatjaraka mengajarkan [[Prof. Dr. R.M. Soetjipto Wirjosoeparto|Prof. Dr. RM. Soetjipto Wirjosoeparto]] dan [[Koentjaraningrat|Prof. D.R. RM. Koentjaraningrat]]. Sambil bekerja di Museum Surakarta mereka menerima pelajaran dari Poerbatjaraka mengenai Jawa Kuno dan Sansekerta. Kemudian Prof. Soetjipto pindah mendalami ilmu sejarah, sedangkan Prof. Koenjaraningrat mengambil jurusan antropologi.