Kesultanan Jambi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Hulubalang melayu jambi: Penambahan konten tanpa rujukan, konten yang diambil pun kurang refrasa dan kemiripan sangat tinggi (A Járőröknek!)
Tag: Pembatalan
Baris 7:
| country = <!--[[Indonesia]]-->
| religion = [[Islam]]
| image_flag = Jambi Sultanate Flag.jpeg
| image_coat = Lambang Kesultanan Jambi.jpg
| symbol_type =
| p1 = Kesultanan Melaka
Baris 43:
{{Sejarah Indonesia|Kerajaan Islam}}
 
'''Kesultanan Jambi''' adalah sebuah [[kerajaan Melayu]] [[Islam]] yang pernah berdiri di provinsi [[Jambi]], [[Indonesia]].<ref>[https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-kerajaan-islam-di-sumatera/amp/ Sejarah Kerajaan Islam di Sumatera] Pada ''gramedia.com'' diakses 19 Juni 2021</ref><ref>[https://m.merdeka.com/pendidikan/kerajaan-jambi-kerajaan-islam-yang-dikhianati-voc.html Kerajaan Jambi, Kerajaan Islam yang dikhianati VOC] Pada ''merdeka.com'' 24 Maret 2016</ref><ref>[https://www.dgraft.com/outline/almanac/2016/09/kesultanan-jambi/ Kesultanan Jambi: Sejarah, Wilayah, Dan Perkembangan] Pada ''dgraft.com'' 28 Desember 2020</ref> [[Kesultanan]] ini sebelumnya bernama kerajaan Melayu Jambi yang didirikan oleh [[Datuk Paduko Berhalo]] bersama istrinya, Putri Selaras Pinang Masak keturunandi dari[[Kota RajaJambi]], Pagaruyungpada Ananggawarmantahun (anak[[1460]].<ref>[https://www.historyofcirebon.id/2018/10/datuk-paduka-berhala-pangeran-turki.html?m=1 dariDatuk Adityawarman)Paduka yangBerhala memerintahPangeran diTurki Yang Mengislamkan Jambi] Pada ''historyofcirebon'' hilir16 sungaiOktober batanghari2018</ref><ref>[https://www.melayupedia.com/berita/1427/kisah-datuk-paduka-berhala-anak-raja-turki-yang-persunting-putri-pinang-masak Datuk Paduka Berhala, Anak Raja Turki yang Persunting Putri Pinang Masak] memilikiPada 2''melayupedia.com'' saudara30 yakniDesember Putri2021</ref> PanjangDalam Rambutperkembangannya, 1pada yangtahun memerintah[[1615]] dikerajaan ini resmi menjadi kesultanan setelah Pangeran Kedah muaronaik pijoantakhta dan saudaramenggunakan lainnyagelar PutriSultan BungsuAbdul Kahar.<ref>[https://disdik.jambiprov.go.id/tampil/profil/2/sejarah-provinsi-jambi Sejarah Provinsi Jambi] Pada ''Dinas Pendidikan Provinsi Jambi''</ref><ref>[https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sumatera/kerajaan-jambi/ Kesultanan Jambi / Prov. Jambi – Sumatera] Pada ''sultanindonesiaeblog''</ref> Kesultanan Jambi resmi dibubarkan oleh pemerintah [[Hindia Belanda]] pada tahun [[1906]] dengan sultan terakhirnya [[Thaha Syaifuddin dari Jambi|Sultan Thaha Syaifuddin]].<ref>[https://daerah.sindonews.com/beritaamp/1020423/29/sultan-thaha-pejuang-jambi-yang-tak-lelah-melawan-belanda memerintahSultan diThaha, huluPejuang sungaiJambi Batanghariyang (melahirkanTak keturunanLelah rajaMelawan Belanda] Pada ''sindonews.com'' 6 Juli 2015</ref><ref>[https://amp.kompas.com/stori/read/2021/06/14/170000579/thaha-rajasyaifuddin--masa-muda-kepemimpinan-dan-akhir-hidup Thaha Syaifuddin: Masa Muda, Kepemimpinan, dan Akhir Hidup] Pada ''kompas.com'' 14 Pagaruyung)Juni 2021</ref>
 
Putri Pinang Masak menikah dengan Datuk Paduko Berhalo (Ahmad Salim) yang berasal dari Turki, pada tahun [[1460]].<ref>[https://www.historyofcirebon.id/2018/10/datuk-paduka-berhala-pangeran-turki.html?m=1 Datuk Paduka Berhala Pangeran Turki Yang Mengislamkan Jambi] Pada ''historyofcirebon'' 16 Oktober 2018</ref><ref>[https://www.melayupedia.com/berita/1427/kisah-datuk-paduka-berhala-anak-raja-turki-yang-persunting-putri-pinang-masak Datuk Paduka Berhala, Anak Raja Turki yang Persunting Putri Pinang Masak] Pada ''melayupedia.com'' 30 Desember 2021</ref> Putri Pinang Masak memiliki 4 orang anak yakni Orang Kayo Pingai (Sayid Ibrahim), Orang Kayo Kedataran (Sayid Abdurahman), Orang Kayo Hitam (Sayid Ahmad Kamil )dan Orang Kayo Gemuk (Syarifah Siti Alawiyah). Setelah Putri Pinang Masak turun tahta, tahta Raja Jambi diwariskan ke Orang Kayo Pingai, dilanjutkan ke Orang Kayo Kedataran dan berikutnya ke Orang Kayo Hitam. Dari keturunan Orang Kayo Hitam inilah Raja-Raja Jambi ber asal. Dalam perkembangannya, pada tahun [[1615]] kerajaan ini resmi menjadi kesultanan setelah Pangeran Kedah naik takhta dan menggunakan gelar Sultan Abdul Kahar.<ref>[https://disdik.jambiprov.go.id/tampil/profil/2/sejarah-provinsi-jambi Sejarah Provinsi Jambi] Pada ''Dinas Pendidikan Provinsi Jambi''</ref><ref>[https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sumatera/kerajaan-jambi/ Kesultanan Jambi / Prov. Jambi – Sumatera] Pada ''sultanindonesiaeblog''</ref>
 
Kesultanan Jambi resmi dibubarkan oleh pemerintah [[Hindia Belanda]] pada tahun [[1906|1907]]<nowiki/>dengan sultan terakhirnya [[Thaha Syaifuddin dari Jambi|Sultan Thaha Syaifuddin]].<ref>[https://daerah.sindonews.com/beritaamp/1020423/29/sultan-thaha-pejuang-jambi-yang-tak-lelah-melawan-belanda Sultan Thaha, Pejuang Jambi yang Tak Lelah Melawan Belanda] Pada ''sindonews.com'' 6 Juli 2015</ref><ref>[https://amp.kompas.com/stori/read/2021/06/14/170000579/thaha-syaifuddin--masa-muda-kepemimpinan-dan-akhir-hidup Thaha Syaifuddin: Masa Muda, Kepemimpinan, dan Akhir Hidup] Pada ''kompas.com'' 14 Juni 2021</ref>
 
== Sejarah ==
=== Pendirian ===
[[File:Pintu Gerbang Istana Sultan Jambi, Amerta - Berkala Arkeologi 3, hal. 24.jpg|jmpl|Potret pintu gerbang istana Sultan Jambi, pada tahun 1985]]
Wilayah [[Jambi]] dulunya merupakan wilayah [[Kerajaan Melayu]] yang ber agama Budha. Di abad ke 7 Itsing pernah mencatatkan tentang Kerajaan besar Moe-lo-yu yang berada di huluan sungai, penduduknya ber agama budha dan memiliki pusat pendidikan terbesar berada di chanpi (Jambi). Peninggalan itu saat ini masih berdiri di Candi Muaro Jambi, Komplek percandian terbesar di Asia Tenggara.
Wilayah [[Jambi]] dulunya merupakan wilayah [[Kerajaan Melayu]] dan kemudian menjadi bagian dari pendudukan wilayah [[Sriwijaya]]. Berdirinya kesultanan Jambi bersamaan dengan bangkitnya [[Islam]] di wilayah Jambi. Pada 1616 Jambi merupakan pelabuhan terkaya kedua di [[Sumatra]] setelah [[Kesultanan Aceh|Aceh]]. Pada 1670 kerajaan ini sebanding dengan tetangga-tetangganya seperti [[Kesultanan Johor|Johor]] dan [[Kesultanan Palembang|Palembang]].<ref>Barbara Watson Andaya, [https://sejarah-nusantara.anri.go.id/id/hartakarun/item/10/ "Laporan Tiga Penduduk Jambi tentang Ancaman dari sejumlah Kapal Perang Johor di Sungai Batanghari, 11 September 1714".] Dalam: Harta Karun. Khazanah Sejarah
 
Berdirinya kesultanan Jambi bersamaan dengan bangkitnya [[Islam]] di wilayah Jambi. Raja pertama Jambi yaitu Putri Selaras Pinang Masak yang merupakan Anak Raja Ananggawarman, Putri Pinang Masak juga merupakan cucu dari Adityawarman raja yang berkedudukan di Dhamasraya hulu sungai Batanghari.
 
Ananggawarman tidak memliki keturunan laki-laki tapi memiliki 3 orang putri yaitu Putri Pinang Masak, Putri Panjang Rambut 1 dan Putri Bungsu. Karena tidak memiliki putra, maka wilayah Kerajaan dibagi tiga kepada putri-putrinya. Anak pertama Putri Panjang Rambut 1 memerintah di tengah Sungai Batanghari yakni di sekitar Muaro Pijoan, Anak kedua yakni Putri Pinang Masak memerintah di hilir Sungai Batanghari atau sekitar wilayah Tanjung Jabung kini (cikal bakal Kesultanan Melayu Jambi) dan anak ketiga Putri Bungsu memerintah di wilayah Hulu Sungai Batanghari yakni di sekitar Dhamasraya (berjalannya waktu pusat kerajaan ini berpindah ke daerah Tanah Datar, dan keturunannya menjadi Raja-Raja Pagaruyung )
 
Raja pertama Jambi seorang wanita yakni Putri Selaras Pinang Masak. Putri Pinang Masak memerintah Jambi, dimana Jambi sebelumnya diperintah oleh Tun Telanai dari Champa (kamboja). Putri Pinang Masak memerintah mulai saat gadis, kemudian beliau menikah dengan ulama penyebar agama Islam yang bernama Ahmad Salim atau Ahmad Barus bergelar Datuk Paduka Berhalo (gelar ini didapat karena beliau menghancurkan patung-patung berhala di pulau berhala). Datuk Paduko Berhalo merupakan keturunan Nabi Muhammad S.A.W generasi ketujuh.
 
Dari Pernikahan Putri Pinang Masak dengan Datuk Paduko Berhalo memiliki 4 orang keturunan 3 putra dan 1 putri. 3 Putra tadi yakni pertama bernama Orang Kayo Pingai (Sayid Ibrahim), kedua Orang Kayo Kedataran (Sayid Ahmad Kamil), ketiga Orang Kayo Kedataran (Sayid Abdurahman) dan anak ke empat seorang putri bernama Orang Kayo Gemuk (Syarifah Siti Alawiyah).
 
Setelah wafatnya Putri Pinang Masak, Tahta Raja Jambi di pegang Orang Kayo Pingai, kemudian diserahkan ke adiknya Orang Kayo Kedataran dan Berikutnya tahta raja Jambi dipegang Orang Kayo Hitam. Dari Orang Kayo Hitamlah keturunan Raja-Raja Jambi ber asal.
 
Pada 1616 Jambi merupakan pelabuhan terkaya kedua di [[Sumatra]] setelah [[Kesultanan Aceh|Aceh]]. Pada 1670 kerajaan ini sebanding dengan tetangga-tetangganya seperti [[Kesultanan Johor|Johor]] dan [[Kesultanan Palembang|Palembang]].<ref>Barbara Watson Andaya, [https://sejarah-nusantara.anri.go.id/id/hartakarun/item/10/ "Laporan Tiga Penduduk Jambi tentang Ancaman dari sejumlah Kapal Perang Johor di Sungai Batanghari, 11 September 1714".] Dalam: Harta Karun. Khazanah Sejarah
Indonesia dan Asia-Eropa dari arsip VOC di Jakarta, dokumen 10. Jakarta: Arsip Nasional Republik Indonesia, 2013.</ref>
 
Baris 89 ⟶ 74:
=== Keruntuhan ===
[[File:De beschieting van de Kraton van de Sultan van Djambi door de gouvernementsmarineschepen Celebes, Admiraal van Kinsbergen en Onrust op 8 september 1858 Rijksmuseum Amsterdam SK-A-4105.jpg|jmpl|Lukisan, penyerangan kapal Belanda di keraton Sultan Jambi, 8 september 1858]]
Berbeda dari penguasa sebelumnya, [[Thaha Syaifuddin dari Jambi|Sultan Thaha Syaifuddin]] menolak keras perjanjian dengan [[Belanda]]. Bahkan utusan Belanda yang beberapa kali datang untuk menyodorkan perjanjian kepadanya selalu dihindari. Sultan Thaha selalu berprinsip bahwa bertemu orang Belanda (Najis) akan menghilangkan pahalanya selama 40 hari. Akibatnya Belanda marah dan melayangkan serangan pada 8 September 1858. Belanda mengirim 3 Kapal Uap (kapal induk perang zaman dulu) bersama ribuan prajurit dan kapal-kapal kecil lainnya, menyerang Istana Tanah Pilih (lokasinya saat ini di Rumah Dinas Danrem, Masjid Agung Al-Falah, Sekolah TK & SD Al-Falah). Ke esokan paginya, sekitar Jam 10 pagi, Istana Tanah Pilihhingga berhasil dimenguasai kuasai Belandaistana. Sultan Thaha mundur ke arah hulu Sungai Batanghari hanya membawa pusaka Keris Siginjai (Simbol Raja Jambi) sedangkan pusaka-pusaka Kesultanan Jambi lainnya diselamatkan Permaisuri Ratu Khalidjah ke Tanjung Raden (seperti stempel Sultan Thaha, Stempel Pangeran Ratu, dll nya). ''(Saat ini pusaka Kesultanan Jambi kecuali Keris Siginjei dan Keris Mangunjoyo, berada dikediaman ahli waris beliau keturunan generasi ke-4 yakni Sultan Sayid Fuad ibni Abdurahman Baraqbah'')
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM De woning van de Sultan van Djambi te Doesoen Tengah Sumatra TMnr 60002826.jpg|jmpl|Kediaman Sultan Ahmad Nazaruddin di Dusun Tengah (sekarang di desa Rambutan Masam, Batanghari), sekitar tahun 1877-1879]]
Dalam serangan itu Sultan Thaha melarikan diri, beliausehingga berjuangPanembahan melawanPrabu Belandakemudian selamadiangkat 46 Tahun dengan taktik bergerilya sampai akhir hayatnya pada usia 88 tahun, pada tanggal 27 April 1904 M. Sepeninggalan Sultan Thaha yang mundur berperang,oleh Belanda mengangkat saudara Sultan Thaha menjadi penguasa baru (Sultan bayangan / Sultan Boneka Belanda) di Kesultanan Jambi yakni panembahan prabu dengan gelar Sultan Ahmad Nazaruddin. Masa itu kesultanan Jambi masih mengendalikan Ibukota ([[Kota Jambi]]), namun Sultan Ahmad Nazaruddin tinggal di Dusun Tengah, tiga atau empat hari perjalanan dari Ibukota, di sebuah rumah sederhana dari kayupapan. Ketika Sultan Thaha dalam perjuangan melawan Belandapelarian, Kesultanan Jambi sempat dipimpin oleh beberapa sultan di bawah pengaruh Belanda. Kesempatan datang ketika terjadi kekosongan kekuasaan pada 1899, setelah Sultan Zainuddin dicopot oleh Belanda.
[[File:KapitulationJambi MartaNingrat-OLHelfrich 19040326.jpeg|jmpl|Pangeran Ratu Martaningrat (Putra Mahkota Sultan Thaha) dipaksa menyerah kepada pihak Belanda, sekitar tahun 1903 M. Akhirnya Pangeran Ratu dibuang Belanda ke celebes, sulawesi-1904]]
Pada tahun 1903, Pangeran Ratu Martaningrat, keturunan dari Sultan Thaha ditangkapmenyerah kepada Belanda. saatKemudian usiaJambi 17digabungkan tahundengan keresidenan Palembang. KemudianKesultanan PangeranJambi Ratubenar-benar dibuangberakhir, saat Sultan Thaha dibunuh oleh Belanda kedi Celebespersembunyiannya (Sulawesi)pada 1904. PangeranKesultanan RatuJambi Martaningratresmi meninggaldibubarkan padaoleh usiapemerintah 21Hindia tahunBelanda (pada 19071906 Mdan )berhasilnya beliauBelanda tidakmenguasai memilikiwilayah-wilayah keturunanKesultanan karenaJambi, beliaumaka belumJambi menikah.ditetapkan sebagai [[Keresidenan Jambi]].
 
Kesultanan Jambi benar-benar berakhir, saat Sultan Thaha dibunuh oleh Belanda di Betung Berdarah, Tebo Ulu pada 26 April 1904 M. Sultan Thaha Syaifuddin dimakamkan di Kota Tebo saat ini. Pasca meninggalnya Sultan Thaha, hal ini di rayakan rakyat Belanda dengan mengadakan pesta sukacita selama 3 hari di Belanda.
 
Kesultanan Jambi resmi dibubarkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1907 M, dan semua simbol-simbol Kesultanan seperti Istana Tanah Pilih dihancurkan Belanda, agar melemahkan perjuangan rakyat Jambi. Dengan b
 
berhasilnya Belanda menguasai wilayah-wilayah Kesultanan JambJambi menjabi bagian ah kereinenanaan
 
pale.mbang
 
== Geografi ==
Baris 134 ⟶ 111:
!Periode
!Nama Penguasa
!Nama/Gelar Lain
!Keterangan
|-
|colspan="4" |<center>'''Sebagai Kerajaan Melayu Jambi'''</center>
Baris 140 ⟶ 117:
|1
|1460 – 1480
|[[Datuk Paduko Berhalo|Datuk Paduka Berhala]] dan Putri Selaras Pinang Masak
|Suami : Datuk Paduka Berhalo (Ahmad Salim/, Ahmad Barus II)
|-
|2
Baris 276 ⟶ 253:
| colspan="4" |<center>'''Modern (Sebagai Simbol Adat)'''</center>
|-
|24
|2012 – 2021
|
|Sultan Abdurrahman Thaha Syaifuddin<ref>[http://www.kerajaannusantara.com/id/news/417-Raden-Abdurrahman-Dinobatkan-Sebagai-Sultan-Jambi- Raden Abdurrahman Dinobatkan Sebagai Sultan Jambi ] Pada ''kerajaannusantara.com'' 19 Maret 2019</ref><ref>{{Cite news|title=Raden Abdurrahman, Cicit Sultan Thaha Meninggal Dunia dan Dimakamkan pada Makam Raja-raja|url=https://jambi.tribunnews.com/2021/08/09/raden-abdurrahman-cucu-sultan-thaha-meninggal-dunia-dan-dimakamkan-pada-makam-raja-raja|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-02-01|first=Rara Khushshoh|last=Azzahro}}</ref>
|<ref>s</ref><ref>{{Cite news|last=|first=Rara Khushshoh|title=|url=|work=|language=|access-date=2022-02-01}}</ref>
|
|-
|25
|2022- Sekarang
|''Sayyid Fuad ibnibin abdurahman baraqbahAbdurrahman''
|SultanKDYMM Melayu Jambi Daarul Haq ke -22. sultan JambiSayyid hanyaFuad sebatasbin pelestarianAbdurrahman KebudayaanBaraqbah<ref>[https://jambi.tribunnews.com/amp/2022/06/27/soal-dualisme-sultan-jambi-gubernur-kita-berharap-keduanya-menyatu SSoal Dualisme Sultan Jambi, Gubernur: Kita Berharap Keduanya Menyatu] Pada ''tribunjambi'' 27 Juni 2022</ref><ref>[https://pilarjambi.com/gelar-kesultanan-jambi-di-tengah-keluarga-keturunan-sultan-thaha/ GGelar Kesultanan Jambi di Tengah Keluarga Keturunan Sultan Thaha] Pada ''pilarjambi.com'' 24 Februari 2022</ref><ref>[https://m.kumparan.com/jambikita/rebutan-gelar-sultan-jambi-muncul-2-nama-yang-ngaku-keturunan-sultan-thaha-1xH7a6nepTc/full RRebutan Gelar Sultan Jambi, Muncul 2 Nama yang Ngaku Keturunan Sultan Thaha] Pada ''jambikita.id'' 9 Januari 2022</ref><ref>[https://www.jambiotoritas.com/2023/05/16/tokoh-adat-tebo-prihatin-kondisi-kesultanan-jambi-ada-dua-sultan-di-satu-kerajaan/ TTokoh Adat Tebo Prihatin Kondisi Kesultanan Jambi, Ada Dua Sultan di Satu Kerajaan] Pada ''jambiotoritas.com 16 Mei 2023</ref>
|}
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Sultantohasultantoha.gif|jmpl|Rekontruksi tampilan Sultan terakhir Kesultanan Jambi, Sultan Thaha Syaifuddin
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van de Sultan van Djambi Sumatra TMnr 60002758.jpg|jmpl|200px|Foto Sultan Ahmad Nasiruddin Ratu Inga Di Laga pada tahun 1877-1879
Berkas:Groepsportret met Sultan Thaha Syaifuddin van Djambi en zijn gevolg (1904).jpeg|jmpl|Foto Sultan Thaha beserta rombongannya pada tahun 1904.
Berkas:Komp. Makam Tmn. Raja-Raja - Danau Sipin, Kota Jambi, JA.jpg|Komplek Makam Raja-raja Jambi
Berkas:Sultan Jambi.jpg|Foto Sultan Abdurrachman Thaha Syaifuddin, Sultan Jambi modern sebagai simbol adat.
Berkas:Toegang tot het paleis van de sultan van Djambi, KITLV 167458.tiff|jmpl|Bagian luar istana Sultan Jambi sekitar tahun 1941 - 1953.
BerkasFile:Komp. Makam Tmn. Raja-Raja - Danau Sipin, Kota Jambi, JA.jpg|jmpl|Komplek Makam Raja-raja Jambi
Berkas:Silsilah (Raja-raja) Jambi Or. 2304 b.pdf|Silsilah Raja-raja Jambi (dalam bahasa arab melayu).
Berkas:Silsilah (Raja-raja) Djambi Or. 2304 e.tif|Silsilah Raja-raja Jambi (dalam bahasa belanda)
Berkas:Silsilah (Raja-raja) Jambi Or. 2304 f.tif|Silsilah Raja-raja Jambi (Stamboemdalam Vanbahasa Keraton Jambi bertahun 1900 Mbelanda).
Berkas:Silsilah (Raja-raja) Jambi Or. 2304 a.tif|Silsilah Raja-raja Jambi (dalam bahasa arab melayu).
Berkas:Letter from the Sultan of Jambi containing his credentials Or. 2305.tiff|Surat dari Sultan Jambi.
Berkas:Hikayat negeri Jambi Or. 2013.pdf|Hikayat negeri Jambi.
</gallery>