Park Chung Hee: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 127:
Segera setelah kudeta, Park dipromosikan menjadi Letnan Jenderal. Sejarawan Korea Selatan Hwang Moon Kyung menggambarkan pemerintahan Park sebagai sangat "militeristik", dan sejak awal ia menyatakan bahwa Park bertujuan untuk memobilisasi masyarakat Korea Selatan mengikuti "garis disiplin militer". Salah satu tindakan pertama Park setelah berkuasa adalah kampanye untuk "membersihkan" jalanan dengan menangkap dan mempekerjakan para tunawisma di "pusat kesejahteraan".
Sejarawan Amerika [[Carter Eckert]] menulis bahwa historiografi, termasuk karyanya seputar Park cenderung mengabaikan "gajah besar di dalam ruangan" yaitu cara Park
Di Angkatan Darat Kekaisaran Jepang, ada kepercayaan bahwa ''Bushido'' akan memberi tentara Jepang "semangat" yang cukup sehingga membuat mereka tak terkalahkan dalam pertempuran, karena Jepang menganggap perang hanyalah masalah kemauan dan pihak yang lebih kuat akan selalu menang. Mencerminkan latar belakangnya sebagai seorang pria yang dilatih oleh perwira Jepang, salah satu ungkapan favorit Park adalah "kita bisa melakukan apa pun jika kita mencoba" karena Park berpendapat bahwa semua masalah dapat diatasi hanya dengan kemauan keras. Eckert menulis ketika mewawancarai teman-teman terdekat Park, dia selalu mendapat jawaban yang sama ketika dia bertanya kepada mereka apa pengaruh penting bagi Park, yaitu pelatihan perwira oleh Jepang di Manchukuo.<ref name="auto3">Eckert, Carter ''Park Chung Hee and Modern Korea The Roots of Militarism'', Cambridge: Harvard University Press, 2016 page 4.</ref> Semua teman Park memberi tahu Eckert bahwa untuk memahaminya, seseorang perlu memahami ''Ilbonsik sagwan kyoyuk'' (pelatihan perwira Jepang) karena semua aspek itu mempertahankan pribadi Park sebagai perwira Angkatan Darat Kekaisaran Jepang.<ref name="auto3"/>
|