Sejarah Paser: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
||
Baris 356:
Aji Karang membuka hutan dengan berladang, kemudian ditanami rotan dan buah-buahan. Aji Karang juga membuat nama-nama wilayah sesuai dengan yang dialaminya dalam pertempuran dalam melawan bajak laut. Seperti Semuntae "Samun" adalah tempat penyamun. "tae" adalah artinya kampung, jadi "kampung penyamun" Modang tempat "Menyanggul" atau menghadang bajak laut Muru artinya disana "mo'ro' Dialek Paser Modang "Mo'aru" Dialek Paser Peteban. Selang artinya Mempertahankan Nasib.<ref>A.S Assegaff, Ibid hIrn 156-157</ref>
==== Sultan Mahmud Han Alamsyah bin Sultan Rahmatullah ====
Majunya bandara Benuo dan mulai intensifnya hegemoni Belanda menyebabkan Kesultanan Paser lambat laun juga terpengaruh oleh Belanda. Mereka kemudian memiliki kantor dagang di pelabuhan Benuo, peristiwa ini di mulal sejak pemerintahan Aji Karang bin Sultan Sulaiman Alamsyah tahun 1230-1259 Hijrah atau 1815-1843 Masehi, dia menggantikan Sultan Ibrahim dengan gelar Sultan Mahmud Han Alamsyah. Sejak mulai dibukanya kantor dagang oleh Belanda Kesultanan Paser mulai mengalami proses penetrasi Barat. Satu era munculnya upaya monopoli dagang yang lambat laun menghancurkan struktur kekuasaan Kesultanan Paser.
|