Emil Salim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 54:
}}
 
[[Profesor|hi aku Prof.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Emil Salim''', [[:en:Master of Arts|M.A.]], [[:en:Doctor of Philosophy|Ph.D.]] ({{lahirmati|[[Lahat, Lahat|Lahat]], Palembang|8|6|1930}}) adalah seorang ekonom dan politisi asal [[Indonesia]]. Ia dikenal sebagai tokoh intelektual yang berperan dalam bidang [[lingkungan hidup]]. Ketika menjabat sebagai [[Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia|Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup]], ia mencetuskan gagasan kepada [[Tjokropranolo]], agar isu lingkungan menjadi sebuah gerakan dalam masyarakat, kemudian mereka melakukan pertemuan bersama [[Lembaga swadaya masyarakat|organisasi non-pemerintah]] dari berbagai daerah di Indonesia yang dikemudian hari menjadi cikal bakal berdirinya [[Wahana Lingkungan Hidup Indonesia]].<ref>{{Cite web|date=2019-09-28|title=Sejarah|url=http://www.walhi.or.id/sejarah|website=WALHI|language=en|access-date=2020-12-02}}</ref>
 
Emil merupakan salah seorang di antara sedikit tokoh Indonesia yang berperan internasional. Ia adalah tokoh [[lingkungan hidup]] internasional yang pernah menerima ''The Leader for the Living Planet Award'' dari World Wide Fund (WWF), suatu lembaga konservasi mandiri terbesar dan sangat berpengalaman di dunia.<ref>[http://www.wwf.or.id/?25980/WWF-anugerahkan-The-Leader-for-the-Living-Planet-Award-kepada-Prof-Dr-Emil-Salim WWF anugerahkan “The Leader for the Living Planet Award” kepada Prof. Dr. Emil Salim]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Situs Resmi WWF Indonesia, 26 September 2012. Diakses 3 Mei 2013.</ref> Ia juga penerima anugerah Blue Planet Prize pada tahun 2006 dari The Asahi Glass Foundation. Pada tahun 1994, setelah menyelesaikan jabatan sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kependudukan, Emil beserta koleganya seperti [[Koesnadi Hardjasoemantri]], [[Ismid Hadad]], [[Erna Witoelar]], [[M.S. Kismadi]], dan [[Nono Anwar Makarim]] mendirikan Yayasan Keanekaragaman Hayati atau Kehati, sebuah [[organisasi non-pemerintah]] yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan hidup.