Mitsubishi F-2: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Arsybainal (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
76 pesawat pertama memasuki layanan pada tahun 2008, dengan kontrak total 94 airframes. Pada tahun 2005, Departemen Pertahanan mengubah kategori dari Fighter Dukungan ke Fighter.
Pesawat Mitsubishi F-2 direncanakan sebagai pengganti [[Mitsubishi F-1]] yang menua. Pesawat tempur mesin-tunggal F-2 (FS-X) mempunyai performa yang dapat setara dengan F-16 tetapi biayanya lebih tiga kali lebih mahal daripada [[F-16]] atau sama dengan [[F-15]].Meskipun F-2 terlihat mirip dengan F-16, selain penampilannya, ia merupakan pesawat tempur yang sangat berbeda. Program avionik dan fly-by-wire, serta bentuk sayap utama dan saluran masuk udara, juga dirancang di Jepang dan berbeda dengan F-16. Oleh karena itu, F-2 memiliki kemampuan tempur udara yang tinggi, namun sebenarnya dirancang sebagai pesawat dengan kekuatan serangan dan kemampuan tempur antikapal tertinggi di dunia, karena dapat membawa empat rudal antikapal jarak jauh yang besar.
Pada oktober 1985, Agen Pertahanan mulai mempertimbangkan tiga opsi pengembangan untuk FSX yaitu pengembangan domestik, adopsi dari model domestik yang sudah ada, atau adopsi dari model asing. Akan tetapi agen ini sebenarnya lebih tertarik untuk melakukan pengembangan domestik. Riset dan pengembangan Agen Pertahanan dan Technical Research and Development Institute Jepang mengumumkan bahwa selain mesin, Jepang akan mengembangkan pesawat tempur sendiri dengan biaya sekitar $1 miliar. Akan tetapi pada akhir 1986, setelah konsultasi dan besarnya tekanan dari AS, Jepang mempertimbangkan untuk melakukan perjanjian ko-produksi dengan AS. Dan pada Oktober 1987, Dewan Pertahanan Jepang dan AS melakukan pertemuan resmi di Washington untuk membahas rencana kerjasama proyek re-model F-15 atau F-16.
|