KondisiPada Slanktahun seperti1996, TitanicSlank sesaatbakal setelahdikubur ditabrakakibat gunungmengalami es.krisis Tinggalinternal tungguyang waktudisebabkan buatoleh tenggelam.masalah Bagaimanaketergantungan tidaknarkoba tigadan personelnya,konflik Payantara Siburian,ketiga personelnya. [[Bongky Marcel|Bongky]], [[Pay]] dan [[Indra Qadarsih, memutuskan|Indra]] pergikeluar dari Potlot''band'' sementara [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] dan [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] juga mengalami ketergantungan narkoba di tengah proses rekaman album keenam. DitambahReynold lagi,Effendy Slankmasuk sebagai gitaris tambahan dan mengajak [[Ivan Kurniawan Arifin]] sedangsebagai “sakaw”bassist parahtambahan. Dalam kondisi kepayahan, Kaka dan Bimbim dibantu additional gitar Reynold dan Ivanka mampu menghasilkan album Lagi Sedih yang punya hit single Tong Kosong dan Koepoe-koepoe Liarkoe. Ivanka tetap menjadi bagian dari Slank, meskipun hanya sebagai ''additional player'' pada album keenam. Setelah dirilisnya album ini, Ivanka sebagai personel tetap sementara Bimbim kemudian merekrut [[Abdee Negara]] sebagai gitaris utama baru dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho Hafiedz]] sebagai gitaris ritme baru.
Sampai Abdee Negara dan Ridho Hafiedz datang. Mengingat saat itu Slank masih harus menyelesaikan tur, dua gitaris ini dituntut menghafal repertoar 35 buah lagu Slank dalam waktu seminggu. Datangnya Abdee dan Ridho membawa perubahan besar. Dari segi musik, Slank harus merombak warna musik, terutama unsur keyboard dari Indra Qadarsih yang kental, ke format dua gitaris. Selain itu, Abdee dan Ridho yang “bersih” dari narkotika merupakan bagian dari “bersih-bersih massal” di tubuh Slank. Hasilnya, album Tujuh yang memasang hit single Balikin mengembalikan Slank ke posisi sebenarnya sebagai salah satu unit rock n roll terbesar Indonesia.
