Abdul Rahman Ma'mun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Galuh Fauzi (bicara | kontrib) k menambahkan infobox Tag: kemungkinan perubahan tanpa referensi di biografi tokoh hidup VisualEditor |
Galuh Fauzi (bicara | kontrib) k Merapikan ejaan |
||
Baris 10:
}}
Ir. Drs. '''Abdul Rahman Ma'mun''', MIP atau biasa dipanggil Aman adalah seorang [[dosen]],<ref>{{Cite web|title=PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_dosen/OUU2RkQ2NUEtNTc3Mi00QzUzLTg5RTUtN0FCOUQ0NjRFNkQ3/AAA8C507-EB33-432D-8209-53EDEF9E0754|website=pddikti.kemdikbud.go.id|access-date=2023-01-12}}</ref><ref>{{Cite web|title=Ir. Drs. Abdul Rahman Ma'mun, MIP.|url=https://policy.paramadina.ac.id/staff/abdul-rahman-mamun/|language=en-US|access-date=2023-01-12}}</ref> akademisi,<ref>{{Cite web|title=Abdul Rahman Ma'mun|url=https://scholar.google.co.id/citations?user=D0ykUTkAAAAJ&hl=en|website=scholar.google.co.id|access-date=2023-01-12}}</ref> penulis,<ref>{{Cite web|title=Susunan Redaksi|url=https://panjimasyarakat.com/susunan-redaksi/|website=PANJI MASYARAKAT|language=en-US|access-date=2023-01-12}}</ref> dan [[wartawan]] berkebangsaan [[Indonesia]].
Aman terpilih menjadi komisioner termuda dan menjadi Ketua [[Komisi Informasi|Komisi Informasi Pusat]] untuk periode 2011-2013.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2011-08-03|title=Aman Terpilih Menjadi Ketua KI|url=https://www.antaranews.com/berita/270087/aman-terpilih-menjadi-ketua-ki|website=Antara News|access-date=2023-01-12}}</ref> Bersama KIP, Aman aktif menerapkan [[Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik]] (UU KIP). UU ini menjamin hak publik atas informasi, transparansi dan tata kelola pemerintahan yang baik.<ref>{{Cite web|last=RI|first=Setjen DPR|title=J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat|url=https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/141|website=www.dpr.go.id|language=id|access-date=2023-01-12|archive-date=2023-01-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20230112093009/https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/141|dead-url=yes}}</ref>
Baris 17:
== Keterbukaan Informasi Publik ==
Guna mendorong transparansi pemerintahan Aman<ref>{{Cite web|title=Website Pemerintah Harus Lebih Transparan di Era Jokowi-JK|url=https://news.detik.com/berita/d-2708958/website-pemerintah-harus-lebih-transparan-di-era-jokowi-jk|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-01-11}}</ref> juga terlibat sebagai Tim Inti Open Government Indonesia (OGI)<ref>{{Cite web|title=Situs Resmi BPKP-RI|url=https://www.bpkp.go.id/berita/read/10348/0/Budayakan-Keterbukaan-Informasi-pada-Masyarakat.bpkp|website=www.bpkp.go.id|access-date=2023-01-11}}</ref><ref>{{Cite web|last=Yumpu.com|title=Hal 34 - Badan Pemeriksa Keuangan|url=https://www.yumpu.com/id/document/read/13917028/hal-34-badan-pemeriksa-keuangan|website=yumpu.com|language=id|access-date=2023-01-11}}</ref> dan program IMAGES (Improving Ministries and Agencies Website for Budget Transparency), bagian dari gerakan Open Government Indonesia insiatif Universitas Paramadina, media dan organisasi masyarakat sipil.
Inisiatif ini didukung UKP4 (Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Ombudsman-RI, dan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres).<ref>{{Cite web|title=10 Website Kementerian Paling Transparan Akan Diganjar e-Transparency Award|url=https://news.detik.com/berita/d-2753581/10-website-kementerian-paling-transparan-akan-diganjar-e-transparency-award|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-01-11}}</ref> Program ini memberikan penghargaan e-Transparency Award pada 2013 dan 2014 kepada kementerian dan lembaga negara yang menerapkan transparansi melalui website resminya.<ref>{{Cite web|last=Agency|first=ANTARA News|title=10 Kementerian Terima Penghargaan Website Paling Transparan|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/124425/10-kementerian-terima-penghargaan-website-paling-transparan|website=Antara News Sumbar|access-date=2023-01-11}}</ref> Meski menggalakkan transparansi di pemerintahan namun ia mengingatkan untuk melindungi informasi dikecualikan atau rahasia. Ketika muncul kasus kebocoran surat perintah penyidikan (spindik) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aman mengingatkan bahwa pelaku pembocor informasi rahasia dapat diancam pidana.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2013-02-13|title=Kasus Sprindik KPK, Pembocor Bisa Dikenai Pidana Informasi|url=https://edukasi.kompas.com/read/2013/02/13/23034246/~Nasional|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-01-11}}</ref>
Baris 23 ⟶ 25:
Hal ini didukung oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, bahwa meski maksudnya baik, bila pembocornya adalah internal KPK maka bisa kena sanksi kode etik dan pidana.<ref>{{Cite web|date=2013-02-11|title=KPK: Pembocor sprindik Anas bisa dipidana|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/kpk-pembocor-sprindik-anas-bisa-dipidana.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2023-01-11}}</ref> Dugaan bocornya dokumen sprindik yang memuat status tersangka Anas Urbaningrum membuat KPK membentuk Tim Investigasi yang akan menyelidiki dugaan pelanggaran kode etik bila ada internal KPK yang membocorkannya.
Sebaliknya bila ada informasi publik yang ditutup-tutupi, seperti kasus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menyebabkan puluhan pegawai KPK diberhentikan, Aman juga angkat suara dengan menyatakan bahwa bila ada kepentingan publik yang lebih besar, maka akses informasi bisa diberikan sebagian sesuai kepentingan publik tersebut.<ref>{{Cite web|last=Hasbullah|title=Presiden RI Jokowi Kunci Penyelesaikan Polemik TWK Pegawai KPK - TIMES Indonesia|url=https://timesindonesia.co.id/peristiwa-nasional/370431/presiden-ri-jokowi-kunci-penyelesaikan-polemik-twk-pegawai-kpk|website=timesindonesia.co.id|language=id|access-date=2023-01-11}}</ref>
Meskipun akhirnya putusan sidang sengketa informasi di KIP menolak permintaan informasi soal TWK yang diminta oleh para pegawai KPK tersebut, dengan alasan informasi TWK tergolong dikecualikan(rahasia) tidak dikuasai oleh KPK.<ref>{{Cite web|last=Sidik|first=Farih Maulana|title=KIP Tolak Banding Eks Pegawai KPK soal Hasil TWK, Ini Kata KPK|url=https://news.detik.com/berita/d-6201422/kip-tolak-banding-eks-pegawai-kpk-soal-hasil-twk-ini-kata-kpk|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-01-11}}</ref> Sebagai akademikus Aman mengajar Komunikasi Politik sebagai Dosen<ref>{{Cite web|title=PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_dosen/OUU2RkQ2NUEtNTc3Mi00QzUzLTg5RTUtN0FCOUQ0NjRFNkQ3/AAA8C507-EB33-432D-8209-53EDEF9E0754|website=pddikti.kemdikbud.go.id|access-date=2023-01-11}}</ref> di Universitas Paramadina, melakukan penelitian, menulis dan menerbitkan publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal dan buku<ref>{{Cite web|title=Abdul Rahman Ma'mun|url=https://scholar.google.co.id/citations?user=D0ykUTkAAAAJ&hl=en|website=scholar.google.co.id|access-date=2023-01-11}}</ref> dan artikel atau kolom di media massa.
▲Sebagai akademikus Aman mengajar Komunikasi Politik sebagai Dosen<ref>{{Cite web|title=PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_dosen/OUU2RkQ2NUEtNTc3Mi00QzUzLTg5RTUtN0FCOUQ0NjRFNkQ3/AAA8C507-EB33-432D-8209-53EDEF9E0754|website=pddikti.kemdikbud.go.id|access-date=2023-01-11}}</ref> di Universitas Paramadina, melakukan penelitian, menulis dan menerbitkan publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal dan buku<ref>{{Cite web|title=Abdul Rahman Ma'mun|url=https://scholar.google.co.id/citations?user=D0ykUTkAAAAJ&hl=en|website=scholar.google.co.id|access-date=2023-01-11}}</ref> dan artikel atau kolom di media massa. Karya jurnalisme, artikel kolom dan esai karyanya sebagai penulis<ref>{{Cite web|title=Abdul Rahman Mamun Author: Abdul Rahman Mamun PANJI MASYARAKAT|url=http://panjimasyarakat.com/author/abdul-rahman-mamun/|website=PANJI MASYARAKAT|language=en-US|access-date=2023-01-11}}</ref> dimuat di berbagai media, seperti TEMPO,<ref>{{Cite web|last=Administrator|date=2011-02-24|title=Keterbukaan Informasi Susu Berbakteri|url=https://koran.tempo.co/read/opini/228067/keterbukaan-informasi-susu-berbakteri|website=Tempo|language=en|access-date=2023-01-11}}</ref>, GATRA <ref>{{Cite web|last=Group|first=Gatra Media|title=Pemicu Problem Komunikasi Politik Pendanaan IKN {{!}} Kolom|url=https://www.gatra.com/news-560766-kolom-pemicu-problem-komunikasi-politik-pendanaan-ikn.html|website=www.gatra.com|language=id|access-date=2023-01-11}}</ref> Jawa Pos,<ref>{{Cite journal|last=Ma'|first=Abdul Rahman|last2=mun|date=2013-09-30|title=Paradoks Transparansi vs Korupsi|url=https://www.neliti.com/publications/345245/|language=id}}</ref> Kumparan,<ref>{{Cite web|title=Konten dari Abdul Rahman Ma'mun|url=https://kumparan.com/aman-mamun|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2023-01-11}}</ref> Kedaulatan Rakyat, dan Panji Masyarakat.<ref>{{Cite web|last=Mamun|first=Abdul Rahman|date=2019-04-08|title=Jamia Mosque Hongkong : Masjid Tertua dengan Puluhan Eskalator - PANJI MASYARAKAT Jejak Islam|url=http://panjimasyarakat.com/2019/04/08/jamia-mosque-hongkong-masjid-tertua-dengan-puluhan-eskalator/|website=PANJI MASYARAKAT|language=en-US|access-date=2023-01-11}}</ref>
<!-- UBAH MENJADI BERBENTUK PARAGRAF
|