AS Roma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: gambar rusak VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 61:
 
=== Kemenangan Gelar Pertama dan Penurunan ===
[[File:Associazione_Sportiva_Roma_1941-42.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Associazione_Sportiva_Roma_1941-42.jpg|kiri|jmpl|The Roma of the first scudetto in 1942]]
Setelah kemerosotan performa dalam pertandingan liga dan banyaknya pemain kunci yang hengkang, Roma pada akhirnya membangun kembali skuat mereka dengan menambahkan Top Scorer Argentina, '''[[Enrique Guaita]]'''. Di bawah asuhan Pelatih [[Luigi Barbesino]], AS Roma berhasil meraih gelar pertama mereka di musim 1935 - 36 ; menyelesaikan sisa musim hanya selisih satu poin di bawah juara pertama, [[Bologna F.C. 1909]].
 
Roma kembali ke penampilan terbaiknya setelah tampil tidak konsisten di musim akhir 1930-an; Roma mencatat kemenangan dan meraih Scudetto dengan mengejutkan di musim 1941-42. Delapan belas gol yang dicetak oleh pemain lokal '''[[Amedeo Amadei]]''' adalah hal yang penting bagi Pelatih '''[[Alfred Schaffer]]''' saat itu. Pada saat itu, Italia terlibat dalam [[Perang Dunia II]] dan AS Roma sedang bermain di stadion [[Partito Nazionale del Fascista.|'''Partito Nazionale del Fascista'''.]]
 
Pada tahun-tahun setelah perang, Roma tidak mampu merebut kembali title Scudetto. AS Roma menyelesaikan musim di papan bawah Serie A selama lima musim berturut-turut. Sehingga pada akhirnya harus jatuh ke jurang degradasi [[Serie B]] pada akhir musim 1950-51 musim; sekitar satu dekade setelah kemenangan Scudetto mereka. Berkat kesigapan dan antusiasme dari Pelatih '''[[Giuseppe Viani]]''', promosi ke Serie A langsung kembali tercapai.
 
Setelah kembali ke Serie A, Roma berhasil untuk menstabilkan diri mereka sebagai sebuah klub papan atas lagi dengan pemain seperti '''[[Egisto Pandolfini]]''', '''[[Dino Da Costa]]''' dan [[Dane Helge Bronee.|'''Dane Helge Bronee'''.]] Meskipun Roma tidak dapat masuk ke empat besar selama dekade berikut, tetapi mereka berhasil meraih beberapa trofi. Trofi kehormatan pertama mereka di luar Italia tercatat pada 1960-61 ketika Roma memenangkan [[Piala Fairs|Piala '''Inter-Cities Fairs''']] dengan mengalahkan [[Birmingham City F.C.]] 4–2 pada pertandingan final. Beberapa tahun kemudian Roma pertama kali memenangkan '''[[Piala Italia|Coppa Italia]]''' pada musim 1963-64, dengan mengalahkan [[Torino F.C.|Torino]] 1–0.
 
Titik terendah mereka datang selama musim 1964-65 ketika manajer '''[[Juan Carlos Lorenzo]]''' mengumumkan bahwa klub tidak bisa membayar pemain dan kemungkinan tidak akan mampu membayar untuk perjalanan ke [[Vicenza]] untuk memenuhi pertandingan berikutnya. Para pendukung fanatik klub terus berjuang demi klub kesayangannya, AS Roma, dengan cara pengumpulan dana di '''[[Teater Sistina]]''' dan kebangkrutan itu dihindari dengan terpilihnya presiden baru klub '''[[Franco Evangelisti]]'''.
 
Gelar kedua mereka yaitu [[Piala Italia|Coppa Italia]] dimenangkan di musim 1968-69. '''[[Giacomo Losi]]''' menjadi sejarah dan mencatatkan rekor penampilan terbanyak di AS Roma selama tahun 1969 dengan 450 penampilan di semua kompetisi, rekor tersebut dipegangnya selama 38 tahun.
 
=== Periode Kemenangan di Berbagai Kompetisi ===