KB Bank: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 29:
== Sejarah ==
=== Perkembangan awal ===
PT Bank KB Bukopin Tbk didirikan pada tanggal 21 April 1970<ref name=april>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=gGSfAAAAIAAJ&dq=bank+umum+koperasi+indonesia+1970&focus=searchwithinvolume&q=21%2F4%2F1970 Asiabanking Almanac, Volume 10]</ref> dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia, yang keanggotaannya saat itu terdiri dari 7 [[koperasi]]: [[Induk Koperasi Kartika|Induk Koperasi Angkatan Darat]] (Inkopad), [[Induk Koperasi Angkatan Udara]] (Inkopau), [[Induk Koperasi Angkatan Laut]] (Inkopal), [[Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia]] (Inkoppol), [[Induk Koperasi Veteran RI]] (Inkoveri), [[Induk Koperasi Pegawai Negeri]] (IKPN) dan [[Gabungan Koperasi Batik Indonesia]] (GKBI).<ref name=gkbi>[https://web.archive.org/web/19980202182035/http://www.bukopin.co.id:80/zcompany/sejarah.htm Sejarah]</ref> Izin badan hukumnya diberikan pada 10 Juli 1970<ref name=april/> dalam surat SK Dirjen Koperasi No. 13/Dirjen/Kop/70, yang disusul izin sebagai bank umum melalui SK Dirjen Koperasi No. 78/DDK/II/3/1971 tanggal 16 Maret 1971. Sesuai namanya bank ini didirikan sebagai bank umum ber[[badan usaha]] koperasi yang difokuskan untuk membantu mengembangkan dan memajukan gerakan perkoperasian di Indonesia,<ref name=pasca>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=Z_QVAQAAMAAJ&dq=bank+umum+koperasi+indonesia+1970&focus=searchwithinvolume&q=perkoperasian Perbankan Indonesia pasca krisis: analisis, prospek, dan profil]</ref> dengan menjadi pengelola dan penghimpun dana dari lembaga-lembaga koperasi yang ada.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=Bn5uAAAAMAAJ&dq=bank+umum+koperasi+indonesia+1970&focus=searchwithinvolume&q=bank Beras, koperasi, dan politik Orde Baru: Bustanil Arifin 70 tahun]</ref>
 
Pada awalnya kinerja Bukopin mengalami stagnasi. Baru pada periode 1980-an, setelah [[Daftar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia|Menteri Koperasi]] [[Bustanil Arifin]] mulai ikut mengarahkan bank ini, operasionalnya mulai bergairah. Ia memasukkan orang-orang dari [[Bank Duta]] ke manajemen Bukopin, yang membantu memprofesionalisasikan bisnisnya dan membalikkan keuangannya dari rugi menjadi untung. Bukopin juga mengalami penambahan anggota koperasi, dari 8 pada 1982, menjadi 44 di tahun 1985,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=2KXrAAAAMAAJ&q=profesional.+ia+juga+lebih+berhati-hati+dalam+memberikan+kredit&dq=profesional.+ia+juga+lebih+berhati-hati+dalam+memberikan+kredit&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiVh63Di-yDAxVNoWMGHR8iDvsQ6AF6BAgMEAI Prisma, Volume 15,Masalah 7-12]</ref> 217 di tahun 1990,<ref name=tigt>[https://books.google.co.id/books?id=a2quAAAAIAAJ&q=bukopin+bustanil&dq=bukopin+bustanil&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj9mtyTieyDAxUCSWwGHUg1CdA4ChDoAXoECAsQAg Far Eastern Economic Review, Volume 152]</ref> dan 4.205 di tahun 1992.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=YUvtAAAAMAAJ&dq=bank+umum+koperasi+indonesia+1970&focus=searchwithinvolume&q=bukopin Kisah panjang di depan sejarah koperasi unit desa, 1973-1993: garis emas perekonomian desa]</ref> Bukopin pun menjadi salah satu dari 25 bank terbesar di Indonesia di bawah Bustanil.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=_PEWAQAAMAAJ&dq=bukopin+bustanil&focus=searchwithinvolume&q=bustanil Trade Finance, Masalah 93-98]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=8IntAAAAMAAJ&q=bukopin+bustanil&dq=bukopin+bustanil&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj9mtyTieyDAxUCSWwGHUg1CdA4ChDoAXoECAUQAg Acquiring Technological Capabilities: Aircraft and Commercial Banking in Indonesia, Volume 1-2]</ref>
Baris 50:
Rencana tersebut akhirnya batal setelah Bukopin mengikuti proses rekapitalisasi perbankan. Hasil rekapitalisasi tersebut cukup menggembirakan karena hanya dalam waktu 6 bulan kemudian sudah menunjukkan tanda-tanda penyehatan,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=074TAQAAMAAJ&dq=bukopin+rekapitalisasi&focus=searchwithinvolume&q=+rekapitalisasi Tempo, Volume 31,Masalah 31-36]</ref> yaitu pada tahun 2001. Berbeda dari banyak bank-bank rekapitalisasi lainnya yang kepemilikan sahamnya berubah (dan selanjutnya dijual ke investor asing), Bukopin tidak mengalami perubahan pemilik yang signifikan pasca proses tersebut. Hal ini karena bank ini berhasil membeli [[kredit macet]] (NPL)-nya sendiri,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=XjJXAAAAMAAJ&dq=divestasi+bank+bukopin+2001&focus=searchwithinvolume&q=kelas+c Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 15,Masalah 1-2]</ref> sedangkan pemerintah mengonversi persentase sahamnya (16,42%) menjadi saham biasa kelas B. Dalam titik ini pemegang saham utama Bukopin adalah Kopelindo dengan 52,16% saham, sedangkan koperasi-koperasi pendirinya hanya memegang saham kurang dari 1%.<ref>[https://web.archive.org/web/20030403023620if_/http://www.bukopin.co.id:80/Bukopin%20Annual%20Report%202001.pdf LapTahunan Bukopin 2001]</ref> Pada tahun yang sama, Bukopin juga membuka unit usaha syariahnya.<Ref name=gambaran>[https://123dok.com/article/gambaran-umum-masing-masing-perusahaan-perbankan.6zkwgg8z B. Gambaran Umum Masing-Masing Perusahaan Perbankan]</ref>
 
Meskipun kali ini sahamnya mayoritas benar-benar dimiliki koperasi (dalam hal ini koperasi Bulog), faktanya kemudian Bukopin sering ikut terbawa masalah-masalah yang menimpa Bulog, baik pasca atau setelah rekapitalisasi.<ref>[https://bulogwatch.blogspot.com/2012/10/korupsi-bank-bukopin.html KORUPSI BANK BUKOPIN]</ref> Ketika Bulog ikut tersandung skandal [[Goro (perusahaan)|perkulakan Goro]] yang melibatkan [[Hutomo Mandala Putra]], ketika badan pangan itu diduga mengalirkan dana ke [[Partai Golkar]] maupun Kabulog Rahardi Ramelan, maupun selanjutnya skandal [[Buloggate]] yang menjerat Presiden [[Abdurrahman Wahid]], Bukopin selalu disebut sebagai bank penyalur "uang haram" di dalamnya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=GXFREAAAQBAJ&pg=PA31&dq=bukopin+bulog&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjax7_oqOyDAxVeSGwGHfPIBvwQ6AF6BAgMEAI#v=onepage&q=bukopin%20bulog&f=false Golkar Tersengat Dana Bulog]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=RbxQEAAAQBAJ&pg=PA78&dq=bukopin+bulog&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiPq4zvqOyDAxVpTGwGHRXTBAg4ChDoAXoECAYQAg#v=onepage&q=bukopin%20bulog&f=false Akbar, Rahadi Ramelan, dan Bulog]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=DdFSEAAAQBAJ&pg=PA51&dq=bukopin+bulog&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjax7_oqOyDAxVeSGwGHfPIBvwQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=bukopin%20bulog&f=false Tommy Soeharto dalam Kasus Bulog]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=tB0vAAAAMAAJ&dq=bukopin+bulog&focus=searchwithinvolume&q=bukopin+ Panji masyarakat]</ref> Lalu, ketika Indonesia hendak membeli [[pesawat tempur]] [[Sukhoi Su-30]], Bukopin meminjamkan dana US$ 15 juta kepada Bulog yang akan menjual komoditas ke [[Rusia]] dalam skema [[imbal belidagang]], sesuatu yang sempat diperdebatkan saat itu.<ref>[https://www.liputan6.com/news/read/56138/pembayaran-pesawat-sukhoi-dari-pinjaman-bank-bukopin Pembayaran Pesawat Sukhoi dari Pinjaman Bank Bukopin]</ref> Skandal lain yang sempat membayangi Bulog dan Bukopin seperti kredit macet pengucuran dana Rp 65 miliar kepada PT Agung Pratama Lestari di tahun 2004.<ref>[https://antikorupsi.org/id/article/direktur-bukopin-tutup-mulut-kasus-kredit-macet-rp-65-m Direktur Bukopin Tutup Mulut; Kasus Kredit Macet Rp 65 M]</ref>
 
Meskipun banyak tersandung isu miring, Bukopin tetap melaju di era selanjutnya, dengan menyentuh berbagai sektor. Misalnya, di bidang sektor konsumer, bank ini memacu produk simpanan SiAga dan [[kartu kredit]] (sejak 2003).<ref name=ipo>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/prospectus/IPO-Rights-Issue/BBKP/2018_BBKP_Penawaran%20Umum%20Terbatas%20IV%20Dalam%20Rangka%20Penambahan%20Modal%20Dengan%20Hak%20Memesan%20Efek%20Terlebih%20Dahulu.pdf Prospektus BBKP 2018]</ref> Lalu, di tahun 2006-2008, Bukopin mengakuisisi [[perusahaan pembiayaan]] PT Indo-Trans Buana Multifinance (kini [[KB Bukopin Finance]]) dan Bank Persyarikatan (kini [[KB Bukopin Syariah]]). Sebelumnya, pada 10 Juli 2006, Bukopin resmi ''go public'' dengan melepas 843,765 juta lembar saham seharga Rp 350/lembar.<ref name=ipo/> Pada tahun 2009, Bukopin mencatatkan 355 kantor pelayanan, 338 [[ATM]], ditambah sentra kredit mikro Swamitra yang mencapai 488 buah.<Ref name=gambaran/>
 
==== Investasi Bosowa ====
Pada Juni 2013, kelompok usaha milik keluarga [[Aksa Mahmud]], [[Bosowa Corporation]] masuk sebagai pemegang saham Bank Bukopin dengan membeli 14% sahamnya senilai Rp 1,17 triliun, yang kemudian di akhir tahun tersebut (Desember 2013) naik menjadi 30%. Transaksi tersebut menjadikan Bosowa sebagai pemegang saham terbesar, sehingga di tahun 2015 ditetapkan menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin. Namun, pengendalian di bawah grup tersebut justru tidak berefek positif pada bank ini, dengan pada 2017 mencatatkan kredit macet yang naik dari 2,87% menjadi 6,37% dan [[rasio kecukupan modal]] yang hanya mencapai 10,52%.<ref name=tirto>[https://tirto.id/sengkarut-perebutan-bukopin-mengapa-bosowa-gugat-ojk-kookmin-f9yN#google_vignette Sengkarut perebutan Bukopin]</ref> Kredit macet tersebut jelas di atas persyaratan OJK yang hanya mencapaisebesar 5%. Tidak hanya itu, bank ini juga mengalami kesulitan permodalan<ref name=cnbc>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20180405100741-17-9773/ujian-berat-bank-bukopin-masalah-npl-dan-modal-minim Ujian Berat Bank Bukopin, Masalah NPL dan Modal Minim]</ref> dan sempat merevisi laporan tahunannya pada 2016 hingga 2018.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20180427144303-17-12810/drama-bank-bukopin-kartu-kredit-modifikasi-dan-rights-issue Drama Bank Bukopin: Kartu Kredit Modifikasi dan Rights Issue]</ref> Diduga kuat, kredit bermasalah tersebut salah satunya berasal dari pinjaman yang disalurkan kepada kelompok berelasi, yaitu kepada perusahaan-perusahaan Bosowa dan keluarga [[Jusuf Kalla]] yang pada akhir 2019 mencapai Rp 433 miliar.<Ref>[https://www.nawacitapost.com/nasional/2730006/bukopin-dalam-masalah-siapa-untung Bukopin Dalam Masalah, Siapa Untung?]</ref> Puncaknya adalah di tahun 2018, ketika OJK memasukkan Bukopin sebagai bank dalam pengawasan intensif.<ref name=ojka/>
 
Seretnya kondisi keuangan bank ini membuat Bank Bukopin memutuskan mengundang investor baru, yaitu [[KB Kookmin Bank]] dari [[Korea Selatan]], yang terpilih dari duabeberapa calon lainnya,lain yaituseperti [[CVC Capital]] dan [[TPG Capital]].<ref name=cnbc/> (Kookmin sempat memiliki sebagian saham di Bank Internasional Indonesia/BII (sekarang [[Bank Maybank Indonesia]]) dari 2003 hingga 2008). Pada 27 Juli 2018, dalam ''[[rights issue]]'', Kookmin masuk sebagai pemegang 22% saham Bukopin dalam transaksi senilai Rp 1,46 triliun.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20180726202529-17-25617/besok-kookmin-bank-resmi-masuk-ke-bukopin Besok, Kookmin Bank Resmi Masuk ke Bukopin]</ref> Akibatnya, jumlah saham milik pemegang saham lain terdilusi, dengan Bosowa menjadi 23,39%, Kopelindo 11,5% dan pemerintah RI 8,9%. Meskipun kondisi keuangan Bukopin sempat membaik pasca-masuknya Kookmin, yang terjadi selanjutnya justru adalah perebutan kepemilikan antara Bosowa dan Kookmin,<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20200220/90/1203839/bosowa-dan-kookmin-berebut-pemegang-saham-pengendali-di-bukopin-bbkp Bosowa dan Kookmin Berebut Pemegang Saham Pengendali di Bukopin (BBKP)]</ref> suatu hal yang sangat berpengaruh ketika bank ini terkena kondisi yang genting dua tahun kemudian. Dalam rencana awalnya, Bank Bukopin di tahun 2020 akan mengadakan penawaran umum terbatas (PUT) ke V, di mana Kookmin dan Bosowa bersedia mengambil haknya.<ref name=tirto/> Kedua pihak menyampaikan bahwa mereka masing-masing telah menyiapkan dana siaga di ''escrow account'' sebesar US$ 200 juta dan Rp 193 miliar demi memenuhi persyaratan.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20200617/90/1253690/adu-kuat-bosowa-dan-kookmin-siapa-kendalikan-bukopin Adu Kuat Bosowa dan Kookmin, Siapa Kendalikan Bukopin?]</ref>
 
Adapun hingga akhir 2019, Bukopin memiliki 409 kantor cabang yang tersedia di 24 provinsi, 843 buah ATM dan memiliki aset Rp 92,44 triliun.<ref>[https://www.trenasia.com/ojk-restui-rights-issue-adu-kuat-kb-kookmin-dan-bosowa-kuasai-bukopin OJK Restui Rights Issue, Adu Kuat KB Kookmin dan Bosowa Kuasai Bukopin]</ref>
 
==== Akuisisi KB Kookmin ====
Baris 73:
Masuknya KB Kookmin ditandai dengan upaya mereka menyuntikkan dana hingga Rp 12,4 triliun ke bank ini sejak 2018.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20221228/90/1613001/kb-kookmin-sudah-suntik-rp124-triliun-ke-bukopin-bbkp-sejak-2018 KB Kookmin Sudah Suntik Rp12,4 Triliun ke Bukopin (BBKP) Sejak 2018]</ref> Menurut pihak Bukopin, dengan ditetapkannya KB Kookmin sebagai pemegang saham pengendali ikut membantu menghentikan gonjang-ganjing di bank ini, terutama mengenai kepercayaan nasabahnya.<ref name=bawa/> KB Kookmin masuk di saat yang tepat, yaitu di saat kondisi bank sedang dalam keadaan gawat darurat.<ref>[https://finance.detik.com/moneter/d-5087178/bukopin-dikuasai-asing-ini-kata-dirut#google_vignette Bukopin Dikuasai Asing, Ini Kata Dirut]</ref> Mereka juga diklaim bisa membantu bank ini karena memiliki basis usaha yang sama dengan Bukopin, yaitu di bidang ritel dan UMKM.<ref name=genggam/> Hingga 2023, KB Kookmin Bank telah beberapa kali menyuntikkan dana segar ke bank ini dan berusaha mentransformasikan bisnisnya, terutama dari kredit macet.<ref>[https://market.bisnis.com/read/20230508/7/1653895/siasat-injeksi-modal-dari-kookmin-sengat-bbkp-ke-bank-kelas-kedua-ri Siasat Injeksi Modal dari Kookmin Sengat BBKP ke Bank Kelas Kedua RI]</ref> Hal tersebut ikut memperbaiki kinerja keuangan dari Bukopin itu sendiri.<Ref>[https://www.neraca.co.id/article/173847/sejak-dimiliki-kb-kookmin-bank-kinerja-kb-bukopin-terus-membaik Sejak Dimiliki KB Kookmin Bank Kinerja KB Bukopin Terus Membaik]</ref>
 
Pada tanggal 23 Februari 2021, perusahaan secara resmi berganti nama dan logo baru menjadi KB Bukopin, danserta meluncurkan slogan baru ''Bersama, Kita Bintang Finansialnya!''.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=23 Februari 2021|title=KB Bukopin Siap Menjadi Bintang Finansial Indonesia|url=https://www.bukopin.co.id/read/242-kb-bukopin-siap-menjadi-bintang-finansial-indonesia|website=www.bukopin.co.id|access-date=23 Februari 2021}}</ref> Peluncuran nama baru tersebut melanjutkan keputusan RUPSLB perusahaan yang diadakan pada 22 Desember 2020.<Ref>[https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201130192332-78-576337/bank-bukopin-bakal-ganti-nama-jadi-kb-bukopin Bank Bukopin Bakal Ganti Nama Jadi KB Bukopin]</ref> Bank ini kemudian mulai berusaha menyentuh segmen pasar baru, seperti bisnis Korea Selatan di Indonesia, maupun anak muda lewat menggandeng [[BTS]] sebagai ''brand ambassador''. Diharapkan KB Bukopin bisa menjadi 10 bank terbesar di Indonesia dan bank digital pada 2023-2025.<ref>[https://bigalpha.id/news/setelah-k-pop-dan-drakor-bersiaplah-melihat-korsel-di-industri-perbankan Setelah K-Pop dan Drakor, Bersiaplah Melihat Korsel di Industri Perbankan]</ref> Direncanakan pada 22 Februari 2024 nama Bukopin akan dihilangkan, sehingga namanya menjadi KB Bank saja, yang disingkat K-Bank. Nama singkat tersebut dipilih menyesuaikan popularitas [[K-pop]] di Indonesia.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20231207090741-17-495222/bank-kb-bukopin-bakal-ganti-nama-jadi-kb-bank-kenapa Bank KB Bukopin Bakal Ganti Nama Jadi KB Bank, Kenapa?]</ref> Pergantian nama tersebut juga diklaim sebagai bentuk penyegaran identitas perusahaan pasca ''rush'' bank di tahun 2020.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20231205/90/1721249/kb-bukopin-bbkp-bakal-ganti-nama-hilangkan-embel-embel-bukopin KB Bukopin (BBKP) Bakal Ganti Nama, Hilangkan Embel-embel Bukopin]</ref>
 
Kemudian, pada 26 Mei 2023, masuk pemegang saham baru di bawah bendera STIC Eugene Star yang memegang sekitar 17% saham BBKP saat ini.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20230602/90/1661558/stic-eugene-serap-right-issue-bukopin-bbkp-dari-kookmin-direksi-langsung-borong-saham STIC Eugene Serap Right Issue Bukopin (BBKP) dari Kookmin, Direksi Langsung Borong Saham]</ref>