Ganjar Pranowo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k Kontroversi 3: namanya saja
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Alcatrank (bicara | kontrib)
k Typo v tertulis "besar" seharusnya "beras"
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 67:
Pada periode pertama ini, Ia sempat mengajukan hak angket (hak penyelidikan) untuk menyelidiki kasus lelang gula ilegal<ref>{{Cite web|title=Dewan Ajukan Hak Angket Lelang Gula Ilegal {{!}} ICW|url=https://antikorupsi.org/id/article/dewan-ajukan-hak-angket-lelang-gula-ilegal|website=antikorupsi.org|access-date=2023-10-18}}</ref><ref>{{Cite web|title=Kemenperin: Lelang Gula Ilegal Digelar Oktober-November|url=https://kemenperin.go.id/artikel/1622/Lelang-Gula-Ilegal-Digelar-Oktober-November|website=kemenperin.go.id|access-date=2023-10-18}}</ref> dengan anggaran sebesar Rp1,4 miliar lebih bersama dengan [[Aria Bima (politikus)|Aria Bima]] ([[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI Perjuangan]]), [[Pemilihan umum Bupati Nias Selatan 2020|Idealisman Dachi]] (F-BPD), dan Djoko Eddy Abdurrahman (F-[[Partai Amanat Nasional|PAN]]) yang kemudian ditandatangani antara lain Djoko Eddy Abdurrahman dan Achmad Affandi, dan [[Zulkifli Hasan]] (F-PAN), [[Masduki Baidlowi]], HM Dachlan Chudori, [[Effendy Choirie]], Idham Cholied, [[Helmy Faishal Zaini]], [[Abdullah Azwar Anas]], Choirul Sholeh Rasyid, dan Ahmad Syafrin Romas (F-KB); Ganjar Pranowo, Aria Bima, dan [[Hasto Kristiyanto]] (F-PDIP); Anhar (F-PBR) dan Idealisman Dachi (F-BPD).<ref>{{Cite web|title=Dewan Ajukan Hak Angket Lelang Gula Ilegal {{!}} ICW|url=https://www.antikorupsi.org/id/article/dewan-ajukan-hak-angket-lelang-gula-ilegal|website=www.antikorupsi.org|access-date=2022-10-20|archive-date=2022-10-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20221020173850/https://www.antikorupsi.org/id/article/dewan-ajukan-hak-angket-lelang-gula-ilegal|dead-url=no}}</ref>
 
Selain itu, Ia pernah menjadi Juru Bicara Fraksi PDIP di DPR RI dan menyatakan ketidaksetujuan terkait impor besarberas pada tahun 2006 dengan alasan kondisi pertanian terutama padi pada tahun 2005 masih bagus dan hasil produksi padi dan beras pada tahun 2005 masih surplus (berlebih).<ref>{{Cite news|date='2006-09-13'|title=FPDIP Ajukan Usul Hak Interpelasi Impor Beras|url=https://news.detik.com/berita/d-674468/fpdip-ajukan-usul-hak-interpelasi-impor-beras|work=Detik.com|access-date='2022-10-31'|archive-date=2022-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20221031121950/https://news.detik.com/berita/d-674468/fpdip-ajukan-usul-hak-interpelasi-impor-beras|dead-url=no}}</ref>
 
Terkait kasus korupsi alih fungsi hutan lindung di [[Kabupaten Banyuasin|Banyuasin]] untuk kepentingan [[Pelabuhan Tanjung Api-api|Pelabuhan Tanjung Api-Api]], Sumatera Selatan, Ia pernah diperiksa oleh KPK pada tahun 2008.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2008-09-04|title=KPK Periksa Ganjar Pranowo Soal Alih Fungsi Hutan|url=https://www.antaranews.com/berita/115469/kpk-periksa-ganjar-pranowo-soal-alih-fungsi-hutan|website=Antara News|access-date=2022-10-31|archive-date=2022-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20221031125837/https://www.antaranews.com/berita/115469/kpk-periksa-ganjar-pranowo-soal-alih-fungsi-hutan|dead-url=no}}</ref>