Totalitarian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
k Demokrasi totalitarian dipindahkan ke Totalitarian: sesuaikan dengan isi
k rapiin dikit, NPOV
Baris 1:
==Pengertian Sistem Totalitarian==
Sebagai lawan dari sistem [[demokrasi]], sistem totalitarian adalah bentuk [[pemerintahan]] dari suatu [[negara]] yang bukan hanya selalu berusaha menguasai segala aspek ekonomi dan politik masyarakat, tetapi juga selalu berusaha menentukan nilai-nilai 'baik' dan 'buruk' dari prilaku, kepercayaan dan paham dari masyarakat. Sebagai akibatnya, tak ada lagi batas pemisah antara hak dan kewajiban oleh negara dan oleh [[masyarakat]].
 
Di dalam sistem totalitarian, bukan negara yang melayani masyarakat, tetapi sebaliknya sebanyak mungkin anggota masyarakat, khususnya mereka yang bekerja di lembaga-lembaga pemerintah, diwajibkan melaksanakan berbagai tugas untuk membantu penguasa membangun negara ke arah bentuk 'ideal' (menurut tafsiran penguasa). Misalnya diwajibkan menjadi anggota satu-satunya partai politik atau satu-satunya serikat buruh bentukan pemerintah. Apabila nilai-nilai [[komunis]] (atau nilai-nilai suatu [[agama]]) dianggap oleh penguasa sebagai bentuk 'ideal', maka nilai dantersebut pahamakan komunis (atau agama) dipaksakan masuk[[doktrin|didoktrinkan]] ke dalam kurikulumpola di sekolah-sekolahpikir umummasyarakat.
 
==Karakteristik Pemerintah Totalitarian==
Berbagai bentuk sistem totalitarian dalam suatu pemerintahan berpijak pada ideologi-ideologi yang berbeda. Walaupun demikian, semuanya memiliki ciri-ciri bersama. Dua ciri utama totalitarian yang terpenting adalah adanya ideologi yang disebarkan dan dimasukkan ke dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat dan keberadaan partai politik tunggal agar seluruh komponen masyarakat bisa dimobilisir melalui [[partai]] tunggal tersebut.
 
Pimpinan partai tunggal ini mengontrol sistem negara, termasuk lembaga-lembaga pengadilan dan parlemen (jika ada), lembaga-lembaga pendidikan, mengontrol komunikasi melalui [[radio]], TV[[televisi]], dan berbagai alat komunikasi (di masa modern termasuk [[internet]], seperti yang masih dilakukan pemerintah [[Republik Rakyat Cina]] sampaihingga sekarang ini), kalaubahkan bila perlu dengan mengerahkan polisi rahasia.
 
Contoh sistem pemerintahan yang paling sering disebut sebagai pemerintah totalitarian adalah bekas pemerintah [[Uni Soviet]] di bawah [[Stalin]], [[Jerman]] di masa [[Nazi]] and Republik Rakyat Cina di masa [[Mao]]. [[Regim]] komunis di Uni Soviet dan Cina berusaha mencapai 'nilai-nilai manusiawi yang universal' dengan menciptakan berbagai kelas masyarakat. Negara Sosial Nasionalis Jerman (pemerintah Nazi) berusaha mewujudkan 'keunggulan dan kelebihan positif' bangsa [[Arya]].
 
Tidak jelas, apakah pemerintah Indonesia di masa orde baru yang hanya mengijinkan satu partai politik (Golkar), mewajibkan beberapa mata pelajaran tentang filsafat dan [[Pancasila]] dan sampai tahun-tahun 70-80-an melarang radio dan televisi-televisi swasta (sebelum salah seorang anak [[Soeharto]] ikut membidani kelahiran stasiun TV swasta pertama), bisa dikategorikan sebagai negarakonsep totalitarian.
 
Dengan kemajuan teknologi (mis,misalnya teknologi internet), perwujudan suatu pemerintah totalitarian modern mungkin berbeda dan lebih tersamar. Misalnya totalitarian di masa sekarang tidak lagi tergantung pada keberadaan secara fisik aparat rahasia atau aparat militer yang langsung melakukan operasi pengontrolan dan pemaksaan nilai-nilai, tetapi lebih tergantung pada teknologi.
 
==Referensi==
Sumber utama:
*[http://www.answers.com/topic/totalitarianism Totalitarianism]
 
==Lihat pula==
*[[Demokrasi]]
*[[Indonesia]]