Totalitarian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Demokrasi totalitarian dipindahkan ke Totalitarian: sesuaikan dengan isi |
k rapiin dikit, NPOV |
||
Baris 1:
==Pengertian Sistem Totalitarian==
Sebagai lawan dari sistem [[demokrasi]], sistem totalitarian adalah bentuk [[pemerintahan]] dari suatu [[negara]] yang bukan hanya selalu berusaha menguasai segala aspek ekonomi dan politik masyarakat, tetapi juga selalu berusaha menentukan nilai-nilai 'baik' dan 'buruk' dari prilaku, kepercayaan dan paham dari masyarakat. Sebagai akibatnya, tak ada lagi batas pemisah antara hak dan kewajiban oleh negara dan oleh [[masyarakat]].
Di dalam sistem totalitarian, bukan negara yang melayani masyarakat, tetapi sebaliknya sebanyak mungkin anggota masyarakat, khususnya mereka yang bekerja di lembaga-lembaga pemerintah, diwajibkan melaksanakan berbagai tugas untuk membantu penguasa membangun negara ke arah bentuk
==Karakteristik Pemerintah Totalitarian==
Berbagai bentuk sistem totalitarian dalam suatu pemerintahan berpijak pada ideologi-ideologi yang berbeda. Walaupun demikian, semuanya memiliki ciri-ciri bersama. Dua ciri utama totalitarian yang terpenting adalah adanya ideologi yang disebarkan dan dimasukkan ke dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat dan keberadaan partai politik tunggal agar seluruh komponen masyarakat bisa dimobilisir melalui [[partai]] tunggal tersebut.
Pimpinan partai tunggal ini mengontrol sistem negara, termasuk lembaga-lembaga pengadilan dan parlemen (jika ada), lembaga-lembaga pendidikan, mengontrol komunikasi melalui [[radio]],
Contoh sistem pemerintahan yang paling sering disebut sebagai pemerintah totalitarian adalah bekas pemerintah [[Uni Soviet]] di bawah [[Stalin]], [[Jerman]] di masa [[Nazi]] and Republik Rakyat Cina di masa [[Mao]]. [[Regim]] komunis di Uni Soviet dan Cina berusaha mencapai 'nilai-nilai manusiawi yang universal' dengan menciptakan berbagai kelas masyarakat. Negara Sosial Nasionalis Jerman
Tidak jelas, apakah pemerintah Indonesia di masa orde baru yang hanya mengijinkan satu partai politik (Golkar), mewajibkan beberapa mata pelajaran tentang filsafat
Dengan kemajuan teknologi (
==Referensi==
*[http://www.answers.com/topic/totalitarianism Totalitarianism]
==Lihat pula==
*[[Demokrasi]]
*[[Indonesia]]
|