Muchtar Lutfi (akademisi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat artikel Prof. Dr. Muchtar Lutfi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
| birth_name =
| birth_date = <!-- {{Birth date and age|||}} --> 16 Juli 1936
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Pengalian, Kuantan Hilir Seberang, Kuantan Singingi|Pengalian]], [[Kuantan Hilir Seberang, Kuantan Singingi|Kuantan Hilir]], [[Indonesia]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) --> 19 Maret 1993
| death_place = [[Pekanbaru]], [[Riau]]
Baris 21:
}}
'''Muchtar Lutfi''' adalah seorang akademisi dan tokoh pendidikan yang berasal dari [[Kabupaten Kuantan Singingi]], [[Riau]]. Sosok yang akrab dipanggil "Mutar" oleh teman-teman semasa kecilnya ini adalah pejabat rektor pertama di [[Universitas Riau]] dengan masa kepemimpinan selama dua periode mulai tahun 1980-1984 dan 1985-1989. Sosoknya kemudian diabadikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi sebagai nama Perpustakaan Daerah sesuai dengan Keputusan Bupati Kuantan Singingi No. Kpts 109/V/2021 tertanggal 11 Mei 2021. Muchtar Lutfhi mencapai puncak karir akademiknya dengan meraih gelar Guru Besar atau Profesor pada tahun 1986.<ref>Desriandi Candra, Hary B. Koriun., ed, “Pustaka Muchtar Lutfi, Sumber Ilmu Masyarakat Kuansing” dalam https://riaupos.jawapos.com/pendidikan/13/06/2021/252086/pustaka-muchtar-lutfi-sumber-ilmu-masyarakat-kuansing.html, diakses pada Senin, tgl. 2 Oktober 2023.</ref>
== Kehidupan ==
Baris 27:
== Pendidikan & Karir ==
Muchtar Lutfi menempuh pendidikan dasar di SR (Sekolah Rakyat) [[Baserah]] dan lulus pada tahun 1950. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SGB (Sekolah Guru B) di Kota [[Bengkalis (kota)|Bengkalis]] dan lulus tahun 1953. Sedangkan pada tahun 1956, Muchtar Lutfi menyelesaikan SGA (Sekolah Guru A) di [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]] sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan tinggi jenjang S-1 di FKIP [[Universitas Indonesia]] dan berhasil tuntas di tahun 1964. Tak berhenti sampai di situ, pada tahun 1979 ia telah menyelesaikan studi Administrasi Pendidikan [[IKIP Bandung]] untuk jenjang doktoral atau S-3.<ref>''Prof. Dr. Muchtar Lutfi (1936-1993): Putra Kuantan Singingi, Rektor Pertama di Unri'', https://amanahnews.com/read/detail/68124/prof-dr--muchtar-lutfi--19361993-putra--kuantan-singingi--rektor-pertama-di-unri, diakses pada 23 Januari 2024.</ref>
Karirnya sebagai pendidik dimulai sebagai guru di SGB [[Teluk Kuantan]] sebelum akhirnya mengabdi di Universitas Riau hingga akhirnya menjabat sebagai rektor pada tahun 1980. Muchtar Lutfi ditetapkan sebagai rektor pertama di kampus tersebut karena pada periode-periode sebelumnya, Universitas Riau menggunakan sistem Presidium yang kemudian beralih ke sistem Rektor berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 148/M/1980.
Pencapaian ini kemudian semakin istimewa karen Muchtar Lutfi adalah orang pertama dari Kabupaten Kuantan Singingi (dulunya tergabung sebagai [[Kabupaten Indragiri Hulu]]) yang menduduki jabatan tersebut. Putra daerah Kuantan Singingi yang kemudian menyusul pencapaian tersebut adalah Prof. Dr. Drs. H. Mohammad Diah, M.Ed (1993-1997) yang berasal dari Desa [[Teluk Pauh, Pangean, Kuantan Singingi|Teluk Pauh]], Kecamatan [[Pangean, Kuantan Singingi|Pangean]] dan Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi, DEA (2014-2018 dan 2018-2022) dari [[Simandolak, Benai, Kuantan Singingi|Simandolak]], Kecamatan [[Benai, Kuantan Singingi|Benai]].<ref>Sejarah UNRI, https://unri.ac.id/en/sejarah-2/, diakses pada Senin, tgl. 2 Oktober 2023.</ref>
Prof. Dr. Muchtar Lutfi adalah sosok yang berperan penting dalam proses pemindahan kampus Universitas Riau dari Gobah ke daerah Panam, Pekanbaru. Kampus yang mulai difungsikan pada tahun 1983 ini kemudian menjadi kampus utama dengan nama Kampus Bina Widya seluas 345,617 hektar.<ref>''Rencana Strategis Bisnis Universitas Riau 2020-2024'', turunan dari Peraturan Rektor Universitas Riau Nomor 16 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Bisnis Universitas Riau Tahun 2020-2024, hlm. 6.</ref>
== Sumbangsih ==
Baris 44:
== Akhir Hayat ==
Prof. Dr. Muchtar Lutfi meninggal di [[Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo|Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)]] [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] pada tanggal 19 Maret 1993 dan dikebumikan di Pekanbaru, Riau. Setelah ia wafat, nama dan kebesaran dirinya lantas diabadikan dalam berbagai bentuk seperti nama jalan di komplek Universitas Riau, Kecamatan [[Tampan, Payung Sekaki, Pekanbaru|Tampan]], Pekanbaru.<ref>Kontribusi Informasi dari M. Nasir, Tuan Guru di Kenegerian Kotorajo dan teman masa kecil Prof. Dr. Muchtar Lutfi bersama Drs. H. Burhan Yunus dan Burhamsah.</ref>
Selain itu nama Muchtar Lutfi juga diabadikan pada objek-objek lain seperti Kawasan Bumi Perkemahan Muchtar Lutfi Kampus Bina Widya Panam UNRI, Kawasan Hutan Serbaguna Muchtar Lutfi di Komplek Kampus Bina Widya UNRI, dan Perpustakaan Daerah Muchtar Lutfi di Kabupaten Kuantan Singingi.<ref>Diresmikan oleh Bapak Aras Mulyadi selaku Rektor Universitas Riau bersama Bapak Mintarjo, Direktur Perbenihan Tanaman Hutan Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Indragiri-Rokan pada hari Senin, 27 November tahun 2017 silam.</ref>
== Referensi ==
|