Calistung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 8:
Pengajaran calistung dapat dilakukan melalui berbagai media dan sumber belajar. Selain menggunakan buku dan tulisan, teknologi digital juga semakin banyak dimanfaatkan dalam pembelajaran calistung. Program komputer, aplikasi ponsel pintar, dan permainan edukatif adalah contoh-contoh media modern yang dapat digunakan untuk melengkapi pengajaran calistung. Penting untuk memperhatikan bahwa calistung bukan hanya sekadar menghafal dan menirukan, tetapi juga melibatkan pemahaman dan kreativitas. Melalui calistung, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, imajinasi, serta ekspresi diri. Hal ini penting dalam membantu anak-anak mengembangkan potensi kognitif dan sosial mereka.
Calistung umumnya diajarkan di tingkat pendidikan
==Asal dan makna==
Keterampilan itu sendiri disinggung dalam [[Pengakuan-pengakuan Agustinus|pengakuan]] [[Agustinus dari Hippo|Santo Agustinus]]: {{Lang-la|...legere et scribere et numerare discitur}} 'belajar membaca, menulis, dan menghitung'.<ref>''Confessions'' '''13''':1:20 ''Loeb Classical Library'', p. 37</ref>
Frasa ini terkadang dikaitkan dengan pidato yang diberikan oleh [[Sir William Curtis, Baronet ke-1|Sir William Curtis]] sekitar tahun 1807: hal ini masih dipertikaikan.<ref>''[[Oxford English Dictionary|Kamus Bahasa Inggris Oxford]]'' edisi ke-3 tahun 2008, ''s.v.'' 'R' I:3</ref><ref>Christine Ammer, ''The American Heritage Dictionary of Idioms'', 2nd edition, 2013, ''s.v.'', p. 457, excerpted in [https://idioms.thefreedictionary.com/the+three+Rs ''The Free Dictionary'']</ref><ref>[[John Limbird]], ''The Mirror of Literature, Amusement, and Instruction'', '''124''' (January 22, 1823), [https://books.google.com/books?id=tBc4AAAAYAAJ&dq=%22reading%2C+writing+and+%27rithmetic%22&pg=PA75 p. 75]</ref> Versi modern lanjutan dari calistung atau tiga M ({{lang-en|the three Rs}}) terdiri atas "keterampilan fungsional literasi (melek huruf), numerasi (melek angka), dan [[Teknologi informasi komunikasi|TIK]]".<ref>[http://www.direct.gov.uk/en/educationandlearning/qualificationsexplained/dg_173874 Functional Skills]</ref>
Pendidik Amerika [[Louis P. Bénézet]] lebih memilih ''to read'' (membaca), ''to reason'' (menalar), ''to recite'' (membacakan) dan menambahkan, "dengan membacakan saya tidak bermaksud membalas kata demi kata kata-kata guru atau buku teks. Yang saya maksud adalah menuturkan bahasa Inggris."<ref>L. P. Benezet, "The Teaching of Arithmetic I, II, III: The Story of an Experiment," Journal of the National Education Association, Volume 24(8): 241-244 (November 1935)</ref>
|