Klepon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 21:
Klepon dikenal dalam banyak nama di luar Jawa. Masyarakat Bengkulu, Sulawesi Tenggara,<ref>{{cite news |last=Herawati |first=Heni |editor-last=Sumardi |editor-first=Dedi |date=8 Januari 2024 |title=Tips Membuat Onde-Onde Kelapa |url=https://www.rri.go.id/kuliner/507304/tips-membuat-onde-onde-kelapa |work=RRI |location= |access-date=24 Januari 2024}}</ref> dan Sumatra Barat misalnya, mengenal klepon sebagai "onde-onde", sementara [[onde-onde]] yang berbalur biji wijen dan berisikan kacang hijau giling secara tradisional tidak dikenal di wilayah tersebut.
 
Masyarakat Sambas, Kalimantan Barat, menyebut klepon sebagai ''kelapon pancit'', sementara [[suku Banjar|masyarakat Banjar]] mengenalnya sebagai ''kalalapun'' atau ''kelelepon''.<ref>{{Cite book|title=Makanan: Wujud, Variasi, dan Fungsinya Serta Cara Penyajiannya Daerah Kalimantan Selatan|last=Syarifuddin R.|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|year=1993|location=Jakarta|last2=Kasuma|first2=Attabranie|last3=Hermantedo|first3=Sabrie|last4=Syahrir}}</ref> Klepon di [[Lombok]] disebut ''kelepon kecerit'', kata ''kecerit'' dalam hal ini bermakna "muncrat" atau pecah dalam mulut.<ref>{{cite news |last=Sabanadar |first=HeniSwitzy |date=21 Mei 2023|title=Ragam Jajanan Unik Khas Lombok, Bikin Nostalgia |url=https://www.liputan6.com/regional/read/5292453/ragam-jajanan-unik-khas-lombok-bikin-nostalgia |work=Liputan6.com |location= |access-date=24 Januari 2024}}</ref> Berbeda dengan klepon pada umumnya yang berbentuk bulat, klepon khas Lombok ini bentuknya lonjong.
 
Istilah "onde-onde" untuk menyebut klepon juga digunakan oleh masyarakat Bugis. Ada pula [[suku Makassar|masyarakat Makassar]] yang bertetangga dengan masyarakat Bugis menyebut klepon sebagai ''umba-umba''.<ref name="Nugraha">{{cite news |last=Nugraha |first=Al Khoiriah Etiek |date=11 Mei 2022 |title=Filosofi Onde-onde, Kue Wajib Ritual Syukuran Bugis-Makassar Sejak Abad 13-14 |url=https://www.detik.com/sulsel/kuliner/d-6073160/filosofi-onde-onde-kue-wajib-ritual-syukuran-bugis-makassar-sejak-abad-13-14 |work=Detik.com |location= |access-date=24 Januari 2024}}</ref> Sementara itu, di Malaysia, istilah "onde-onde" dan ''kuih buah melaka'' digunakan secara bersamaan untuk menyebut klepon, meskipun yang kedua lebih banyak dipakai. Istilah "onde-onde" misalnya digunakan oleh Brad Hoskinson dalam bukunya yang berjudul ''Malaysian Cookbook''.{{sfn|Hoskinson|2023|pp=12}}