'''Stasiun Mandai (MDI)''' ([[Lontara]] [[Bahasa Bugis|Bugis]]: ᨔᨛᨈᨔᨗᨕᨘ ᨆᨉᨕᨗ , [[transliterasi]]: ''<nowiki>Sētasiun Mandai</nowiki>'' ; [[Lontara]] [[Bahasa Makassar|Makassar]]: ᨔᨙᨈᨔᨗᨕᨘ ᨆᨉᨕᨗ , [[transliterasi]]: ''<nowiki>Sétasiun Mandai</nowiki>'' ) adalah [[stasiun kereta api]] yang saat ini sedang dalam tahap dan proses pengerjaan pembangunan oleh perusahaan konstruksi PT Bumi Karsa, anak perusahaan [[Kalla Group]]. Stasiun ini adalah tipe stasiun kecil yang terletak di wilayah Dusun Cinranae, [[Ma'rumpa, Marusu, Maros|Desa Ma'rumpa]], [[Marusu, Maros|Kecamatan Marusu]], [[Kabupaten Maros]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Stasiun ini merupakan stasiun ke-3 setelah Stasiun Makassar (Stasiun Tallo) dan Stasiun Parangloe dari arah Pelabuhan Makassar, Makassar New Port. Stasiun ini berada pada ketinggian 11 [[mdpl]]. Nama "Mandai" diambil dari nama kecamatan yang lebih populer, yang terletak di sebelah timur kecamatan di stasiun ini. Selain itu, secara historis nama "Mandai" pernah diproyeksikan menjadi salah satu stasiun kereta api zaman [[Hindia Belanda]] rute [[Takalar]]-[[Maros]] dan juga pernah dijadikan nama lapangan terbang, yakni Lapangan Terbang Mandai cikal bakal [[Bandara Internasional Sultan Hasanuddin]]. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api paling dekat dengan [[Bandara Internasional Sultan Hasanuddin]]. Stasiun ini terletak di jalur kereta api yang nantinya menghubungkan [[Kota Makassar|Makassar]] dan [[Kota Parepare|Parepare]]. Stasiun Mandai ini terhubung dan didahului oleh Stasiun Parangloe di [[Parang Loe, Tamalanrea, Makassar|Kelurahan Parangloe]], [[Kota Makassar]] dan mendahului [[Stasiun Maros]] di [[Pallantikang, Maros Baru, Maros|Kelurahan Pallantikang]].