Kerajaan Kadiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rakehino (bicara | kontrib)
→‎Latar belakang: perbaikan informasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rakehino (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 100:
 
=== Berdirinya Medang Kahuripan ===
Pada saat pelarian dan dalam masa persembunyiannya dengan kalangan pertapa, setelah melewati tiga tahun hidup di dalam hutan pada tahun 1019, [[Airlangga]] didatangi utusan rakyat bersama dengan [[senapati]] yang masih setia untuk menyampaikan permintaan agar dirinya mendirikan dan membangkitkan kembali sisa-sisa kejayaan Medang. Atas dukungan para pendeta dari ketiga aliran yakni ''([[Hindu]]'', ''[[Buddhisme|Buddha]]'', dan ''[[Smarta|Mahabrahmana]]'') ia kemudian membangun kembali sisa-sisa kerajaan Medang yang istananya telah hancur tersebut., Yangyang lazim dikenal sekarang dengan kerajaan '''Medang Koripan''' atau '''Medang Kahuripan''' dengan ibu kota baru yang bernama Watan Mas.<ref name=":1">{{Cite book|last=Wignjosoebroto|first=Wiranto|url=https://books.google.com/books?id=kKpgEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA27&dq=medang+koripan&hl=en|title=MENCARI JEJAK KAHURIPAN; Kerajaan Hindu Tertua dan Terlama di Tanah Jawa|publisher=Penerbit K-Media|isbn=978-602-6287-19-9|language=id}}</ref>
{{Quote box|quote= 15. Kemudian dalam tahun penting yaitu 941 tahun saka, tanggal 13 paro terang, bulan magha, pada hari kamis menghadaplah para abdi dan para Brahmana terpandang kepada raja di raja Erlangga, menunduk hormat disertai harapan tulus. Mereka dengan penuh ketulusan mengajukan permohonan kepadanya:“perintahlah negara ini sampai batas-batas yang paling jauh ! ...”|source= ''(Prasasti Pucangan)''|width=30%|}}
Ibu kota baru bernama ''Watan Mas'' terletak di dekat sekitar [[Gunung Penanggungan]]. Pada mulanya wilayah kerajaan yang diperintah Airlangga hanya meliputi daerah Gunung Penanggungan dan sekitarnya, karena banyak daerah-daerah bawahan kerajaan Medang yang membebaskan diri setelah keruntuhannya. Baru setelah [[Sriwijaya|kedatuan Sriwijaya]] dikalahkan [[Rajendra Chola|Rajendra Coladewa]], raja Colamandala dari [[kerajaan Chola]], wilayah [[Pesisir Koromandel|Coromandel]], [[India]] di tahun 1025, Airlangga baru bisa dengan leluasa membangun kembali dan menegakkan kekuasaan [[wangsa Isyana]] di tanah [[Jawa]].
Baris 107:
 
Tetapi satu tahun kemudian di penghujung tahun 1032 (954 Saka), dari arah utara, pasukan Airlangga bergerak ke selatan menuju wilayah Lodoyong. Dyah Tulodong berhasil dikalahkan oleh Airlangga lewat pertempuran sengit. Tidak lama kemudian Raja Wurawari musuh bebuyutannya pun dapat dihancurkannya, sekaligus membalaskan dendam Airlangga dan [[wangsa Isyana]]. Raja [[Airlangga]] juga berhasil mengalahkan raja Wijayawarmman, raja terakhir yang masih belum tunduk pada (bulan Kartika tahun 959 Saka atau 10 November 1037 Masehi).<ref>{{Cite news|url=http://situsbudaya.id/prasasti-kamalagean/|title=Prasasti Kamalagean dusun Klagen, desa Tropodo, kecamatan Krian, kabupaten Sidoarjo Jaw|date=2017-09-18|newspaper=Informasi Situs Budaya Indonesia|language=id-ID|access-date=2017-12-15}}</ref>
Sejak saat itu wilayah kerajaan Airlangga mencakup hampir seluruh [[Jawa Timur]]. Airlangga juga memperluas wilayah kerajaan hingga ke [[Jawa Tengah]], bahkan pengaruh kekuasaannya diakui sampai ke [[Bali]].
 
===Ibu Kota Kahuripan===