Satwa liar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
 
=== Ancaman ===
{{see also|Konflik manusia dan satwa liar}}KelangsunganAktivitas hidupmanusia memiliki peran besar dalam penurunan populasi satwa liar, terancambaik antaramenurunkan lainjumlah akibatsatwa liar secara langsung (misalnya dengan [[perburuanPerburuan|berburu]],) maupun [[Perusakan habitat|hilangnyamengubah habitat alami]] satwa (misalnya dengan [[deforestasi]] dan [[Pencemaran|polusi]]). Selain itu, kelangsungan hidup satwa liar juga terancam antara lain oleh [[Penyakit hewan|penyakit]], [[spesies invasif]], dan [[perubahan iklim]].
 
Dampak perburuan terhadap satwa liar sangat bervariasi tergantung pada jenis, frekuensi, dan legalitas praktik perburuan.<ref>{{Cite journal|last=Festa-Bianchet|first=Marco|last2=Mysterud|first2=Atle|date=2018|title=Hunting and evolution: theory, evidence, and unknowns|url=https://academic.oup.com/jmammal/article/99/6/1281/5168534|journal=Journal of Mammalogy|volume=99|issue=6|pages=1281–1292|doi=10.1093/jmammal/gyy138|issn=0022-2372}}</ref> Banyak satwa liar yang diburu untuk diambil daging, kulit, atau tanduknya, baik untuk diperdagangkan secara komersial maupun untuk dikonsumsi oleh masyarakat tradisional. Beberapa orang juga menjadikan berburu sebagai hobi dan [[Olahraga berburu|olahraga]],<ref>{{Cite journal|last=Di Minin|first=Enrico|last2=Clements|first2=Hayley S.|last3=Correia|first3=Ricardo A.|last4=Cortés-Capano|first4=Gonzalo|last5=Fink|first5=Christoph|last6=Haukka|first6=Anna|last7=Hausmann|first7=Anna|last8=Kulkarni|first8=Ritwik|last9=Bradshaw|first9=Corey J.A.|date=2021|title=Consequences of recreational hunting for biodiversity conservation and livelihoods|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S2590332221000609|journal=One Earth|language=|volume=4|issue=2|pages=238–253|doi=10.1016/j.oneear.2021.01.014}}</ref><ref>{{Cite web|last=|date=10 Mei 2021|title=Recreational hunting: 50 years of scientific research|url=https://africageographic.com/stories/recreational-hunting-50-years-of-scientific-research/|website=Africa Geographic|access-date=27 Januari 2024}}</ref> atau sebagai kegiatan untuk mengurangi populasi satwa yang dianggap sebagai hama. Berbagai regulasi telah dibuat agar perburuan satwa liar menjadi aktivitas yang terkendali dan dapat diperkirakan dampak ekonomi, sosial, dan ekologisnya. Akan tetapi, [[perburuan ilegal]]—yang menurunkan populasi satwa dan merusak ekosistem—masih menjadi masalah yang ditemui di berbagai belahan dunia.