Kroisan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
Kanzcech (bicara | kontrib)
Sejarah: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
Baris 28:
Asal usul kroisan dipenuhi dengan legenda dan mitos dari benua Eropa sejak abad ke-8 M. Kroisan dapat disebut sebagai salah satu varian dari [[kipferl]], sejenis roti berbentuk bulan sabit dari [[Austria]] yang telah muncul sejak abad ke-13 M.
 
Menurut suatu legenda, kroisan diciptakan untuk merayakan kemenangan pasukan Franks atas pasukan Ummayah pada 732. Legenda lain yang populer adalah roti ini diciptakan oleh seorang pembuat roti ketika kota Wina dikepung oleh pasukan Turki Ottoman yang berusaha masuk lewat terowongan, tetapi terowongan itu diledakkan sehingga pasukan Turki pun kalah. Untuk merayakan kemenangan pasukan Kristen atas Turki Ottoman pada [[Pertempuran Wina|Pertempuran Wina 1683]], sang pembuat roti membuat roti berbentuk bulan sabit yang melambangkan Islam dan bendera Turki Ottoman.<ref name=":0" /> Legenda lainnya menyebutkan bahwa ratu Prancis asal Austria, [[Marie Antoinette]], yang pertama kali membawa kroisan ke Prancis pada 1770 karena merindukan masakanhidangan dari rumahnegaranya. Legenda-legenda ini diragukan keabsahannya karena hanya berupa cerita dan mitos turun temurun.<ref name=":0">{{Cite web|last=Xiong|first=Marissa|date=2023-01-30|title=A Brief History of the Croissant {{!}} Institute of Culinary Education|url=https://www.ice.edu/blog/brief-history-croissant|website=Institute of Culinary Education (ICE)|language=en|access-date=2024-01-28}}</ref><ref>{{Cite web|title=The Food Timeline: history notes--bread|url=https://www.icefoodtimeline.eduorg/foodbreads.html#croissants|languagewebsite=enwww.foodtimeline.org|access-date=2024-01-28}}</ref>
 
Catatan sejarah pertama tentang pembuatan kroisan muncul pada 1839 ketika seorang opsir artileri Austria bernama [[August Zang]] membuka toko roti khas Wina di [[Paris]], Prancis. Penduduk Paris jatuh cinta pada roti itu dan mulai ditiru di toko-toko roti lainnya. Referensi paling awal yang menyebutkan kroisan berasal dari buku karya Payen yang diterbitkan pada 1853. Dalam buku itu disebutkan bahwa "di antara roti mewah, tidak hanya '[[muffin]] Inggris', tetapi juga ''<nowiki/>'les croissants'.''" Nama "''croissant''" merujuk pada bentuknya yang mirip bulan sabit.<ref name=":0" /><ref name=":0" />
 
Sylvain Claudius Goy menjadi orang pertama yang menulis resep kroisan versi Prancis pada 1915. Ia tidak memakai adonan brioche seperti August Zang, melainkan adonan roti beragi yang berlapis-lapis atau laminasi. Teknik laminasi ini menggunakan adonan tepung dan mentega yang dilipat berkali-kali sehingga menghasilkan pastri yang tipis dan berlapis-lapis.<ref name=":0" />
 
== Galeri ==