Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 36:
== Etimologi ==
[[Berkas:Iqra.jpg|thumb|200px|Wahyu pertama Muhammad, Surah Al-Alaq, kemudian ditempatkan ke-96 dalam urutan Al-Qur'an (dalam gaya penulisan saat ini).]]
Terdapat dua pendapat berbeda mengenai asal usul nama Al-Qur'an, apakah kata {{nq|{{lang|ar|القرآن}}}} merupakan kata
<blockquote>Aku membaca (Al-Qur'an–ed.) di hadapan Ismail bin Qistintin, dan dia dulu biasa mengatakan, "'Al-Qur'an' itu adalah isim, bukan ''mahmūz'' dan tidak diambil dari kata {{nq|{{lang|ar|قرأت}}}} ''qara’ta'' ("kamu membaca"). Seandainya diambil dari kata ''qara’ta'', semua yang dibaca pasti menjadi qur'an. Itu adalah nama untuk Al-Qur'an semisal Taurat dan Injil. Kata ''qara’ta'' berhamzah, sedangkan kata Al-Qur'an tidak berhamzah. Pada ayat Al-Qur'an <span dir=rtl>[[Berkas:Ra bracket.png|12px|link=]] {{nq|{{lang|ar|وَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْءَانَ}}}} [[Berkas:La bracket.png|12px|link=]]</span>,{{Cite Quran|begin=no|17|45}} kata ''qara’ta'' berhamzah, sedangkan kata Al-Qur'an tidak berhamzah.{{sfn|Ar-Rumi|2005|p=19-20}}</blockquote>
|