Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 65:
Pendekatan dari beragam disiplin ilmu menghasilkan beragam definisi yang menyoroti aspek-aspek istimewa dari Al-Qur'an.{{sfnm|1a1=Wahb|1y=2022|2a1=Ar-Rumi|2y=2005|2p=23}} Berbagai definisi secara istilah yang ada memiliki kesamaan maksud, yaitu wahtu Tuhan yang ditularkan turun-temurun sampai zaman kita, baik secara lisan, maupun tulisan.{{sfn|Wahb|2022}} [[Al-Qaththan]] mendefinisikan al-Qur'an sebagai "firman Allah yang diturunkan kepada Muhammad yang dapat menjadi sarana ibadah dengan membacanya."{{sfn|Al-Qaththan|2002|p=16}}
== Sejarah
[[Berkas:Sana'a1 Stanford '07 recto.jpg|thumb|180px|Manuskrip Sana'a, halaman kanan manuskrip biner Stanford '07. Lapisan atas adalah ayat 265-271 Surah Baqarah. Lapisan ganda mengungkapkan penambahan yang dibuat pada naskah pertama Al-Qur'an dan perbedaannya dengan Al-Qur'an hari ini.]]
Al-Qur'an memberikan dorongan yang besar untuk mempelajari sejarah dengan secara adil, objektif dan tidak memihak.<ref>Rahman, A., (2007), ''Ensiklopediana Ilmu dalam Al-Quran: Rujukan Terlengkap Isyarat-Isyarat Ilmiah dalam Al-Quran'', (terj.), Bandung: Penerbit Mizania, ISBN 979-8394-43-7</ref> Dengan demikian tradisi sains [[Islam]] sepenuhnya mengambil inspirasi dari Al-Qur'an, sehingga umat [[Muslim]] mampu membuat [[sistematika]] penulisan [[sejarah]] yang lebih mendekati landasan penanggalan [[astronomis]].<ref>{{Cite web|title=SINDOnews {{!}} Al-Qur'an Digital 30 Juz|url=https://kalam.sindonews.com/quran|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2023-03-10}}</ref>
===
{{
Menurut sebagian ulama, ayat-ayat al-Qur'an turun secara berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari; dan ada pula sebagian ulama lain yang berpendapat bahwa Al-Qur'an diwahyukan secara bertahap dalam kurun waktu 23 tahun (dimulai pada 22 Desember 603 [[Masehi]]).<ref name="Prophetic Events 2001 p. 50"/> Para ulama membagi masa turunnya ini dibagi menjadi dua periode, yaitu periode [[Makkah]] dan periode [[Madinah]] yang membentuk penggolongan surah Makkiyah dan surah Madaniyah. Periode Makkah berlangsung selama 12 tahun masa kenabian [[Muhammad]] dan surah-surah yang turun pada waktu ini tergolong surah [[Makkiyyah]]. Sementara periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa [[hijrah]] berlangsung selama 10 tahun dan surah yang turun pada kurun waktu ini disebut surah [[Madaniyah]]. Ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang maupun sebab suatu ayat atau beberapa ayat al-Qur'an diturunkan disebut Asbabun Nuzul.<ref>{{Cite web|last=Maarif|first=Syamsul Dwi|title=Apa Itu Asbabun Nuzul: Pengertian, Fungsi, Contoh dan Macamnya|url=https://tirto.id/apa-itu-asbabun-nuzul-pengertian-fungsi-contoh-dan-macamnya-gzrL|website=tirto.id|language=id|access-date=2023-10-07}}</ref>
===
{{utama|Sejarah Al-Qur'an}}
Penulisan ayat-ayat al-Qur'an dilakukan serta diselesaikan pada masa Muhammad yang merupakan seorang Arab,<ref>Surah Fussilat: 44</ref><ref>Surah Al-Hijr: 97, Luqman: 23, Muhammad: 2-3, Furqan: 30-31, Al-'Ankabut: 48-49, Al-A'raf: 2</ref><ref>Surah Al-Qiyamah: 16-19</ref> sementara pertanggungjawaban isi Al-Qur'an berada pada Allah, sebab kemurnian dan keaslian Al-Qur'an dijamin oleh Allah.<ref>Surah Ar-Ra'd: 19, Hud: 1, Al-Hijr: 1, Az-Zumar: 1, Ghaafir: 2, Al-Ahqaf: 2, Al-Hijr: 9</ref> Sementara itu sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa transformasi al-Qur'an menjadi teks saat ini tidak diselesaikan pada zaman Muhammad, melainkan proses penyusunan Al-Qur'an berlangsung dalam jangka waktu lama sejak masa [[Khulafaur Rasyidin]] hingga masa [[Utsman bin Affan]].
Baris 94 ⟶ 95:
Setelah mengembalikan lembaran-lembaran asli kepada Hafsah, Utsman mengirimkan tujuh buah mushaf, yaitu ke Makkah, Syam, Yaman, Bahrain, Bashrah, Kufah, dan Madinah (mushaf al-Imam).{{cn}}
=== Qiraat: periwayatan ===
{{bagian kosong}}
== Tajwid: fonetik dan pelafalan Alquran ==
|