Gunung Sindoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dasnusantara (bicara | kontrib)
k →‎Lihat pula: Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Hibensis (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
| label_position = right
}}
'''Gunung Sindoro''', biasa disebutatau '''Sindara''',Gunung atau juga '''Sundoro''' (Ketinggianpuncak puncakketinggian 3.136 mdpl) ({{lang-jv|ꦒꦸꦤꦸꦁ​ꦱꦶꦤ꧀ꦢꦫꦒꦸꦤꦸꦁꦱꦸꦤ꧀ꦝꦫ|Gunung SindaraSundara}}) merupakan sebuah [[gunung]] [[volkano]] aktif yang terletak di [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]], dengan [[Temanggung]] sebagai kota terdekat. Gunung Sindoro terletak berdampingan dengan [[Gunung Sumbing]]. Gunung sindara dapat terlihat jelas dari puncak [[sikunir dieng]]
 
[[Kawah]] yang disertai jurang dapat ditemukan di sisi [[barat laut]] ke [[selatan]] gunung, dan yang terbesar disebut ''Kembang''. Sebuah [[kubah lava]] kecil menempati puncak gunung berapi. Sejarah letusan Gunung Sindara yang telah terjadi sebagian besar berjenis ringan sampai sedang ([[letusan freatik]]).
Baris 24:
 
== Asal usul ==
Nama Sindoro berasal dari bahasa Sansekerta "Sundara" (सुन्दर) yang artinyaberarti Indah'indah'. Bentuk lain untuk perempuanfeminim dari SindoroSundara adalah Sundari yang memiliki arti Cantik'cantik'. Asal usul nama itu diperkuat dengan Manuskrip [[Bujangga Manik]] ketika dia sedang melewati dataran tinggi Dieng<ref>{{Cite book|last=Setiawan|first=H.|last2=Noorduyn, J|last3=Teeuw, A|last4=Wartini, T|last5=Darsa, UA|date=2009|title=Tiga Pesona Sunda Kuna|location=Jakarta|publisher=Pustaka Jaya|isbn=978-979-419-356-3|url-status=live}}</ref>:
{|
|-
Baris 42:
Nama dari Gunung Sindoro menjadi inspirasi dari nama [[Kereta api Argo Sindoro]], kereta api eksekutif argo yang melayani Semarang Tawang-Gambir.[[Berkas:Mount_Sindoro,_mountaineering.jpg|jmpl|Tenda pendaki gunung Sindoro ditinggalkan penghuninya yang sedang 'Attack summit', sementara matahari pagi masih tertutup awan musim hujan di akhir bulan Januari.]]
 
RajaSultan kedua dari [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]], Sultan [[Hamengkubuwana II]] konon juga dilahirkan di lereng gunung ini pada tanggal 7 Maret tahun 1750.
 
== Geologi ==