Indra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sedikit penjelasan mengenai Dewa Indra
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17:
| Planet =
}}
Dalam ajaran [[agama Hindu]], '''Indra''' ([[Sanskerta]]: इन्द्र atau इंद्र, ''Indra'') adalah dewa petir, cuaca, dan raja kahyangan. Oleh orang-orang bijaksana dan para rsi, ia diberi gelar dewa petir, dewa hujan, dewa segala makhluk, dewa yang paling menakutkan, dewa perang, Dewa-nya para dewa, raja surga, adik Wisnu, pemimpin para dewa, dewa yang paling diandalkan oleh dewa lain, putra Brahma, dan banyak lagi sebutan untuknya sesuai dengan karakter yang dimilikinya. Dalam pertempuran dan peperangan, Indra tak tertandingi, membuatnya mendapat julukan Dewa yang paling menakutkan. Sesama dewa, menyebutnya sebagai Dewa yang paling diandalkan, dalam menghadapi kaum Ashura dan para Iblis, karena dialah satu-satunya Dewa yang ditakuti bangsa iblis, bahkan para dewa sekalipun. dalam Menurut [[mitologi Hindu]], Dia adalah dewa yang memimpin delapan [[Wasu]], yaitu delapan dewa yang menguasai aspek-aspek alam.
 
Dewa Indra terkenal di kalangan [[umat Hindu]] dan sering disebut dalam [[susastra Hindu]], seperti kitab-kitab ''[[Purana]]'' ([[mitologi]]) dan ''[[Itihasa]]'' ([[wiracarita]]). Dalam kitab-kitab tersebut posisinya lebih menonjol sebagai raja kahyangan dan memimpin para [[dewa]] menghadapi kaum [[rakshasa|raksasa]], menghabisi para setan, dan menghukum iblis jahat. Indra juga disebut dewa perang, karena Dia dikenal sebagai dewa yang menaklukkan tiga benteng musuhnya (''Tripuramtaka'') seorang diri. Ia memiliki senjata yang disebut [[Bajra]], senjata dengan elemen petir yang dapat menembakkan halilintar dahsyat, yang diciptakan oleh [[Wiswakarma]], dengan bahan tulang [[Resi]] [[Dadici]]. Bajra adalah senjata terkuat, tak tertandingi di alam semesta, yang bahkan dikatakan sendiri oleh Krishna. Kendaraan Dia adalah seekor [[gajah]] putih yang bernama [[Airawata]]. Istrinya adalah [[Dewi]] [[Saci]], ratu para dewa., Dewi-nya para Dewi dan Bidadari
 
Dewa Indra muncul dalam kitab ''[[Mahabarata]]''. Ia dengan Airawata menjemput [[Yudistira]] bersama seekor anjing, yang mencapai puncak gunung Mahameru untuk mencari Swargaloka.
 
Kadang kala peran dewa Indra disamakan dengan [[Zeus]] dalam [[mitologi Yunani]], dewa petir sekaligus raja para dewa. Dalam [[agama Buddha]], dia disamakan dengan Sakra.