Cenil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Perbaikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 18:
 
Cenil atau cetil merupakan penganan tradisional khas [[suku Jawa|Jawa]] yang populer di wilayah [[Jawa Tengah]], [[Jawa Timur]], dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Penganan ini berasal dari [[Kabupaten Pacitan]], [[Jawa Timur]].<ref>{{cite web |url=https://food.indozone.id/resep/941260280/kue-cenil-kuliner-khas-jawa-yang-menjadi-ikon-penopang-krisis-pangan-zaman-dulu|title=Kue Cenil: Kuliner Khas Jawa yang Menjadi Ikon, Penopang Krisis Pangan Zaman Dulu|author=<!--Not stated--> |website=food.indozone.id|publisher=Indozone Media Indonesia|access-date=29 Januari 2024}}</ref> Cenil biasanya di jual bersama dengan [[klepon]], [[kicak]], [[getuk]], [[ciwel]], [[cantel]], pertolo, dan [[tepo]].
==Sejarah==
Pada tahun [[1990]]-an, cenil hanya di jual di pasar tradisional yang buka hanya pada hari pasaran saja. Cenil juga menjadi ikon suatu pasar di [[Kabupaten Tulungagung]]. Cenil terdokumentasi dalam [[Serat Centini]] yang diterbitkan pada abad ke-18M.<ref>{{cite web |url=https://staffnew.uny.ac.id/upload/198305022009122003/penelitian/b.6.Revitalisasi%20dan%20Reaktualisasi%20Makanan%20Tradisional%20Jawa%20dalam%20Serat%20Centhini.pdf|title=Revitalisasi dan Reaktualisasi Makanan Tradisional Jawa Dalam Serat Centhini|author=<!--Not stated--> |website=staffnew.uny.ac.id|publisher=Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta|access-date=29 Januari 2024}}</ref><ref>{{cite web |url=https://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopaedia-of-islam-3/*-COM_23877|title= “Centhini, Serat”, in: Encyclopaedia of Islam|author=Ricklefs, M. C.,|website=referenceworks.brillonline.com|publisher=Encyclopedia of Islam|access-date=29 Januari 2024}}</ref>
 
==Sejarah==
Cenil atau Cetil adalah penganan khas [[suku Jawa]] yang sudah ada sejak tahun [[1814]] M. Seperti yang terdapat dalam [[Serat Centini]]. Namun, diperkirakan pula sudah ada sejak zaman [[Medang|Mataram Kuno]] abad ke-8M.<ref>{{cite web |url=https://travel.kompas.com/read/2019/09/07/111408327/asal-usul-cenil-dan-tiwul-jajan-pasar-khas-jawa|title=Asal Usul Cenil dan Tiwul, Jajan Pasar khas Jawa|author=<!--Not stated--> |website=travel.kompas.com|publisher=Kompas Cyber Media|access-date=29 Januari 2024}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.hipwee.com/travel/asal-usul-cenil/|title=Asal-usul Kue Cenil, Jajanan Pasar Warna-warni Ini Punya Makna Persaudaraan yang Kuat|author=<!--Not stated--> |website=hipwee.com|publisher=Hipwee|access-date=29 Januari 2024}}</ref>