Yang di-Pertuan Agong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mufti Nasution (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tsalavana (bicara | kontrib)
Istilah dan Penambahan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 37:
}}
[[Berkas:Thrones of the Yang di-Pertuan Agong and the Raja Permaisuri Agong (replicas).JPG|jmpl|300px|Replika singgasana Yang di-Pertuan Agong dan Raja Permaisuri Agong yang terletak di Museum Sejarah Nasional Kuala Lumpur]]
'''''Yang di-Pertuan Agong''''' adalah [[gelar|gelaran pendek resmi]] bagi [[Monarki|raja]] [[Malaysia]]. JabatanPosisi ini akan digilirkan setiap lima tahun antara sembilan [[Monarki Malaysia|Raja-raja Tanah Melayu]].
 
Malaysia telah melakukan sistem pemilihan raja mereka sejak merdekakemerdekaannya dari [[Inggris]] pada [[1957|1957.]] Dalam tatanan unik, raja akan dipilih oleh dan digilir di antara para rajaRaja atau Sultan dari sembilan negara bagian Malaysia yang masih dipimpin rajaRaja/Sultan. Empat negara bagian lainlainnya bukan monarki dan tak dipimpin oleh rajapenguasa Raja/Sultan. Malaysia merupakan salah satu kerajaandan satu-satunya negara monarki islam yang menganut dan mengekalkan sistem [[Pergiliran Kekuasaan|Pergiliran kekuasaan]].
 
Sejak tahun 1999, gelargelaran kehormatan yang panjanglengkap dari ''Penguasa tertinggiTertinggi Malaysia'' ini adalah, [[Seri Paduka Baginda|Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda]] [[Yang di Pertuan Agong]]. Gelar ini juga ditambah dengan [[gelar kehormatan]] [[Duli Yang Maha Mulia]] ([[DYMM]]). Sementara itu, isteri atau pasangan sah dari Yang di Pertuan Agong disebut sebagai [[Raja Permaisuri Agong]]. Tempat tinggal resmi Yang di Pertuan Agong adalah di [[Istana Negara, Jalan Duta|Istana Negara]], yang berlokasi di sebuah bukit dan terletak di Jalan Tunku Abdul Halim, tepat di [[ibukota]] [[Malaysia]], [[Kuala Lumpur]]. Sementara itu, Yang di Pertuan Agong juga memiliki istana laindan tempat persinggahan lainnya di daerah [[Putrajaya]], yang dinamakan [[Istana Melawati]]. Istana ini dijuluki sebagai ''Istana Hinggap'', karena istana ini hanya dipakai saat Yang di Pertuan Agong menghadiri [[Majelis Raja-Raja]] untuk memilih Raja Malaysia berikutnya.
 
== Sistem pemilihan ==