Bahasa Melayu Kepulauan Seribu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 26:
 
==Sejarah==
Penduduk Kepulauan Seribu dipercayai telah terbentuk serta bermula dari kawasan [[Pulau Panggang]]. Dan pascaSetelah permukiman di Kepulauan Seribu tambah meluas, kemudian penyebaran penduduk jugaserta budayanya dilangsungkan dari satu pulau menuju ke pulau yang lain, semisal [[Pulau Pari]], [[Pulau Untung Jawa|Untung Jawa]], [[Pulau Tidung|Tidung]], dan sejumlah pulau lainnya.<ref>{{cite web|url=https://pulauseribu-resorts.com/|title=Keunikan dan Kebudayaan Kepulauan Seribu|website=pulauseribu-resorts.com|access-date=3 Maret 2022}}</ref>
 
Budaya beserta karakteristik ''Orang Pulo'' sebutan dari penduduk Pulau Panggang pada saat masa itu begitusangat berbeda dengan penduduk [[sukuSuku Betawi|Betawi]], meski daerahnya begitu berdekatan pada daratan [[Kota Jakarta]]. Dan pulaSerta tidak berkarakter mirip dengan penduduk [[sukuSuku Banten|Banten]] meski sejumlah penduduk awal asalnyaberasal dari Banten. Orang-orang Pulau Panggang itu lebih punyamempunyai kecenderungan punyadan karakteristik jugaserta budaya tersendiri. ialahBudayanya merupakan perpaduan antara budaya Banten, budaya serta karakteristik penduduk daerah [[Kalimantan]] (khususnya [[suku Tidung]] dan [[Suku Banjar|Banjar]]), budaya [[sukuSuku Mandar|Mandar]] dari [[Sulawesi]], dan[[Budaya Sunda|budaya]] [[sukuSuku Sunda|Sunda]], serta dengan sedikit budaya dan karakter penduduk Betawi. Hasil campuran yang begitu kompleks ituini menghasilkan satu budayakebudayaan juga karakterkarakteristik yang baru, ialah karakter. ''Orang Pulo'', istilah untuk wargapenghuni awal Pulau Panggang, yang selanjutnya jelasnya membentuk budaya dan sebagai karakter juga budayadari penduduk Kepulauan Seribu.
 
Hasil campuranpercampuran budaya yang menciptakan karakteristik jugadan budayakebudayaan yang unik di Kepulauan Seribu juga dapat terlihat kedalamdalam gaya bahasa, gerak-gerik, pulaserta pemikiran mereka. Gaya bahasa mereka lebih bervolume keras kedalam berbicara semisal orang Sulawesi, lincah jugaserta gesit semisal tipikal Banten, serta karakter-karakter kesukuan Indonesia yang lainnya. PulaBegitupun dengan penamaan kuliner khas ''Orang Pulo'' yang punya gaya bahasa tersendiri serta terdengar unik. Semisal penyebutan makanan serupa [[lontong]] maupun [[nasi uduk]] yang pada umumnya dimakan buat sarapan dengan panggilandisebut ''Selingkuhselingkuh'', sambal segar untuk menu ikan bakar yang disebut ''sambal beranyut''.<ref>{{cite web|url=https://travelwisataindonesia.com/uraian-sedikit-sejarah-kepulauan-seribu/|title=Uraian Sedikit Sejarah Kepulauan Seribu|website=travelwisataindonesia.com|access-date=3 Maret 2022}}</ref>
 
==Pengucapan==