Datsu-A Ron: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
Pierrewee (bicara | kontrib)
revisi
Baris 1:
{{Short description|Esai "Meninggalkan Asia" oleh Fukuzawa Yukichi, 1885}}
{{nihongo|'''''Datsu-A Ron'''''|''[[Kyūjitai]]'': 脫亞論, ''[[Shinjitai]]'': |脱亜論|l={{abbr|lit.|harfiah}} "Argumen untuk Meninggalkan Asia"}}<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=HNY6DQAAQBAJ&pg=PA176&lpg=PA176#v=onepage&q&f=false|title=Imagining a Postnational World: Hegemony and Space in Modern China|author=Marc Andre Matten|publisher=BRILL|year=2016|page=176|isbn=9004327150|accessdate=16 November 2021}}</ref> adalah sebuah [[editorial]] [[Anonimitas|tanpa nama penulis]] yang diterbitkan di [[koran]] [[Jepang]] ''[[Jiji Shimpo|Jiji Shinpō]]'' pada 16 Maret 1885 yang berargumen bahwa [[Periode Meiji|Jepang Meiji]] harus meninggalkan pemerintahan konservatif [[Dinasti Qing|Tiongkok Qing]] dan menyejajarkan dirinya dengan [[Dunia Barat|Barat]]. Sang penulis umumnya dikaitkan dengan [[Fukuzawa Yukichi]], seorang [[pengarang]] dan pendidik.<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=SdQ5DwAAQBAJ&pg=PA234&lpg=PA234#v=onepage&q&f=false|title=Japanese Imperialism: Politics and Sport in East Asia: Rejection, Resentment, Revanchism|editor=J.A. Mangan, Peter Horton, Tianwei Ren, Gwang Ok|publisher=Springer|year=2007|page=234|isbn=9811051046|accessdate=15 November 2021}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.asianstudies.org/publications/eaa/archives/lesson-plan-on-leaving-asia-primary-source-document/|title=Lesson Plan: “On Leaving Asia” Primary Source Document|author=Aaron Pickering|year=2016|website=The Association for Asian Studies|accessdate=15 November 2021}}</ref>
 
Editorial yang diterbitkan di koran tanpa nama penulis pada saat itu tidak masalah, karena editorialnya hampir tidak menarik perhatian. Empat puluh delapan tahun setelah diterbitkan, editorial tersebut dikaitkan pada nama Fukuzawa Yukichi, ketika dimasukkan dalam "Bunga Rampai Karya Tulis"-nya edisi tahun 1933, di saat permusuhan militer terhadap [[Tiongkok]] telah menciptakan tuntutan politik untuk melegitimasi perang, dan Fukuzawa tentu saja merupakan simbol nasional yang penting.<ref>{{cite web|url=http://www.bun.kyoto-u.ac.jp/wp-content/uploads/2013/04/arcip-121122.pdf|title=The Meaning of 脱亜/Datsu-A|author=Prof. Pekka Korhonen|publisher=Graduate School of Letters/Faculty of Letters, Kyoto University|year=2012|accessdate=15 November 2021}}</ref>