Muhammad bin Tughj al-Ikhsyid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 86:
Pada pertengahan musim semi tahun 946, al-Ikhsyid mengirim utusan ke [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]] untuk pertukaran tahanan lagi (yang akhirnya berhasil dilakukan di bawah bantuan [[Sayf al-Dawla|Saif ad-Daulah]] pada Oktober). Kaisar [[Konstantinus VII]] (memerintah antara 913–959) mengirimkan sebuah kedutaan yang dipimpin [[John Mystikos]] sebagai tanggapan,yang tiba di Damaskus pada 11 Juli.{{sfn|PmbZ|loc=Muḥammad b. Ṭuġǧ al-Iḫšīd (#25443)}} Pada 24 Juli 946, al-Ikhsyid wafat di Damaskus.{{sfn|Bacharach|1975|p=609}} Jasadnya dibawa untuk dimakamkan di [[Yerusalem]], di dekat Gerbang suku-suku di Bukit Bait Suci. [[Suksesi]] putranya, [[Abu'l-Qasim Unujur bin al-Ikhshid|Unujur]], berlangsung damai dan tanpa perselisihan, berkat pengaruh dari kekuasaan komando tertinggi yang kuat dan berbakat, [[Abu al-Misk Kafur|Kafur]] yang adalah satu dari sekian banyak budak kulit hitam Afrika yang direkrut oleh al-Ikhsyid, Kafur bertahan sebagai Perdana Menteri dan penguasa bayangan Mesir sepanjang 22 tahun berikutnya, berkuasa atas namanya sendiri pada 966 hingga kematiannya dua tahun kemudian. Setelah kematiannya, pada tahun 969, [[Kekhalifahan Fatimiyah|Fatimiyah]] menyerbu dan menaklukkan Mesir, memulai era baru dalam sejarah negara tersebut.{{sfn|Kennedy|2004|pp=312–313}}{{sfn|Bianquis|1998|pp=115–118}}
 
Para sejarawan abad pertengahan mencatatkan banyaknya kesamaan antara al-Ikhsyid dan para pendahulunya dari [[Dinasti Thuluniyah|Thuluniyah]], khususnya [[Khumarawayh bin Ahmad bin Tulun|Khumarawayh]]. Ibnu Sa'id bahkan mencatatkan bahwa menurut [[astrologi dalam Islam abad pertengahan|para astrolog Mesir]], kedua orang tersebut memasuki Mesir pada hari yang sama pada tahun itu dan dengan bintang yang sama dalam posisi [[rasi bintang]] yang sama.{{sfn|Bacharach|1975|p=610}} Namun, terdapat perbedaan mencolok: al-Ikhsyid tidak se-"flamboyan" ([[Hugh N. Kennedy|Hugh Kennedy]]), seperti yang dimiliki oleh kaum Thuluniyah.{{sfn|Kennedy|2004|p=312}} Sikap kehati-hatian dan menahan diri Al-Ikhsyid dalam sudut pandang kebijakan luar negerinya juga berseberangan dengan tokoh-tokoh yang semasa dengannya dan para penguasa Mesir lainnya, baik para pendahulu maupun pengikutnya, sehingga membuatnya memiliki reputasi yang sangat berhati-hati, yang sering kali disalahartikan sebagai penakut oleh orang-orang yang semasa dengannya.{{sfn|Bacharach|1975|pp=610–612}} Ia juga dianggap kurang berbudaya dibandingkan dengan pendahulunya Ibnu Thulun.{{sfn|Bianquis|1998|p=113}} Tak seperti Ibnu Thulun, yang membangun ibu kota baru di [[al-Qatta'i]] dan sebuah [[Masjid Ibnu Tulun|masjid terkenal]], al-Ikhsyid bukanpula pelindung para seniman, penyair, dan pembuat bangunan besar.{{sfn|Bacharach|1975|p=610}} Menurut sejarawan [[:en:Thierry Bianquis|Thierry Bianquis]], ia digambarkan oleh para penulis sejarah abad pertengahan sebagai "seorang pria yang mudah tersinggung dan rakus, tetapi cerdik dan cenderung serakah", tetapi gemar dengan barang-barang mewah yang diimpor dari timur, khususnya parfum. Kecintaannya terhadap barang-barang mewah dari timur kemudian diikuti oleh kalangan kelas atas [[Fustat]] serta mempengaruhi gaya dan mode produk lokal Mesir secara temurun yang mulai menirunya.{{sfn|Bianquis|1998|p=113}}
 
== Referensi ==