OVO (pembayaran): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif Fyan (bicara | kontrib)
k Memperbaiki tanda baca, dan mengubah kata agar lebih mudah dibaca
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
k Membatalkan suntingan berniat baik oleh Arif Fyan (bicara)(Tw)
Tag: Pembatalan
Baris 20:
 
== Sejarah ==
OVO awalnya didirikan oleh [[Lippo Group]], dan mulai beroperasi tahun [[2017]]. Pada [[25 September|25 September 2017]], OVO mendapat izin e-money dari [[Bank Indonesia]] untuk beroperasi sebagai perusahaan [[fintech]] di seluruh Indonesia pada [[25 September]] [[2017]].<ref>{{cite news|url=http://www.theasianbanker.com/updates-and-articles/ovo%E2%80%99s-thompson:-%E2%80%9Cwe%E2%80%99re-moving-forward-from-payments-into-financial-services%E2%80%9D|title=OVO’s Thompson: “We’re moving forward from payments into financial services”|newspaper=The Asian Banker|accessdate=14 November 2019}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Musanna|first=Khadijatul|last2=Sholihin|first2=Riadhus|last3=Sari|first3=Maula|date=2022-06-30|title=Penggunaan E-Wallet OVO Perspektif Ulama Syafi'iyah|url=https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/asy-syariah/article/view/18073|journal=Asy-Syari'ah|volume=24|issue=1|pages=109–120|doi=10.15575/as.v24i1.18073|issn=2654-5675}}</ref>
 
Pada Desember 2017, diumumkan bahwa [https://www.tokyocentury.co.jp/en/ Tokyo Century Corporation] menginvestasikan dananya sekitar 116 juta [[Dolar Amerika Serikat|Dolar AS]], untuk 20 persen saham di [[Perusahaan rintisan|startup]] tersebut.<ref>{{cite news|url=https://m2insights.com/the-2020-indonesian-ewallet-race|title=The 2020 Indonesian E-wallet Race|newspaper=M2 Insights|access-date=25 April 2020|archive-date=2021-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210519005207/https://m2insights.com/the-2020-indonesian-ewallet-race/|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada tahun 2018, Perusahaan transportasi, [[Grab (perusahaan)|Grab]], merupakan perusahaan transportasi juga berinvestasi di OVO. Kemudian di tahun 2019, media mengumumkan bahwa platform [[Perdagangan elektronik|''e-commerce'']] dari Indonesia, [[Tokopedia]], ikut berinvestasi di OVO.<ref name="Maulani">{{cite web|url=https://e27.co/tokopedia-reportedly-invest-into-e-wallet-platform-ovo-20190315|title=Tokopedia reportedly invests in e-wallet platform OVO|date=15 March 2019|first=Anisa|last=Maulani|website=E27}}</ref>
 
Di bulan Oktober 2021, Grab meningkatkan kepemilikannya di OVO. Grab dan sejumlah investor lokal membeli saham OVO dari Tokopedia dan Lippo Group. Kepemilikan Grab dilaporkan sebesar 79,5 persen dengan sisanya dimiliki oleh [[investor]] lokal.<ref>{{Cite web|title=Grab Akuisisi Saham OVO dari Tokopedia dan Lippo, Kini Kuasai Sekitar 90% Kepemilikan {{!}} DailySocial.id|url=https://dailysocial.id/post/grab-akuisisi-saham-ovo-dari-tokopedia-dan-lippo|website=dailysocial.id|language=en|access-date=2023-04-07}}</ref>