Keris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Raden bayuaji (bicara | kontrib)
Penambahan informasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 58:
'''Keris''' merupakan senjata tajam golongan [[belati]] yang memiliki ragam fungsi [[budaya]] yang dikenal di kawasan [[Indonesia|Nusantara]] bagian [[Waktu Indonesia Barat|barat]] dan [[Waktu Indonesia Tengah|tengah]]. Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, sering kali bilahnya berkelok-kelok, dan banyak di antaranya memiliki [[pamor keris|pamor]] (''damascene''), yaitu terlihat serat-serat lapisan logam cerah pada helai bilah.
 
Keris bagi orang Jawa adalah senjata pamungkas/terakhir setelah pedang, panah, dan tombak.
Pada masa lalu keris berfungsi sebagai senjata dalam duel atau peperangan,<ref name=darmosoegito>Darmosoegito, Ki. 1992. ''Bab Dhuwung''. Djojobojo. Surabaya. Hal. 16.</ref> sekaligus sebagai benda pelengkap sesajian. Pada penggunaan masa kini, dan penggunaan perkembangan keris lebihdari waktu ke waktu keris khususnya bagi orang Jawa berubah menjadi benda yang memiliki filosofi pengajaran hidup bagi pemiliknya, sebagai simbol cerminan diri, ketentraman, harapan, serta pengingat diri atau pagar pengingat bagi pemiliknya agar selalu damai tenang hatinya, harus selalu berjiwa bersih dan bersahaja. Juga merupakan benda [[aksesori]] (''ageman'') dalam ber[[busana]], memiliki sejumlah simbol budaya, atau menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi [[estetika]]nya.
 
Keris telah terdaftar dan diakui oleh [[UNESCO]] sebagai [[Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia|Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi Manusia]] yang berasal dari [[Indonesia]] sejak 2005.