Soemantri Praptokoesoemo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Qibbor (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Qibbor (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 27:
==== Masa Pendudukan Jepang dan Masa Awal Kemerdekaan ====
 
Setelah menyelesaikan studinya di ''[[Rechtshoogeschool'' te Batavia]], kemudian pada zaman penjajahan Jepang, ia bekerja di ''Gunseikanbu Naimubu Rumokyoku Koseika'' (Bagian Sosial Kantor Perburuhan, Departemen Dalam Negeri) di Jakarta. dengan tugas ''Nugyo Imin'' (Transmigrasi Petani) ke Lampung dan urusan Romusha juga dalam bantuan untuk fakir miskin.
 
Pada masa kemerdekaan Republik Indonesia kantor Naimubu menjadi kantor Kementerian Sosial di bawah Menteri [[Iwa Koesoemasoemantri]] dengan program utama mencegah orang-orang Indonesia menjadi jongos atau babu orang Belanda.
Baris 48:
Prof. Mr. Haji. Raden Mas. Soemantri Praptokoesoemo adalah pencipta lambang pembangunan kesejahteraan sosial / Lambang Pembangunan Sosial (Adicita Pekerjaan Sosial) pada tanggal 20 Desember 1949. Dimana kemudian lambang tersebut pernah menjadi lambang atau logo Departemen Sosial dan lambangnya Pembimbing Pekerja Sosial (PSM) serta lambang kebanggaan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), selanjutnya digunakan menjadi dasar Lambang [[Satyalancana Kebaktian Sosial]] PERMENSOS NO.10 TAHUN 2019. Pada tanggal 20 Desember ini pula di tetapkan sebagai "Hari Sosial" atau "Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional" (HKSN). Ia menjabat sebagai Sekretaris Jendral Departemen Sosial Republik Indonesia.
 
Pada masa Menteri [[Muljadi Djojomartono]] ia dikirim ke Inggris pada tahun 1957-1958 untuk belajar masalah kesejahteraan sosial ''Course of Instruction in Social Welfare'' selama satu tahun, yang dimana sebelumnya ia telah mendirikan BPPS (Balai Persiapan Pekerjaan Sosial)/ BPPS (Balai Penyelidikan dan Penyanderaan Sosial)/ BPKS {Balai Penelitian Kesejahteraan Sosial}/ B2P3KS (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial) di Yogyakarta pada tahun 19541952 dan ia juga penggagas moto "Tat Twam Asi (Kau adalah Aku)".
 
Pada masa RIS [[Republik Indonesia Serikat]] ia tetap bekerja di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] sebagai Pimpinan Bagian Tehnis Departemen Sosial.
Baris 59:
 
Pada masa menjelang G-30-S/PKI ia mendirikan Ikatan Keluarga Sosial sebagai tandingan dari Sarekat Sekerdja Sosial yang kemudian di bekukan oleh dirinya sendiri selaku Sekretaris Jendral Departemen Sosial.
 
Pada tanggal 7-18 Agustus 1967, Soemantri Praptokoesoemo mewakili Republik Indonesia turut serta dalam pertemuan "The Interregional Expert Meeting on Social Welfare Organization and Administration", yang diadakan di Kota Jenewa, Negara Swiss.
 
Soemantri Praptokoesoemo adalah salah satu pendiri organisasi sosial non pemerintah yaitu Komite Nasional untuk Kesejahteraan Sosial berdasarkan pada Piagam Pendirian pada 17 Juli 1967 dan diangkat menjadi Ketua I, kemudian Komite tersebut berubah nama menjadi Dewan Nasional Indonesia dan Kesejahteraan Sosial (DNIKS) dimana pada musyawarah nasional di tahun 1970 Ia diangkat menjadi Sekjen DNIKS.
Baris 123 ⟶ 125:
7. Hal - Hal Kemanusiaan
 
8. Membangun Dan Memperkembangkan Pribadi sebagai Karakter Susila, Esensi Mental Orde baru, Pidato Dies Natalis XXII, PTIK, 1968
9. Manusia Lanjut Usia
Baris 199 ⟶ 201:
 
13. Rangkuman Pandangan Usaha Kesejahteraan Sosial.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=HaY2kH9gtVoC&newbks=0&printsec=frontcover&dq=sumantri+praptokusumo&q=sumantri+praptokusumo&hl=ban&source=newbks_fb&redir_esc=y].Rangkuman Pandangan Usaha Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Daerah Khusus Ibukota Jakarta,1985 - Hal 46,Hal 140</ref>
 
14. Report of the Interregional Expert Meeting on Social Welfare Organization and Administration, Geneva, Switzerland, 7-18 August 1967.<ref>[https://www.google.co.id/books/edition/Report_of_the_Interregional_Expert_Meeti/NCwmAQAAMAAJ?hl=ban&gbpv=1&bsq=sumantri+praptokusumo&dq=sumantri+praptokusumo&printsec=frontcover]. United Nation, 1967</ref>
 
=== Penghargaan / Tanda Jasa ===