Marí Alkatiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 32:
 
== Latar belakang ==
Nenek moyang Alkatiri adalah [[orang Hadhrami|Hadhrami]] pedagang yang tinggal di [[Timor Portugis]], ia lahir di [[Dili]], dan mempunyai 10 saudara kandung lainnya. Ia meninggalkan Timor Timur pada tahun 1970 untuk studi pasca-sekolah menengah di [[Angola Portugis]], kembali ke Timor Timur sebagai salah satu pendiri Fretilin, dan menjadi Menteri Urusan Politik Fretilin. Setelah Fretilin mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokratik Timor-Leste pada tanggal 28 November 1975, Alkatiri dikirim ke luar negeri sebagai bagian dari misi diplomatik tingkat tinggi. Setelah [[Indonesia]] menginvasi negara yang baru lahir ini pada tanggal 7 Desember 1975, Alkatiri dan rekan-rekannya tidak dapat kembali, dan ia mendirikan markas besar Delegasi Eksternal Fretilin di [[Maputo]], [[Mozambik]].
Alkatiri dilahirkan dalam sebuah keluarga besar dengan 10 orang saudara. Pada [[1970]] ia meninggalkan Dili untuk belajar menjadi seorang surveyor di [[Sekolah Geografi Angola]] di [[Angola]]. Lepas dari situ, Alkatiri melanjutkan pelajarannya dalam bidang hukum di [[Universitas Eduardo Mondlane]] di [[Maputo]], [[Mozambik]].
 
Selama 24 tahun pendudukan Indonesia di Timor Timur, Alkatiri adalah seorang [[Surveyor (survey)|surveyor]] (Sekolah Geografi Angola), dan tinggal di pengasingan di Angola dan Mozambik. Ia juga belajar hukum di [[Universitas Eduardo Mondlane]], Maputo, Mozambik. Alkatiri adalah konsultan Hukum Senior, di kantor hukum swasta di Maputo dari tahun 1992 hingga 1998, dan konsultan Hukum Internasional Publik dan Hukum Konstitusi di [[Majelis Republik Mozambik]] dari tahun 1995 hingga 1998.
Dalam perjuangannya untuk tanah kelahirannya, Alkatiri memainkan peranan penting di dunia internasional. Ia pernah menjabat sebagai menteri Timor Leste di pengasingan ketika [[Fretilin]] mendeklarasikan pemerintahan transisi.
 
Pada tanggal 20 Mei 2002, Administrasi Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerahkan kedaulatan kepada Parlemen terpilih pertama dan Pemerintah Timor Leste. Sebagai Sekretaris Jenderal Partai Fretilin, yang memperoleh suara mayoritas dalam pemilihan Parlemen bulan Agustus sebelumnya, Alkatiri terpilih sebagai Perdana Menteri pertama di negara yang baru merdeka tersebut.
 
Pada bulan Mei 2006, pemerintahannya menghadapi [[Krisis Timor Leste 2006|kondisi hampir perang saudara]] ketika sekitar setengah dari pasukan keamanan negara tersebut memberontak di tengah kerusuhan dan penjarahan di ibu kota negara, Dili. Pada tanggal 21 Juni 2006, [[Presiden Timor Leste|Presiden]] [[Xanana Gusmão]] menyerukan agar Alkatiri mengundurkan diri atau ia akan mengundurkan diri, karena tuduhan bahwa Alkatiri telah memerintahkan [[Perang Gerilya|pasukan pembunuh]] untuk mengancam dan membunuh lawan-lawan politiknya menyebabkan reaksi massal.<ref>ABC News Online (2006). [http://www.abc.net.au/news/newsitems/200606/s1668821.htm Alkatiri's resignation 'would paralyse Govt']. Diakses tanggal 25 Juni 2006.</ref> Anggota senior partai Fretilin bertemu pada tanggal 25 Juni untuk membahas masa depan Alkatiri sebagai perdana menteri, di tengah protes yang melibatkan ribuan orang yang menyerukan agar Alkatiri mengundurkan diri dan bukannya Gusmão.<ref>Reuters (2006). [http://today.reuters.com/news/newsArticle.aspx?type=worldNews&storyID=2006-06-25T042258Z_01_SP8397_RTRUKOC_0_US-TIMOR.xml&archived=False East Timor ruling party meets to debate PM's future] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060705213850/http://today.reuters.com/news/newsArticle.aspx?type=worldNews&storyID=2006-06-25T042258Z_01_SP8397_RTRUKOC_0_US-TIMOR.xml&archived=False |date=5 Juli 2006 }}. Diakses tanggal 25 Juni 2006.</ref> Partai tersebut setuju untuk mempertahankan Alkatiri sebagai perdana menteri; Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Sementara [[José Ramos-Horta]] segera mengundurkan diri setelah keputusan ini.<ref>Associated Press (2006). [http://www.theage.com.au/news/world/alkatiri-to-remain-as-pm/2006/06/25/1151174068313.html Alkatiri to remain as PM]. Diakses tanggal 25 Juni 2006.</ref> Pada hari yang sama, kepala polisi Timor Leste Paulo Martins menyerukan agar Alkatiri ditangkap karena berkonspirasi membunuh lawan politiknya.<ref>{{cite news | last=Murdoch | first=Lindsay | title=East Timor PM resigns|date=26 Juni 2006 | publisher=The Age | url= http://www.theage.com.au/news/world/east-timor-pm-resigns/2006/06/26/1151174097906.html}}</ref>
 
== Menjadi Perdana Menteri ==