Bank Andromeda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Gibranalnn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 61:
'''Bank Andromeda''' merupakan salah satu bank yang lahir berkat adanya kebijakan [[Paket Kebijaksanaan Oktober 1988|PAKTO 1988]]. Bank ini dimiliki secara patungan oleh pengusaha [[Prajogo Pangestu]] (50%), [[Henry Pribadi]] (25%) dan [[Bambang Trihatmodjo]] (25%).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=rGVoDwAAQBAJ&pg=PA149&dq=Bank+andromeda+barito&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjp0s3kq-blAhV2IbcAHdcwB1QQ6AEIPjAD#v=onepage&q=Bank%20andromeda%20barito&f=false]</ref> Bank ini didirikan secara resmi pada 3 Juni 1989<ref name="books.google.co.id">[https://books.google.co.id/books?id=5dnsAAAAMAAJ&q=andromedabank+bank+devisa&dq=andromedabank+bank+devisa&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiAtPS1rOblAhUY73MBHaa1AS4Q6AEINDAC]</ref> dan mulai beroperasi pada 15 Mei 1990. Kantor utamanya pertama kali berada di Jalan Cikini 91,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=1Q8WAQAAMAAJ&q=Bank+andromeda+cikini&dq=Bank+andromeda+cikini&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjU4daUrOblAhVyILcAHXwhCqIQ6AEIKDAA]</ref> kemudian berpindah ke Wisma Barito Pacific pada 15 Mei 1991.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=4wvkAAAAMAAJ&q=Bank+andromeda+barito&dq=Bank+andromeda+barito&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjp0s3kq-blAhV2IbcAHdcwB1QQ6AEIXzAI]</ref> Nama asli Bank Andromeda adalah '''Andromeda Bank'''; nama tersebut kemudian berubah menjadi '''Bank Andromeda''' pada tahun 15 Maret 1996.<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=X93sAAAAMAAJ&dq=bank-bank+seperti+contohnya%3B+Andromeda+Bank+berubah+menjadi+Bank+Andromeda+melalui+SK.&focus=searchwithinvolume&q=Andromeda+]</ref> Bank Andromeda sendiri berhasil mendapat izin sebagai bank devisa pada 5 Agustus 1994.<ref name="books.google.co.id"/> Slogannya adalah “Bersama Anda Mengabdi dan Membangun”.
 
Kiprah sebagai bank yang dimiliki oleh para konglomerat, membuatnya sama seperti bank lain pada zaman itu yaitu digunakan sebagai “sapi perah” pemiliknya. Tidak tanggung-tanggung, bank tersebut digunakan untuk membiayai proyek Bambang-Prajogo yaitu [[Chandra Asri Pacific|Chandra Asri]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=2TXjAAAAMAAJ&q=andromedabank+chandra+asri&dq=andromedabank+chandra+asri&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi41df-rublAhXFgeYKHay_AiAQ6AEIXjAH]</ref> Pada akhirnya bank tersebut mengalami kelimbungan dan pemerintah memutuskan untuk melikuidasinya bersama 15 bank lain pada 1 November 1997. Sebelumnya pemilik saham sudah berusaha menyelamatkan bank tersebut dengan menyuntikkan dana Rp 350 miliar, tetapi BI menolaknya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=TuVHAAAAMAAJ&q=Bankandromeda&dq=Bankandromeda&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj6w7SUseblAhV07nMBHQOFCz04FBDoAQhkMAg]</ref>
 
Peristiwa tersebut sempat menuai keheranan publik karena bank tersebut dimiliki oleh seorang putra presiden, dan adanya friksi antara Bambang dan [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia|Depkeu]]-[[Bank Indonesia|BI]], dimana Bambang mengguggat likuidasi itu ke [[PTUN]] pada 5 November 1997,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=upRuAAAAMAAJ&q=Bankandromeda&dq=Bankandromeda&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj6w7SUseblAhV07nMBHQOFCz04FBDoAQhTMAY]</ref> meskipun kemudian dicabut pada 12 November 1997.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=8t7sAAAAMAAJ&q=Bankandromeda&dq=Bankandromeda&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjhp4mnsOblAhUm6nMBHRjJBuMQ6AEIazAJ]</ref> Berbeda dengan 15 bank yang dilikuidasi pada hari yang sama yang dibayar uang nasabahnya oleh negara, bank ini justru uang nasabahnya dibayar oleh pemiliknya sendiri.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=_wVnDwAAQBAJ&pg=PA3&dq=andromedabank&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiMmeDzrublAhU9H7cAHVFTDfE4ChDoAQgvMAE#v=onepage&q=andromedabank&f=false]</ref>