Latto-latto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
k Membalikkan revisi 25274486 oleh Serigala Sumatera (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 24:
Dalam bahasa Indonesia, istilah "latto-latto" sendiri berasal dari [[Bahasa Makassar]] yaitu ''lattoʼ-lattoʼ'' ({{lang-mak|ᨒᨈᨚᨒᨈᨚ|Lattoʼ-Lattoʼ|lit=letuk-letuk, ketuk-ketuk}} {{IPA-mak|lat:oʔ ˈlat:oʔ}}). Berasal dari kata ''lattoʼ'' yang bermakna suara letuk atau retak (mis. pada suara jentikan jari, kelereng yang jatuh, atau memecahkan buah pinang). Kata ''lattoʼ'' masih kognat dengan kata [[Bahasa Indonesia]] ''letuk''<ref>{{Cite web|title=letuk|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/letuk|website=KBBI Daring|access-date=2023-01-11}}</ref> yang merupakan dari turunan [[Bahasa Proto-Melayu-Polinesia]] ''*lətuk'', turunan [[Bahasa Proto-Austronesia|Proto-Austronesia]] ''*-tuk₂/*tuquk?<ref name="ACD">{{cite web|last1=Blust|first1=Robert|last2=Trussel|first2=Stephen|date=2010|title=*-''tuk''₂|url=https://acd.clld.org/formsets/Root-30116|website=Austronesian Comparative Dictionary|publisher=Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology|access-date=7 Januari 2023}}</ref><ref name=":3">{{cite book|last=Mills|first=Roger Frederick|year=1975|title=Proto South Sulawesi and Proto Austronesian Phonology|publisher=University of Michigan|page=734}}</ref>'' Untuk daerah penutur Bahasa Bugis, lebih dikenal dengan istilah ''kettoʼ-kettoʼ. Sama dengan bahasa Makassar, kata ''kettoʼ-kettoʼ'' dalam bahasa Bugis merupakan bunyi onomatopeia. Secara etimologi, kata ''kettoʼ'' masih kognat dengan kata Bahasa Indonesia ''ketuk'' yang yang merupakan dari turunan [[Bahasa Proto-Melayu-Polinesia]] ''*kətuk'', yang juga merupakan turunan [[Bahasa Proto-Austronesia|Proto-Austronesia]] ''*-tuk₂/*tuquk?<ref name="ACD" /><ref name=":3" />''
 
Dari segi pengucapan, kedua bahasa bahasa tersebut terdapat geminasi konsonan tt [t:] dan [[Konsonan letup celah-suara|hentian glotal]] [ʔ]. Kehadiran geminasi konsonan pada [[Rumpun bahasa Sulawesi Selatan|Rumpun Bahasa Sulawesi Selatan]] salah satu cirinya merupakan realisasi kehadiran bunyi ê pepet "/ə/" pada vokal sebelumnya misalnya dari kata [[Bahasa Proto-Melayu-Polinesia|Proto-Melayu-Polinesia]] ''*gənəp'' [gənəp] akan menjadi ''*gənnəp'' [gən:əp] dalam [[Rumpun bahasa Sulawesi Selatan|Proto-Sulawesi Selatan]],<ref name="mills">{{Cite book|last=Mills|first=Frederick Roger|date=1975|title=Proto South Sulawesi and proto Austronesian phonology|location=Ann Arbor, MI|publisher=University of Michigan|isbn=|page=52-53|pages=|url-status=live}}</ref>, begitu pula kata Proto-Melayu-Polinesia ''*lətuk'' dan ''*kətuk'' akan direalisasikan menjadi ''*ləttuk'' dan ''*kəttuk'' pada Proto-Sulawesi Selatan. Hampir semua bahasa pada Rumpun Sulawesi Selatan, bunyi *ə (e pepet) dalam Proto-Sulawesi Selatan direalisasikan menjadi /a/ (''*ləttok'' menjadi ''lattoʼ'' dalam Bahasa Makassar), kecuali Bugis yang masih mempertahankan bunyi e pepet tersebut (*kəttok menjadi ''kettoʼ'' [kəttoʔ] dalam Bahasa Bugis). Namun pada beberapa dialek bahasa Bugis, terdapat absensi kehadiran bunyi /ə/, misalnya pada dialek Sawitto, yang otomatis akan menyebut ''kettoʼ'' [kəttoʔ] menjadi ''kattoʼ'' [kattoʔ]. Pada kata yang diakhiri [[konsonan letup]] seperti *-p, *-t, *-k, akan direalisasikan sebagai bunyi [[hentian glotal]] pada bahasa Makassar dan Bugis, misalnya *''gənəp pada'' Proto-Melayu Polinesia akan direalisasikan menjadi ''gannaʼ'' (Makassar) ''genneʼ'' (Bugis).
 
Pada bahasa Makassar, terdapat pula kata ''kattoʼ'', namun secara semantik sedikit berbeda dengan ''kettoʼ'' dalam bahasa Bugis. Bunyi ''kattoʼ'' dalam bahasa Makassar intensitasnya masih lebih besar dan merdu seperti bunyi ketukan yang dihasilkan pada kayu atau bambu (terdapat bunyi sela udara yang menghasilkan gema). Maka dari itu ''Kattoʼ-kattoʼ'' dalam bahasa Makassar merujuk pada objek yang berbeda, yaitu [[kentungan|keuntungan]],<ref name=":2" /> bukan latto-latto.