Buddhisme di Sri Lanka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Faredoka (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1:
[[{{Buddhisme|sejarah]]}}
[[Berkas:Buddhist monks in Sri Lanka.jpg|200px|jmpl|Bikkhu di Sri Lanka]]
'''Agama Buddha di Sri Lanka''' disebarkan oleh Mahinda dan para rekannya pada abad ke-2 Sebelum Masehi. Perkembangan agama Buddha di Sri Lanka diawali dengan pemelukan [[agama Buddha]] oleh raja [[Dewanampiya Tissa|Devanampiva Tissa]] dan para [[bangsawan]] di Sri Lanka. Pusat kegiatan agama Buddha di Sri Lanka adalah di wihara Mahavihara. Pada awalnya, aliran agama Buddha yang berkembang pesat ialah Singhala. Setelah [[Kanon Pāli|Kanon Pali]] mulai ditulis di Sri Lanka pada masa kekuasaan raja Vittagamani (29–17 SM), tradisi [[Theravāda|Theravada]] berkembang di Sri Lanka. Selain itu, terdapat seorang [[Filsuf raja|filsuf]] agama Buddha yaitu [[Buddhaghosa]] (abad ke-4–ke-5 M). Aliran theravada menjadi aliran Buddha yang paling banyak dianut di Sri Lanka dan negara ini menjadi pusat penyebaran agama Buddha aliran Theravada ke [[Asia Tenggara]] sejak abad ke-11 M.<ref>{{Cite book|last=Khairiah|date=2018|url=http://repository.uin-suska.ac.id/16977/1/Agama%20Budha.pdf|title=Agama Budha|location=Pekanbaru|publisher=Kalimedia|isbn=978-602-6827-86-9|pages=15-16|url-status=live}}</ref> Sekitar 70% dari penduduk Sri Lanka didominasi oleh tradisi [[Theravada]].<ref>"The World Factbook: Sri Lanka". ''CIA World Factbook''</ref>