Kereta api Argo Bromo Anggrek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Sedikit perbaikan tata bahasa dan keterangan tabel stasiun pemberhentian
Baris 44:
'''Kereta api Argo Bromo Anggrek''' (disebut pula sebagai '''Argo Anggrek''') adalah layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ''luxury'' yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia]] untuk melayani relasi {{sta|Surabaya Pasarturi}}–{{sta|Gambir}} di lintas utara [[Jawa]]. Kereta api yang diluncurkan pada 24 September 1997 ini merupakan salah satu kereta api antarkota unggulan karena pernah beroperasi menggunakan rangkaian kereta berbogie CL243 ''bolsterless'' (K9) pada awal pengoperasiannya.
 
Kereta api ini menempuh jarak sejauh 720&nbsp;km km<ref name="Jarak">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=56|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref> dalam waktu sekitar 8 jam 5 menit.<ref name="Waktu tempuh"/>
 
== Asal usul nama ==
Nama ''Bromo Anggrek'' berasal dari dua kata,. yaituKata ''Bromo'' merujuk pada [[kaldera]] [[gunung berapi]] aktif yang; terletak di [[Taman Nasional Bromo Tengger Semeru]] yang berbatasan dengan [[Kabupaten Probolinggo]], [[Kabupaten Malang|Malang]], [[Kabupaten Pasuruan|Pasuruan]] dan [[Kabupaten Lumajang|Lumajang]], [[Jawa Timur]], yang disebut sebagai [[Gunung Bromo]]; sedangkan. kataKata ''Anggrek'' merujuk pada bunga asli Indonesia, yaitu [[anggrek]] dengan nama ilmiah, ''Orchidaceae''.
 
== Sejarah ==
Baris 53:
 
==== Kereta api JS950 Argo Bromo (1995–2000-an) ====
Sejarah kereta api berkelajuan tinggi di Indonesia diawali dengan peluncuran kereta api JS950 Argo Bromo yang diresmikan oleh Presiden Indonesia saat itu, [[Soeharto]], pada 31 Juli 1995, bertepatan dengan Hari Teknologi Nasional—nama "JS950" berarti "kereta api lintas [[Stasiun Gambir|Jakarta]]–[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] menempuh waktu 9 jam, diluncurkan pada peringatan 50 tahun kemerdekaan Republik Indonesia".<ref>{{Cite news|last=Hendroprijono|first=Moch S|date=July 31, 1995|title=Presiden Soeharto Resmikan Sore Ini. KA Argo Bromo dan Argo Gede|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|publisher=PT Kompas Media Nusantara|url-status=live|quote=Kereta-kereta ini, yang akan ditarik oleh lokomotif kuat CC 203 dengan 2.150 tenaga kuda, akan menjalani Jakarta-Surabaya dalam waktu cuma 9 jam. Sementara Argo Gede akan beroperasi antara Bandung-Gambir PP dalam waktu 2 jam 20 menit. Nama awal proyek prestis ini adalah JS-950 untuk Argo Bromo, karena akan diluncurkan pada HUT Ke-50 RI dengan waktu tempuh 9 jam Jakarta-Surabaya, dan JB-250, Jakarta-Bandung 2 jam, bukannya Jakarta-Bandung 2 jam 20 menit.}}</ref><ref name=":0">{{Cite news|urllast=https://nasional.kompas.com/read/2010/10/02/07180983/Argo.Bromo.Anggrek.yang.Membawa.PetakaMiqdad|first=Mohammad Fadhiel|date=2023-08-27|editor-last=Setiawan|editor-first=Angga Juli|title=Diambil Dari Nama Gunung di Jawa Timur dan Sebuah Bunga, Argo Bromo Anggrek yangJadi MembawaKereta PetakaTercepat di Rutenya|dateurl=2010https://malang.jatimnetwork.com/nasional/3799949693/diambil-10dari-02nama-gunung-di-jawa-timur-dan-sebuah-bunga-argo-bromo-anggrek-jadi-kereta-tercepat-di-rutenya|work=[[KompasMalangNetwork.com]]|language=|access-date=|editor2024-last=KSP|editor02-first=R Adhi08}}</ref>
 
Kereta api Argo Bromo sempat beroperasi secara bersamaan dengan kereta api Argo Bromo Anggrek di lintas yang sama sebelum berhentidihentikan beroperasioperasionalnya pada awal [[2000-an]] karena kebijakan rasionalisasi yang dilakukan oleh PT KA. Sejak pengoperasian kereta api JS950 Argo Bromo dihentikan, rangkaian keretanya dialihkan saat itu untuk pengoperasian [[kereta api Bima]].
 
==== Kereta api JS852 Argo Bromo Anggrek (1997–sekarang) ====
 
===== Menggunakan rangkaian kereta berbogie K9 =====
<div class="thumb tmulti tleft"><div class="thumbinner" style="width:242px;max-width:242px"><div class="trow"><div class="theader" style="text-align:center;background-color:transparent">'''Tampak luar kereta (1997–2010-an)'''</div></div><div class="trow"><div class="tsingle" style="width:240px;max-width:240px"><div class="thumbimage" style="height:46px;overflow:hidden">[[Berkas:Logo Argo Bromo Anggrek.PNG|al=|233x233px]]</div></div></div><div class="trow"><div class="tsingle" style="width:240px;max-width:240px"><div class="thumbimage" style="height:178px;overflow:hidden">[[Berkas:Argo Bromo Anggrek passenger coach.JPG|al=|238x238px]]</div></div></div><div class="trow"><div class="thumbcaption" style="text-align:left;background-color:transparent">Logo (atas) dan tampak luar rangkaian kereta api Argo Bromo Anggrek saat itu (bawah), terlihat berbeda dengan rangkaian kereta api ''Argo'' lainnya.</div></div></div></div>Pada 24 September 1997, [[Kereta Api Indonesia|Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka)]] meluncurkan kereta api JS852 Argo Bromo Anggrek. Nama "JS852" berarti "kereta api lintas [[Stasiun Gambir|Jakarta]]–[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] menempuh waktu 8 jam, diluncurkan pada peringatan 52 tahun kemerdekaan Republik Indonesia"<ref name=":0" />. Kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian kereta yang dilengkapi bogie CL243 ''bolsterless'' (K9)—bogie yang dikembangkan bersama [[Alstom]] menggunakan suspensi udara sehingga dapat melaju hingga 120&nbsp; km/jam dengan sedikit guncangan.
 
Kereta api ini pernah melayaniterdapat kelas super eksekutif (KZ), dilengkapidengan fasilitas yang lebih dari kelas eksekutif biasa, yaitu adanya komputer dan kursi yang lebih nyaman, namuntetapi layanan kelas tersebut kinisudah lama dihapus.
 
Rangkaian kereta ini juga sempat mengalami pemugaran ulang di INKA sekitar tahun 2000-an akhir dan mengubah warna bagian luar dari [[Merah jambu|merah muda]] menjadi [[ungu]], meskipun tidak mengalami proses perbaikan ulang secara keseluruhan.
Baris 75:
}}
 
Dalam pengoperasiannya, kereta api ini sering anjlok karena bogie K9 dikenal sensitif terhadap kondisi rel di Indonesia, terutama terhadap belokan. Selain itu, waktu dinas rangkaian kereta ini terlalu lama dengandaripada jeda waktu istirahat di stasiun tujuan yang sangat terbatas,. Jumlah unit sarana kereta api ini sertajuga jumlahnyaterbilang terbatas. Karena sering mengalamiterjadi kecelakaan, [[Departemen Perhubungan Indonesia]] memberi perintahmemerintahkan kepada PT KA untuk menarik seluruh rangkaian kereta api ini mulai Desember 2010,<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/berita/metro/168369-bermasalah-ka-argo-bromo-anggrek-ditarik|title=PT KA Tarik Seluruh Argo Bromo Anggrek|date=2010-08-02|language=id|access-date=2018-02-26|work=[[VIVA.co.id]]}}</ref> sementara kereta api Argo Bromo Anggrek beroperasi menggunakan rangkaian kereta hasil penyehatan oleh Balai Yasa Manggarai. Akibatnya, terjadi pengurangan kecepatan operasi menjadi maksimal 100 km/jam sehingga waktu tempuh bertambah kembali menjadi sekitar 9 jam. Rangkaian kereta Argo Bromo Anggrek pernah dipakai untuk pengoperasian [[kereta api Argo Muria]], [[kereta api Argo Lawu|Argo Lawu]], dan [[kereta api Argo Sindoro|Argo Sindoro]].
 
Setelah Kereta Api Indonesia melakukan penarikan rangkaian kereta Argo Bromo Anggrek, INKA melakukan perbaikan, terutama pada bogie kereta—bogie K9 diubah menjadi K9 ''Re-Engineering'' (RE).<ref>A.S. Hartono. ''Buku Teknik Kendaraan Rel''</ref> Selain itu, INKA juga melakukan perbaikan bagian luar dan dalam kereta (untuk perbaikan bagian luar juga dilakukan bersama dengan Balai Yasa Gubeng), perbaikan toilet menjadi toilet ramah lingkungan, serta menambahkan kotak penampungan karena limbah kotoran saat itu dibuang langsung ke rel.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/regional/nusantara/11/04/26/lk9aup-segera-beroperasi-ka-ramah-lingkungan-kelas-komersil|title=Segera Beroperasi, KA Ramah Lingkungan Kelas Komersil|date=2011-04-26|website=Republika Online|access-date=2019-03-24}}</ref>
Baris 81:
Pada 2015, beberapa rangkaian kereta ini dilakukan pemeliharaan akhir (PA) di Balai Yasa Surabaya Gubeng. Terdapat penurunan mutu sarana setelah dilakukan perbaikan, seperti mengubah pintu geser otomatis menjadi pintu geser manual dan mengubah sandaran kaki. Meskipun demikian, beberapa kereta yang tidak diperbaiki ulang di INKA hingga kini masih dilengkapi pintu geser otomatis.
 
Pada pertengahan 2016, sepuluh kereta kelas eksekutif tersebut telah diperbaiki ulang, baik bagian luar maupun dalam, sehingga menyerupai kereta eksekutif buatan INKA keluaran 2016. Selain itu, beberapa perubahan mulai tampak setelah dilakukan perbaikan, seperti tirai jendela diubah tirai ''blind'' serta sandaran kaki pegas yang bisa dilipat.
 
=== Pengoperasian saat ini ===
Baris 89:
Rangkaian kereta kelas eksekutif [[baja nirkarat]] buatan INKA mulai dipakai untuk pengoperasian kereta api ini pada 2019, sementara rangkaian kereta buatan tahun 1997 dan 2001 dialihkan ke Depo Kereta Semarang Poncol (SMC) untuk pengoperasian [[kereta api Argo Sindoro]] dan [[kereta api Argo Muria|Argo Muria]].
 
Pada akhir 2019 hingga 2020, jumlah pemberhentian pada kereta api ini mengalami penambahan jumlah pemberhentian sehingga melayani penumpangditambah di [[Stasiun Bojonegoro]]<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191213/98/1181292/ka-argo-bromo-anggrek-singgahi-stasiun-bojonegoro-mulai-15-desember|title=KA Argo Bromo Anggrek Singgahi Stasiun Bojonegoro Mulai 15 Desember|last=Sutarno|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-02-24|editor-last=Widarti|editor-first=Peni}}</ref> dan [[Stasiun Pekalongan]].<ref>{{Cite news|url=https://radarpekalongan.co.id/95551/per-10-februari-2020-ka-argo-bromo-anggrek-malam-berhenti-di-stasiun-pekalongan/|title=Per 10 Februari 2020, KA Argo Bromo Anggrek Malam Berhenti di Stasiun Pekalongan|author=Karya pewarta|date=2020-02-04|newspaper=Radar Pekalongan|publisher=[[Jawa Pos Group]]|location=[[Pekalongan]]|access-date=2020-02-24}}</ref>
 
Pada 24 September 2021 bertepatan dengan dirgahayu PT Kereta Api Indonesia (Persero) ke-76 tahun, kecepatan maksimal kereta api Argo Bromo Anggrek kembali ditingkatkan menjadi 120&nbsp; km/jam sehingga mempersingkat waktu tempuh sekitar 20 menit dari jadwal perjalanan sebelumnya. Oleh karena itu, perjalanan dari Surabaya menuju Jakarta dan sebaliknya dapat ditempuhmenjadi sekitar 8 jam 10 menit.<ref>{{cite news|url=https://jatim.tribunnews.com/2021/09/24/semarak-hut-ke-76-kai-resmi-percepat-waktu-tempuh-ka-ada-ka-argo-bromo-anggrek-argo-wilis|title=Semarak HUT ke-76, KAI Resmi Percepat Waktu Tempuh KA, Ada KA Argo Bromo Anggrek & Argo Wilis|last=Firmansyah|first=Fikri|newspaper=[[Surya (surat kabar)|Surya]]|location=[[Surabaya]]|publisher=[[KG Media]]|date=24 September 2021|accessdate=13 Mei 2023}}</ref> Namun dua tahun kemudianKemudian tepatnyapada 1 Juni 2023 bertepatan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023, waktu tempuh kereta api Argo Bromo Anggrek sudah ditingkatkan menjadi 8 jam 5 menit, lima menit lebih cepat dari grafik sebelumnya, Gapeka 2021.<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa"/>
 
Setelah kedua kereta api unggulan dari lintas tengah, {{KA|Argo Lawu}} dan {{KA|Argo Dwipangga}}, mendapat rangkaian baja nirkarat generasi terbaru buatan PT [[INKA]], kereta api Argo Bromo Anggrek akan menjadi kereta api unggulan lintas utara pertama yang menggunakan rangkaian generasi terbaru. meskipun masih diuji coba dengan relasi Madiun–Walikukun.Namun, Belumbelum ada tanggal pasti untuk tanggal operasional bagi rangkaian generasi baru tersebut.{{fact}}
 
== Insiden ==
Baris 107:
Pada 16 November 2012, kereta api Argo Bromo Anggrek anjlok di dekat [[Stasiun Bulakamba]]. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun perjalanan kereta api di jalur utara terhambat sehingga beberapa perjalanan kereta dialihkan menuju [[Jalur kereta api Cirebon-Prupuk|jalur Cirebon-Prupuk]].
 
Pada Tanggal [[30 April]] [[2021]] pukul 13:20 WIB, KA Argo Bromo Anggrek menabrak dua orang di Perlintasan liar tanpa palang pintu di desa [[Penaruban, Weleri, Kendal|Penaruban]], [[Weleri, Kendal|Weleri]]. Tepat sebelah barat di [[Stasiun Weleri]], Korban tersebut masih remaja berusia 13 tahun. Nahasnya, Remajaremaja berusia 13 tahun tersebut tewas seketika setelah terpental bersama sepeda motor sejauh ±100 meter., 1sedangkan seorang temannya selamat setelah mengetahui bahwa KA Argo Bromo Anggrek akan segera melintas.<ref>{{cite news|url=https://jateng.tribunnews.com/2021/04/30/video-heppi-remaja-usia-13-tahun-meninggal-tertabrak-kereta-api-di-weleri|title=Video Heppi Remaja Usia 13 Tahun Meninggal Tertabrak Kereta Api di Weleri|last=Ma'sum|first=Saiful|newspaper=[[Tribun Jateng]]|publisher=[[KG Media]]|location=[[Semarang]]|date=30 April 2021|accessdate=19 Juli 2023}}</ref>
 
== Stasiun pemberhentian ==
Menurut Gapeka 2023 yang dirilis [[1 Juni]] [[2023]], berikut ini adalah stasiun kereta apipemberhentian dilayani oleh KA Argo Bromo Anggrek.<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=155|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=155|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
{|class="wikitable"
|-
Baris 119:
|-
| rowspan="2" |[[Jawa Timur]]||[[Kota Surabaya]]||[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
| Stasiun ujung dari kereta api Argo Bromo Anggrek, terintegrasi dengan:

* {{Rint|surabaya|b}} {{Rint|surabaya|c}} {{Rint|surabaya|si}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur|Commuter Line]] [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Blorasura]], dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], dan
* angkutanAngkutan pengumpan [[Wirawiri Suroboyo]].
|-
|[[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]]||[[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]
|Terintegrasi dengan:
|Stasiun ujung dari Commuter Line Arjonegoro dan stasiun pemberhentian Commuter Line Blorasura
{{Rint|surabaya|b}} {{Rint|surabaya|c}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur|Commuter Line]] [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Blorasura]]
|-
| rowspan="2" |[[Jawa Tengah]]||[[Kota Semarang]]||[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]
| Terintegrasi dengan:
| Stasiun pemberhentian dari KA {{kereta api|Kedung Sepur}} dan {{KA|Blora Jaya}}, serta terintegrasi dengan bus [[Trans Semarang]] dan [[Trans Jateng]]
 
* {{Rint|jateng|ks}} {{Rint|jateng|bl}} {{Rint|jateng|kd}} {{Rint|jateng|js}} {{KA|Kedung Sepur}}, {{KA|Blora Jaya}}, {{KA|Kamandaka}}, dan {{KA|Joglosemarkerto}}
* Bus [[Trans Semarang]]
* Bus [[Trans Jateng]]
|-
|[[Kota Pekalongan]]||[[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]]
Baris 135 ⟶ 143:
|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
|[[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]||[[Stasiun Gambir|Gambir]]
| Stasiun ujung dari kereta api Argo Bromo Anggrek, terintegrasi dengan:

* BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk2a}}),
* busBus kota dan,
* Mikrotrans
|}