Muslim bin Uqbah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 22:
 
== Penilaian ==
Dalam riwayat Islam, penjarahan Madinah, salah satu kota suci umat Islam, oleh pasukan Muslim adalah salah satu kezaliman besar yang dilakukan dinasti Umayyah.{{Sfn|Hawting|2000|pp=47–48}} Muslim adalah satu-satunya orang yang secara terang-terangan dikutuk dalam karya sejarawan [[Sunni]], [[Khalifah bin Khayyath]], yang menyebut sang jenderal melakukan pembantaian dan kezaliman besar lainnya di Madinah.{{Sfn|Anderson|2018|p=260}} Para sejarawan Islam yang sepahamsependapat dengan [[Syiah]] menjulukinya sebagai "Musrif" (pelakuorang yang melampaui batas), sebuah plesetan dari nama aslinya.{{Sfn|Lammens|1993|p=694}} Namun, sejarawan Orientalis abad ke-20 [[Henri Lammens]] menolak penggambaran Muslim dan kekejamannya di Madinah oleh riwayat Muslim abad pertengahan sebagai "berlebihan".{{Sfn|Lammens|1993|p=694}} Ia menganggap Muslim sebagai orang yang tidak fana dan merupakan salah satu jenderal Arab "yang bakatnya berkontribusi besar dalam membangun kekuasaan Bani Umayyah".
{{Sfn|Lammens|1993|p=694}} Ia lebih lanjut menyatakan bahwa karier Muslim menunjukkan bahwa ia adalah "seorang Muslim yang yakin akan kejujuran yang jarang terjadi pada periode kekacauan ini, yang menyaksikan begitu banyak perubahan nasib yang luar biasa dan kesetiaan yang goyah”.{{Sfn|Lammens|1993|p=694}}