Bisa jadi situasinya adalah, seorang ibu meminta tolong kepada anaknya sambil menunjukkan kaleng sarden dan pembuka kalengnya, "''Cok apakah dulu apa ini."''
== PengucapanCara pengucapan ==
PengucapanBerikut dialekini cara pengucapan dalam bahasa Melayu Medan tersusunyang terbagi dengan beberapa kondisi berbeda.<ref name=":10" />
PenyebutanPengucapan beberapa kata berakhiran vokal juga ditambah huruf "K"[k] mati.<ref name=":10" />
* ''beli'' diucapkan ''belik''
* Kata “beli”. Diucapkan “belik”
* ''bunyi'' diucapkan ''bunyik''
* Kata “bunyi”. Diucapkan “bunyik”
* ''cari'' diucapkan ''carik''
* Kata “cari”. Diucapkan “carik”
* ''coba'' diucapkan ''cobak''
* Kata “coba”. Diucapkan “cobak”
* ''mama'' diucapkan ''mamak''
* Kata “Mama”. Diucapkan “Mamak”
* ''nasi" diucapkan ''nasik''
* Kata "Nasi". Diucapkan "Nasik"
Huruf "K"[k] dihilangkan di tengah kata kadang dihilangkan dan dibacatanpa sepertihuruf ‘ainvokal sukunsetelahnya.<ref name=":10" />
* Sukses,''sukses'' diucapkan su’ses''su'ses''
* Bakti,''bakti'' diucapkan ba’ti''ba'ti''
* Bakso,''bakso'' diucapkan ''ba'so''
* Takdir,''takdir'' diucapkan ''ta'dir''
Kata yang ada berdekatanterdapat huruf “a”[a] dan “i”[i] berdekatan, huruf “i”[i]-nya bisa diganti jadi “e”huruf [e], atau “a”[a] dan “i”[i]-nya diubah jadi “e”[e].<ref name=":10" />
* Baik''baik'' =menjadi ''baek''
* Balik''balik'' =menjadi ''balek''
* Naik''naik'' =menjadi ''naek''
* Kedai''kedai'' =menjadi ''kede''
* Sungai''sungai'' =menjadi ''sunge''
* Cabai''cabai'' =menjadi ''cabe''
Kata yang berdekatanterdapat huruf “a”[a] dan “u”[u] berdekatan bisa dibacadihilangkan “o”.atau Atau,diganti dengan huruf “u”-nya diganti “o”[o].
* Bangau''bangau'' =menjadi ''bango''
* Atau''atau'' =menjadi ''ato''
* Danau''danau'' =menjadi ''dano''
* Rantau = ranto ''(merantau'' =menjadi ''meranto)''
* Hijau''hijau'' =menjadi ''ijo''
* Kau''kau'' =menjadi ''ko''
* Kerbau''kerbau'' =menjadi ''kerbo''
* Mau''mau'' =menjadi ''mo''
* ''kemarau'' menjadi ''kemaro''
* Kemaruk = kemarok
<!--
== Istilah lokasi ==
Orang Medan terbiasa menyebutkan lokasi, alamat, dan daerah dengan tidak menggunakan nama jalan resmi maupun nama-nama administratif seperti desa, kelurahan maupun kecamatan. Istilah lokasi ini sudah sangat lama, tetapi sampai sekarang masih dipakai.<ref name=":8"/><ref name=":9" />
* Pancing merujuk ke tempat di seputaran Jl. Williem Iskandar dekat kampus UNIMED
* Serdang merujuk ke tempat di seputaran Jl. HM. Yamin mulai dari Plaza Aksara sampai RS. Pirngadi
* Simpang Pos merujuk ke tempat di persimpangan pertemuan Jalan Jamin Ginting – Jl. Gagak Hitam, di situ tidak ada kantor pos.
* Simpang Limun merujuk ke tempat di persimpangan Jl. Sisingamangaraja – Jl. Sakti Lubis
* Kampung Keling merujuk ke tempat diseputaran Sun Plaza
* Simpang Kampus merujuk ke tempat di seputaran kampus USU, pertemuan Jl. Jamin Ginting – Jl. Dokter Mansyur
* Simpang Barat merujuk ke tempat di persimpangan Jl. Gatot Subroto – Wahid Hasyim
* Padang Bulan merujuk ke tempat di sepanjang jalan Jamin Ginting
* Simpang Kuala merujuk ke tempat di Jl. Jamin Ginting persimpangan dengan kampus Al-Azhar
* Japaris merujuk ke tempat di seputaran jalan Rahmadsyah
* Pasar Merah merujuk ke tempat di seputaran jalan HM. Joni sampai jalan Menteng Raya
* Menteng itu adalah singkatan dari Medan Tenggara
* Pajak Ular merujuk ke tempat berjualan barang-barang bekas di seputaran Jalan Sutomo, di sana tidak ada orang jual ular.
* Titi Kuning merujuk ke tempat di seputaran persimpangan Jl. Delitua dan Jl. Brigjend Katamso
* Titi Bobrok merujuk ke tempat di seputaran Jl. Setiabudi ke arah Sunggal
* Titi Sewa merujuk ke tempat di seputaran perbatasan Medan dan Deli Serdang
* Simpang Kantor merujuk ke tempat di Jl. KL Yos Sudarso Medan Labuhan
* Simpang Selayang, kalau ini memang nama sebuah kelurahan di Medan Tuntungan, tetap Kolam Selayang adalah kolam renang di Jl. Dr. Mansyur
* Bakti adalah Jl. AR. Hakim
-->
==Catatan==
{{Notelist}}
|