Connie Rahakundini Bakrie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
N.prophet97 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Buah Pemikiran: Menghapus informasi yang tidak terverifikasi atau tidak ada sumber yang valid.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 38:
 
== Buah Pemikiran ==
Pemikiran dan Pandangannya masuk dalam proses Perumusan kebijakan di DPR Komisi 1 dan DPRD, KEMENKOPOLHUKAM, KEMHAN, KEMLU, WANTANAS, LEMHANAS, WANTIMPRES dan [[Badan Intelijen Negara]] serta lainnya.<ref>{{Cite web|url=http://republika.co.id/berita/koran/pro-kontra/16/04/19/o5va0614-connie-rahakundi-bakrie-presiden-indonesia-institute-for-maritime-studies-tingkatkan-keamanan-kawasan|title=Connie Rahakundi Bakrie, Presiden Indonesia Institute for Maritime Studies: Tingkatkan Keamanan Kawasan|date=2016-04-19|website=Republika Online|access-date=2019-05-23}}</ref>
 
Connie dikenal sebagai Analis Pertahanan, Militer dan Intelejen serta penulis dari dua Buku penting terkait Militer Indonesia dan Pertahanan Negara (Defending Indonesia, 2009 dan Pembangunan Kekuatan & Postur Ideal TNI 2007). Ia meluncurkan Autobiography Pemikiran dan Hidupnya dalam dalam buku ''Aku adalah Peluru'' yang ditulis oleh Sastrawan Bara Pattyradja.(2019)<ref>{{Cite web|url=http://indopos.co.id/read/2019/02/22/166473/buku-aku-adalah-peluru-jejak-peradaban-maratim|title=INDOPOS|date=2019-02-22|website=indopos.co.id|language=Indonesian|access-date=2019-05-23}}</ref>
 
Connie kerap menyampaikan paparan pemikiran di pentas pertemuan Internasional antara lain pada National Defense University (NDU), Washington D.C. Global Security Meeting di Bratislava, Slovakia, ASEM-EU Regional Security Architecture Meetings, Centre for Security Policy (CCSP), Switzerland. Ia juga pernah tampil di The Delhi Dialogue Meetings, International Slocs Meetings, Milsatcom International Meetings serta di House of Lords, Foreign Commission Offce, Departement Of Defense & Secret Intelligence Service (MI6) [[United Kingdom]].
 
Ia menjadi salah satu dari 22 orang Future Leaders yang terpilih oleh [[Massachusetts Institute of Technology]] (MIT), Boston. USA, di Ideas Batch III. Bersama-sama Ambassador [[Hasyim Djalal]] dan Laksamana Kent Sondakh ia duduk sebagai Board of Trustee dan President di Indonesia Institute For Maritime Studies (IIMS) selain juga menjadi Dewan Pembina di National Air Space and Power Centre of Indonesia (NAPSCI) serta bersama dengan Laksda (Purn) Rosihan Arsyad duduk mewakili Indonesia di Sea Lanes of Communication (SLOC) International Group. Selain juga duduk sebagai Dewan Pengawas Industri Pertahanan Swasta Nasional.
 
Sebagai Opinion Leaders di Media Massa, Pandangan Connie banyak bergerak pada isu: Pembangunan Kekuatan dan Postur dari [[Tentara Nasional Indonesia]] yang bervisi Outard Looking Defence, Maritime & Airspace Regional Security Architecture dan pentingnya menjaga, memanfaatkan SLOC/T (Sea Lanes of Communication/Trades), Strategic Aspects dalam Historical laut Cina Selatan dan Indian Ocean Security Issues.
 
Terkini pandangan Connie mengedepankan Profesionalitas dan Perubahan Struktur serta Doktrin TNI masa depan untuk menimbangi Democratic Policing Polri dengan menggunakan System Thinking Visi Poros Matitime dunia terhadap Poros Dirgantara dan Poros Permukaan Dunia, mencakup Air defence (ADIZ) & Asean Maritime Identification Zone (AMIZ) yang harus terbangun Indonesia dan Negara Asean dalam menghadapi tantangan Pertahanan Keamanan Abad 21 Kedepan.
 
== Referensi ==