Zainal Arifin Mochtar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Kontroversi: red link. Stub in the making. (QuickEdit)
Baris 40:
Zainal pernah menjadi bahan bully warganet pada saat memandu debat Capres dan Cawapres pada 2014 lalu, dimana dia melarang penonton untuk bertepuk tangan sebelum dipersilakan. Selain itu, dia menuai kritikan karena dianggap tidak bisa mencairkan suasana dan terlalu kaku. Namun, dia mengklarifikasi bahwa kondisi tersebut mengharuskannya tampil demikian untuk menjaga agar para pendukung capres bisa menahan euforia mereka.<ref>https://m.solopos.com/debat-capres-2014-dibully-gara-gara-larang-tepuk-tangan-ini-jawaban-sang-moderator-512819</ref>
 
Sosok Zainal Arifin turut menjadi sorotan setelah film ''[[Dirty Vote]]'' viral.<ref>{{Cite web|url=https://olenka.id/profil-3-pakar-hukum-yang-tampil-dalam-film-dirty-vote-zainal-arifin-bivitri-dan-feri-amsari|title=Profil 3 Pakar Hukum yang Tampil dalam Film Dirty Vote: Zainal Arifin, Bivitri, dan Feri Amsari|first=Witri|last=Nasuha|publisher=Olenka|date=12 Februari 2024|website=olenka.id|language=id|access-date=13 Februari 2024}}</ref> Film dokumenter tersebut menjadi perbincangan publik usai diunggah pada Minggu, 11 Februari 2024. Film ini mengambil sudut pandang dari tiga pakar hukum tata negara yang mengungkap kecurangan pemilihan umum.
 
== Pendidikan ==