Abdullah bin Ali al-Abbasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 24:
 
== Peran dalam Revolusi Abbasiyah ==
Pada awal 749, di bawah pimpinan [[Abu Muslim Al Khurasany|Abu Muslim al-Khurasani]], pemberontakan anti-[[Kekhalifahan Umayyah|Umayyah]] yang dimulai di [[Khorasan Raya|Khurasan]] telah terjadi di wilayah timur kekhalifahan, dan pasukan Khurasan pergi ke barat melintasi [[Persia]] ke perbatasan [[Irak]]. Pada bulan Oktober 749, As-Saffah diakui sebagai khalifah di [[Kufah]], dan dengan cepat diterima oleh Abu Muslim dan orang-orang Kufah, sehingga mencegah keinginan pendukung [[Banu Ali|Alawi]] (keturunan [[Ali bin Abi Thalib]]) untuk melakukan pemberontakan. Untuk memperkuat kontrol Abbasiyah, As-Saffah kemudian menunjuk anggota keluarganya sendiri untuk memimpin pasukan dengan saudaranya yang kelak menjadi khalifah, Al-Mansur, dikirim untuk memimpin [[Pengepungan Wasith]], sementara Abdullah dikirim untuk menghadapi khalifah Umayyah, [[Marwan bin Muhammad]] (berkuasa 744–750), di [[Al-Jazirah]].{{sfn|Kennedy|2004|pp=125–128}}
 
Abdullah kemudian menjadi pemimpin tertinggi pasukan Abbasiyah dalam [[Pertempuran Zab]] yang berakhir dengan kekalahan Marwan. Ia dan pasukannya kemudian mengejar Marwan dan pertama-tama ke [[Bilad al-Syam|Suriah]] dengan [[Invasi Damaskus 750|merebut]] ibu kotanya, [[Damaskus]], lalu ke [[Palestina (wilayah)|Palestina]], yang memaksa Marwan untuk melarikan diri ke [[Mesir pada abad pertengahan|Mesir]]. Saudaranya, [[Shalih bin Ali]], mengikuti Marwan ke Mesir tempat dia ditangkap dan dibunuh.{{sfn|Zetterstéen|1987|pp=22–23}}{{sfn|Grohmann|Kennedy|1995|p=985}}