Niluh Djelantik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 5:
Djelantik adalah pemilik merk dagang sepatu Niluh Djelantik. Sebelum serius menekuni di bidang rancang sepatu, Djelantik meraih penghargaan Best Fashion Brand & Designer dari The Yak Awards 2010. Kecintaannya pada sepatu menuntunnya menekuni bisnis sepatu yang kini telah dikenal dunia. Tak hanya memenangi penghargaan, label ini juga telah menembus Globus Switzerland, salah satu ''retailer'' terkemuka pada tahun 2011. Pencapaian tersebut berlanjut pada tahun 2012, di mana Djelantik kemudian berkesempatan menjalin kerja sama dengan ''retailer'' dari [[Rusia]]
 
Djelantik berasal dari desa [[Kalianget, Seririt, Buleleng|Desa Kalianget]], [[Kecamatan Seririt]], [[Kabupaten Buleleng|Buleleng]] dari keluarga yang sederhana. Kedua orangtuanya bercerai sejak Djelantik berusia satu tahun. Dibesarkan seorang diri oleh sang ibu, Djelantik kerap menemani ibunya berdagang di pasar. Sayangnya, karena kekurangan biaya, Djelantik kecil hampir tak pernah mendapatkan sepatu baru. Sepatu yang dimilikinya selalu terlalu besar dan tak pernah muat di kakinya. Sepatu tersebut baru terasa pas saat kondisinya sudah rusak dan berlubang. Sejak itulah alas kaki selalu menjadi perhatian Djelantik.
 
Djelantik kemudian menempuh pendidikan di [[Universitas Gunadarma]] [[Jakarta]] sambil bekerja. Selesai berkuliah, Djelantik kembali ke Bali dan bekerja di perusahaan busana milik Paul Ropp, seorang berkebangsaan [[Amerika Serikat]]. Dipercaya menduduki posisi direktur marketing pada tahun 2012, penjualan perusahaan tersebut naik hingga -430% dan membuka sepuluh butik baru di beberapa lokasi. Keberhasilan tersebut membawanya terbang [[New York]]. Sayangnya, Djelantik jatuh sakit yang membuatnya tak dapat bepergian selama enam bulan. Akhirnya Djelantik pun memutuskan pulang ke Bali.