Arsyad Indradi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 78:
Arsyad Indradi lahir dan dibesarkan di Barabai, Kalimantan Selatan. Dia mulai mencintai sastra khususnya puisi sejak duduk di bangku SMP (1967). Kegemarannya akan dunia sastra semakin meningkat saat ia melanjutkan pendidikan di PGSLP Banjarmasin (1973). Saat ia menjadi mahasiswa Fakultas Hukum [[Universitas Lambung Mangkurat]], ia mulai menulis puisi. Puisi-puisinya banyak diterbitkan di berbagai media massa.
== Karier ==
Pada tahun 1970, ketika menjadi mahasiswa
Meskipun sudah pensiun dari pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan dinas pendidikan, Arsyad masih tetap produktif menulis karya sastra, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Banjar.<ref>[http://sastrabanjar.blogspot.com/ Sastra Banjar], diakses 27 Februari 2015</ref>▼
▲Pada tahun 1970 ketika menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Unlam Banjarmasin mulai menulis puisi. Puisi-puisinya banyak diterbitkan di berbagai media cetak di Banjarmasin seperti Banjarmasin Post, Dinamika Berita, Gawi Manuntung, Bandarmasih dan lain-lain. Sejak di SMA dan di Fakultas Hukum ikut bergabung di Lesbumi Banjarmasin dan Sanggar Budaya Kalimantan Selatan. Tahun 1972 keluar dari Lesbumi dan mengaktifkan diri di Sanggar Budaya Kalimantan Selatan. Tahun 1972 bersama Bachtiar Sanderta,Ajamuddin Tifani, Abdullah SP dan lain–lain ( mantan anggota Lesbumi) mendirikan Teater Banjarmasin khusus menggeluti teater tradisional Mamanda.
Arsyad aktif menjadi juri lomba baca puisi, juri festival lagu dan menggeluti dunia tari. Tahun 1992, ia menggagas dan mendirikan Dewan Kesenian Banjarbaru bersama seniman-seniman Banjarbaru. Bergabung pada Komunitas Kilang Sastra Batu Karaha Banjarbaru (1996-2004), mendirikan dan terpilih sebagai ketua Kelompok Studi Sastra Banjarbaru/KSSB (2004).<ref>[http://www.penyairnusantara.blogspot.com Penyair Nusantara], diakses 27 Februari 2015</ref>
Di luar dunia sastra, Arsyad tercatat pernah bergabung di Lesbumi Banjarmasin, aktif di Sanggar Budaya Kalimantan Selatan, serta mendirikan Teater Banjarmasin yang khusus menggeluti teater tradisional Mamanda. Ia juga pernah ia diundang Majelis Bandaraya Melaka Bersejarah pada acara Pesta Gendang Nusantara 7 Malaysia (2004).
== Kehidupan pribadi ==
▲Meskipun sudah pensiun dari pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan dinas pendidikan, Arsyad masih tetap produktif menulis karya sastra, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Banjar.<ref>[http://sastrabanjar.blogspot.com/ Sastra Banjar], diakses 27 Februari 2015</ref>
== Kasus ==
|