Bandul: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menhapus bagian tentang Ibnu Yusna karena telah dibuktikan bahwa ini hanya misinterpretasi dair penerjemahan seorang akademisi Oxford Edward Bernard. Sumber:Hall, B. S. (1978). The scholastic pendulum. Annals of Science, 35(5), 441–462. doi:10.1080/00033797800200371 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
'''Bandul''' adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas dan
[[periodik]] yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan.
Galileo Galilei memang dikenal sebagai ilmuwan yang berhasil menemukan pendulum (bandul/ayunan) yang berfungsi membantu penelitian tentang benda luar angkasa. Namun pencetus temuan pendulum itu sejatinya adalah seorang ilmuwan muslim yang hidup 600 tahun sebelum Galileo, yang bernama Ibnu Yunus al-Mahsri.Banyak sumber mengklaim bahwa Ibnu Yunus menggunakan sebuah bandul untuk mengukur waktu. Hal itu dicatat Gregory Good dalam Sciences of the Earth: An Encyclopedia of Events, People, and Phenomena. Penemuannya itu juga diakui Roger G Newton dalam Galileo's Pendulum: From the Rhythm of Time to the Making of Matter. Kemudian buku bertajuk Sejarah Islam yang Terlupakan terbitan Camel Books, Ibnu Yunus menemukan mekanisme pendulum pada abad e-10. Dia diyakini sebagai orang pertama yang mempelajari dan mendokumentasikan gerakan bergetarnya. Hasil perhitungannya kerap digunakan dalam jam yang diperkenalkan oleh ahli ilmu fisika muslim selama abad ke-15.
Kemudian di abad ke-17, Galileo yang masih berusia remaja dimasukkan ke dalam ilmuwan yang lebih dikenal sebagai penemu pendulum, ketimbang Ibnu Yunus.
Dalam bidang [[fisika]], prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh [[Galileo Galilei]], bahwa perioda (lama gerak [[osilasi]] satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan [[gravitasi]] mengikuti rumus:
|