Nevi Zuairina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 51:
Nevi berkuliah di Jurusan Kimia [[Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia|FMIPA]] [[Universitas Indonesia]] pada 1984. Pada 1985, dalam usia 20 tahun, Nevi menikah dengan [[Irwan Prayitno]], mahasiswa [[Fakultas Psikologi Universitas Indonesia|Fakultas Psikologi UI]].{{sfn|Dai|2003|pp=232}} Bersama suaminya, Nevi menunaikan dakwah dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Nevi sendiri tidak menyelesaikan studinya dan berhenti pada 1987.<ref name=irwan/> Setamat Irwan kuliah, aktivitas dakwah mereka berlanjut dengan mengembangkan kegiatan dakwah di kampus [[Universitas Andalas]] dan IKIP Padang (sekarang [[Universitas Negeri Padang]]).
 
== Pemilu 2019Karier ==
=== Karier politik ===
Nevi Zuairina terpilih sebagai anggota DPR RI Periode 2019-2024 setelah memperoleh 52.141 suara melalui Partai Keadilan Sejahtera untuk dapil [[Sumatera Barat II (daerah pemilihan)|Sumatera Barat II]].<ref>{{Cite web|title=Anggota DPR - Nevi Zuairina - JejakParlemen|url=https://jejakparlemen.com/anggota/697|website=jejakparlemen.com|access-date=2020-09-16}}</ref> Ia menjadi satu dari empat perempuan dari daerah [[Sumatera Barat]] yang lolos menjadi anggota DPR RI bersama [[Lisda Hendrajoni]], [[Athari Gauthi Ardi]],<ref name=sejarah/> dan [[Rezka Oktoberia]].
 
Pada 16 November 2023, Nevi menghadiri upacara pengangkatan [[Datuk di Minangkabau|Datuak]] di [[Kota Payakumbuh]], sebuah adat yang memiliki sejarah panjang sejak ratusan tahun yang lalu. Ia kembali menegaskan komitmennya memajukan Sumatera Barat II dalam kapasitasnya sebagai perwakilan daerah. Kehadirannya dalam pengangkatan Datuak asalah dukungan terhadap aspirasi lokal yang bertujuan meningkatkan taraf hidup warga Payakumbuh di Batang Tabik.<ref>{{Cite web |date=2023-11-16 |title=Hadiri Pengangkatan Datuak, Nevi Zuairina Tegaskan Komitmen Majukan Sumatera Barat |url=https://fraksi.pks.id/2023/11/16/hadiri-pengangkatan-datuak-nevi-zuairina-tegaskan-komitmen-majukan-sumatera-barat/ |access-date=2023-11-22 |website=Fraksi PKS |language=en-US}}</ref>
 
Pada 20 November 2023, Nevi mengajukan beberapa pertanyaan penting mengenai berfungsinya dan efektivitas Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam menegakkan prinsip moral dan menerapkan peraturan perundang-undangan yang melarang monopoli, persaingan usaha tidak sehat, dan perilaku [[Pasar monopoli|monopoli]]. Pernyataannya, meminta pendapat dan saran masyarakat mengenai masalah ini. Pernyataan itu ia sampaikan saat proses seleksi pelamar untuk menjadi anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang prosedur Fit and Proper Test-nya sangat diperhatikan.<ref>{{Cite web |date=2023-11-20 |title=Terkait Calon KPPU, Nevi Zuairina Harap Miliki Ketegasan di Berbagai Aspek |url=https://fraksi.pks.id/2023/11/20/terkait-calon-kppu-nevi-zuairina-harap-miliki-ketegasan-di-berbagai-aspek/ |access-date=2023-11-22 |website=Fraksi PKS |language=en-US}}</ref>
 
== Kontroversi ==