Konten dihapus Konten ditambahkan
Kemal16 (bicara | kontrib)
Update Vision+
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Samid analuam (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 144:
Namun, seiring dengan sulitnya mencari keuntungan dan terus merugi (Rp 10-20 miliar/bulan),<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=ieUVAQAAMAAJ&q=acara+lativi&dq=acara+lativi&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwibvKmm_YnvAhVR7HMBHZ6oAOwQ6AEwAHoECAUQAg |title=Informasi & peluang bisnis SWA sembada, Volume 22,Masalah 8-12 |access-date=2021-02-27 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713092823/https://books.google.co.id/books?id=ieUVAQAAMAAJ&q=acara+lativi&dq=acara+lativi&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwibvKmm_YnvAhVR7HMBHZ6oAOwQ6AEwAHoECAUQAg |dead-url=no }}</ref> maka Lativi sejak 2004 mulai mencoba menyiarkan acara-acara yang kontroversial (terutama pada malam hari). Acara tersebut banyak yang berbau erotisme (seperti ''Layar Tancap'', ''Bisikan Nafsu'', acara dangdut dan ''Komedi Tengah Malam''),<ref>{{Cite web |url=https://hot.detik.com/tv-news/d-480992/lativi-bisa-dilaporkan-ke-polisi |title=Lativi Bisa Dilaporkan ke Polisi |access-date=2021-02-27 |archive-date=2021-05-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210513065403/https://hot.detik.com/tv-news/d-480992/lativi-bisa-dilaporkan-ke-polisi |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://news.detik.com/berita/d-720126/inilah-acara-tv-bermuatan-seks-dan-kekerasan-versi-kpi |title=Inilah Acara TV Bermuatan Seks dan Kekerasan Versi KPI |access-date=2021-02-27 |archive-date=2021-05-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210518093544/https://news.detik.com/berita/d-720126/inilah-acara-tv-bermuatan-seks-dan-kekerasan-versi-kpi |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://koran.tempo.co/read/opini/51590/erotisme-tiara-amara-dan-tv-kabel |title=Erotisme, tiara amara dan tv kabel |access-date=2021-02-27 |archive-date=2021-05-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210519021339/https://koran.tempo.co/read/opini/51590/erotisme-tiara-amara-dan-tv-kabel |dead-url=no }}</ref> kekerasan (seperti ''[[WWE SmackDown]]'' yang pernah memakan korban dari [[anak-anak]]),<ref>{{Cite web |url=https://news.detik.com/berita/d-714717/lativi-resmi-stop-smack-down |title=Lativi Resmi Stop Smack Down |access-date=2021-02-27 |archive-date=2021-05-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210518092951/https://news.detik.com/berita/d-714717/lativi-resmi-stop-smack-down |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://www.antaranews.com/berita/47455/komnas-perlindungan-anak-stop-tayangan-smackdown |title=Komnas Perlindungan Anak: Stop Tayangan "Smackdown" |access-date=2021-02-27 |archive-date=2022-03-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220324024803/https://www.antaranews.com/berita/47455/komnas-perlindungan-anak-stop-tayangan-smackdown |dead-url=no }}</ref> mistis (seperti ''Pemburu Hantu'' dan ''Rahasia Alam Gaib''), dan berita kriminalitas yang vulgar seperti ''Brutal'' dan ''Tikam''.<ref>{{Cite web |url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/televisi/program-tayangan-mistis-kekerasan-dan-seksual-diprotes-y1n6cid.html |title=Program Tayangan Mistis, Kekerasan dan Seksual Diprotes! |access-date=2021-02-27 |archive-date=2022-03-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220318173327/https://www.kapanlagi.com/showbiz/televisi/program-tayangan-mistis-kekerasan-dan-seksual-diprotes-y1n6cid.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=rmtwAAAAMAAJ&q=lativi+komedi+tengah+malam&dq=lativi+komedi+tengah+malam&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjzlILY_4nvAhUDbisKHT4rCDIQ6AEwCHoECAkQAg |title=Media, kematian, dan identitas budaya minoritas: representasi etnik Tionghoa dalam iklan dukacita |access-date=2021-02-27 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713092823/https://books.google.co.id/books?id=rmtwAAAAMAAJ&q=lativi+komedi+tengah+malam&dq=lativi+komedi+tengah+malam&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjzlILY_4nvAhUDbisKHT4rCDIQ6AEwCHoECAkQAg |dead-url=no }}</ref> Tak pelak, program-program Lativi sering menimbulkan polemik dan kontroversi di berbagai kalangan masyarakat.
 
Tidak hanya menuai kontroversi terkait programnya, Lativi pada saat itu disebutkan mengalami manajemen yang buruk. Pemiliknya, Abdul Latief dianggap terlalu ingin cepat untung, meskipun hanya bermodal pinjaman bank yang akhirnya justru membuahkan masalah (''lihat [[#Kepemilikan]]''). Latief disebut ikut campur dalam manajemen dan bahkan pemrograman Lativi. Ia juga tidak mau mengeluarkan dana besar (meskipun industri penyiaran bersifat padat modal), seperti lebih mengutamakan program tayang ulang atau''re-run'' berkali-kali dan berkualitas rendah, kurang memberikan fasilitas dan bantuan operasional yang memadai, menunggak gaji karyawannya beberapa kali, dan lainnya yang akhirnya membuat sejumlah karyawan mengundurkan diri. Perekrutan presenter lebih banyak didasarkan pada fisik seseorang (seperti kecantikan) dibanding kapabilitas, begitu juga pada pejabat penting seperti produser acara. Budaya internal perusahaan pun juga dipenuhi unsur [[nepotisme]] dengan mengandalkan koneksi dibanding profesionalitas, termasuk di pimpinannya. Lativi pun disebut gagal membangun citra dan basis program yang kuat di mata pemirsanya.<ref name=junaidi/><ref>{{Cite web |url=https://repository.unikom.ac.id/4748/ |title=Tinjauan logo stasiun televisi di Indonesia : studi kasus di LATIVI |access-date=2022-11-27 |archive-date=2022-11-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221127172944/https://repository.unikom.ac.id/4748/ |dead-url=no }}</ref>
 
Setelah diakuisisi Bakrie, pada 2007 Lativi mulai mengurangi acaranya yang kontroversial, namun masih tetap menayangkan acara hiburan seperti drama Asia, serial animasi dan lainnya. Pada September 2007, Lativi berhasil mendapatkan hak siar [[Liga Utama Inggris]] 2007-2008.<ref>{{Cite web |url=https://www.antaranews.com/berita/78806/lativi-siarkan-langsung-liga-utama-inggris-2007-2008 |title=Lativi Siarkan Langsung Liga Utama Inggris 2007/2008 |access-date=2021-02-27 |archive-date=2022-03-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220318012109/https://www.antaranews.com/berita/78806/lativi-siarkan-langsung-liga-utama-inggris-2007-2008 |dead-url=no }}</ref> Salah satu bentuk perubahan pasca beralih kepemilikan ada pada logo Lativi, di mana logo [[rajawali]]<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=F93YAAAAMAAJ&q=LatiVi+rajawali&dq=LatiVi+rajawali&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiYvqyY05TvAhXG4XMBHWPDASAQ6AEwAXoECAAQAg |title=Bahana: Bulanan Kristiani popular |access-date=2021-03-03 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713092824/https://books.google.co.id/books?id=F93YAAAAMAAJ&q=LatiVi+rajawali&dq=LatiVi+rajawali&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiYvqyY05TvAhXG4XMBHWPDASAQ6AEwAXoECAAQAg |dead-url=no }}</ref> ALatief Corporation dihilangkan dan hanya menjadi tulisan "Lativi" saja.