Scuderia Toro Rosso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Perkembangan artikel
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
Baris 12:
| Final = {{F1GP||Abu Dhabi 2019}}
| Races = 268
| Engines = [[Cosworth]], [[Scuderia Ferrari|Ferrari]], [[Renault dalam Formula Satu|Renault]], Toro Rosso{{efn|Pada musim 2017, tim Toro Rosso menggunakan power unit tenaga Renault R.E.17. Untuk tujuan sponsor, mesin ini diubah namanya menjadi "Toro Rosso".|name=RE17}}, [[Honda dalam Formula Satu|Honda]]
| Cons_champ = 0
| Drivers_champ = 0
Baris 24:
}}
{{Portal|Formula Satu}}
'''Scuderia Toro Rosso''', dikenal sebagai '''Toro Rosso''', atau singkatannya, yaitu '''STR''', adalah sebuah tim balap mobil [[Formula Satu]] asal [[Italia]]. "Toro Rosso" dalam bahasa Italia artinya "Banteng Merah (Red Bull)". Tim ini adalah satu dari dua tim yang dimiliki oleh perusahaan minuman asal Austria, yaitu [[Red Bull GmbH|Red Bull]]. Tim ini menjadi tim junior [[Red Bull Racing]], dengan tujuan untuk mengembangkan bakat dari pembalap muda sebelum ke tim senior. Tim membuat debut balapnyabalapannya di musim {{F1|2006}}, bergerak untuk sepenuhnya mandiri dari tim saudaranya di musim {{F1|2010}}.<ref>{{cite web|url=https://www.formula1.com/en/championship/teams/Toro-Rosso.html |title=Toro Rosso |website=Formula1.com |publisher=Formula One World Championship Limited |access-date=24 February 2011}}</ref> Pada tanggal 1 Januari 2020, tim ini berubah nama menjadi [[Scuderia AlphaTauri]] setelah [[AlphaTauri]] membeli hak penamaan Scuderia Toro Rosso.<ref>{{Cite web|url=https://www.formula1.com/en/latest/article.toro-rossos-name-change-to-alpha-tauri-confirmed-in-provisional-2020-entry.5tIxtPAMsY8MACQAyvg41j.html|title=Toro Rosso&#39;s name change to Alpha Tauri confirmed in provisional 2020 entry list {{!}} Formula 1®|website=www.formula1.com|language=en|access-date=2019-12-02}}</ref>
 
[[Berkas:Scuderia Toro Rosso pitbox 2017 United States GP (37946728936).jpg|thumb| PitboxKotak pit tim Scuderia Toro Rosso di Amerika Serikat, 2017.]]
 
Tim ini didirikan setelah [[Paul Stoddart]] menjual sisa sahamnya di tim [[Minardi]] pada akhir tahun 2005 kepada pemilik Red Bull, yaitu [[Dietrich Mateschitz]], dan tim Minardi berganti nama menjadi Toro Rosso.
Baris 32:
Mateschitz kemudian mencapai kesepakatan kepemilikan bersama 50/50 dengan mantan pembalap Formula Satu, yaitu [[Gerhard Berger]], sebelum awal musim. Pada akhir bulan November 2008, Red Bull mendapatkan kembali kepemilikan total tim Toro Rosso setelah membeli kembali saham tim Berger.<ref>{{cite web|url=http://formula1.com/news/headlines/2008/11/8738.html |title=Red Bull to buy out Berger at Toro Rosso |website=Formula1.com |publisher=Formula One World Championship Limited |date=26 November 2008 |access-date=22 March 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081202232225/http://formula1.com/news/headlines/2008/11/8738.html |archive-date=2 December 2008}}</ref>
 
Dari musim {{F1|2007}} hingga {{F1|2013}}, tim Toro Rosso menggunakan mesin [[Scuderia Ferrari|Ferrari]] V8, mengambil alih kontrak yang diputus oleh tim senior mereka pada akhir tahun 2006, untuk beralih ke pembuat mesin [[Renault dalam Formula Satu|Renault]]. Untuk musim {{F1|2014}}, tim Toro Rosso beralih ke mesin Renault juga, namun di musim {{F1|2016}} kembali menggunakan tenaga Ferrari. Namun, mereka beralih kembali ke mesin Renault di musim {{F1|2017}} (meskipun di bawah branding 'Toro Rosso'), lalu di musim {{F1|2018}}, mereka beralih ke [[Honda dalam Formula Satu|mesin Honda]]. Kepala tim adalah [[Franz Tost]], sebelumnya dari divisi olahraga bermotor [[BMW]].
 
[[Vitantonio Liuzzi]] berhasil mencetak poin yang pertama bagi tim ini pada musim pertama tim Toro Rosso pada [[Grand Prix F1 Amerika Serikat 2006]]. Satu-satunya ''poleposisi position''terdepan dan kemenangan dicetak oleh [[Sebastian Vettel]] pada [[Grand Prix F1 Italia 2008|Grand Prix Italia 2008]]. [[Max Verstappen]] menjadi pembalap yang termuda yang membalap di dalam ajang Formula Satu, berumur 17 tahun dan 166 hari, pada [[Grand Prix F1 Australia 2015|Grand Prix Australia 2015]].
 
==Awal mula==
{{See also|Minardi#Sejarah}}
[[Berkas:Toro-Rosso-HQ1.jpg|thumb|Markas tim Toro Rosso di Faenza, Italia (2016).]]
Tim [[Minardi]] telah berkompetisi di dalam ajang [[Formula Satu]] dari tahun 1985 hingga 2005. Meskipun memiliki basis penggemar yang besar, namun tim itu adalah salah satu tim yang paling tidak kompetitif di dalam olahraga tersebut, di mana mereka tidak pernah mencapai posisi podium, dan hanya finis paling tinggi di posisi keempat di dalam tiga balapan saja. Hal ini dikarenakan tim Minardi memiliki anggaran yang relatif terbatas.
 
Pemilik tim Minardi, yaitu [[Paul Stoddart]], mengklaim telah memiliki 41 pendekatan untuk membeli tim, tetapi lebih memilih untuk menjualnya kepada seseorang yang dapat 'melangkah lebih jauh' daripada yang dia bisa, dan yang akan mempertahankannya di basis tradisionalnya di negara Italia.<ref>Irvine in talks over Minardi sale [http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/4210108.stm news.bbc.co.uk]. Diakses tanggal 2 Agustus 2006.</ref> Termasuk dalam ketentuan kesepakatan dengan [[Red Bull GmbH]] adalah klausul bahwa tim harus tetap mempertahankan kantor pusatnya di [[Faenza]], Italia, setidaknya sampai dengan musim {{F1|2007}}.
 
Sementara Red Bull meninggalkan nama Minardi sejalan dengan rencana sponsor dan pemasaran mereka sendiri, penggunaan bahasa Italia pada nama tersebut dimaksudkan untuk mengisyaratkan warisan tim Italia. Red Bull mengubah nama tim segera setelah mengambil kendali tim pada tanggal 1 November 2005. Pada awalnya, dilaporkan sebagai 'Squadra Toro Rosso' (''tim Red Bull''), tetapi kemudian diubah, karena ''squadra'' dalam bahasa Italia menggambarkan 'skuad', seperti tim sepak bola, sehingga namanya pun berubah lagi menjadi 'Scuderia Toro Rosso'. ''Scuderia'' adalah bahasa Italia untuk kandang kuda balap, dan juga biasa digunakan untuk tim balap bermotor asal Italia, seperti Ferrari.
Baris 51:
{{see also|Formula Satu musim 2006}}
[[Berkas:Vitantonio Liuzzi 2006.jpg|thumb|kanan|[[Vitantonio Liuzzi]] di [[Grand Prix F1 Kanada 2006|Grand Prix Kanada 2006]].]]
[[Vitantonio Liuzzi]] dan [[Scott Speed]] adalah pembalap [[Toro Rosso STR1|STR1]] tahun 2006, dengan [[Neel Jani]] yang mengisi peran sebagai pembalap ketiga/tes. Liuzzi pernah membalap paruh waktu untuk tim Red Bull Racing pada tahun 2005, sementara Speed memasuki ajang F1 setelah mengikuti Red Bull Driver Search di negara Amerika Serikat. Jani adalah pembalap tes untuk tim [[Sauber Motorsport|Sauber]] Petronas pada tahun 2004.
 
Sasis tahun 2006 adalah versi modifikasi dari [[Red Bull Racing]] RB1 tahun 2005. Beberapa tim merasa bahwa hal ini telah melanggar [[Perjanjian Concorde]] karena setiap tim diharapkan untuk merancang mobilnya sendiri. Tim Toro Rosso mengklaim bahwa desain ini pada awalnya diproduksi pada tahun 2004 oleh tim [[Jaguar Racing]], pendahulu Red Bull, dan hak intelektualnya adalah milik [[Ford Motor Company]], perusahaan induk dari tim Jaguar Racing, dengan tim Toro Rosso yang mewarisi haknya setelah tim Jaguar Racing dijual.
 
Tim menggunakan pasokan kontrak Minardi untuk rev limited dan airstricted [[mesin V10]] [[Cosworth]] TJ2005-2 3.0-liter spek-2005, bukan [[mesin V8]] [[Cosworth]] CA2006 2.4-liter yang baru dibuat, di mana mesin CA2006 V8 [[naturally-aspirated]] terlalu mahal untuk tim yang lebih kecil serta paket transmisi dari [[Red Bull Technology]]. Konsesi ini diberikan untuk membantu tim yang kekurangan dana dengan menghindari biaya pengadaan pasokan [[mesin V8]] yang baru (seperti yang disyaratkan oleh [[Peraturan|peraturan Formula Satu]] tahun 2006).<ref>''Press Information&nbsp;– FIA Formula One World Championship 22 October 2004'' [https://web.archive.org/web/20060314224703/http://www.fia.com/resources/documents/836492838__22_10_2004_F1_article_7.5.pdf www.fia.com]. Retrieved 26 April 2006.</ref> Kelanjutan dari pengaturan ini setelah pengambilalihan Red Bull menyebabkan perselisihan dengan tim lain, khususnya dengan [[Super Aguri F1|tim Super Aguri]] dan [[Midland F1|Midland]], yang merasa bahwa mesin memberikan terlalu banyak keuntungan. Mereka berpendapat bahwa konsesi untuk mengizinkan tim menggunakan mesin V10 didasarkan pada situasi keuangan tim Minardi yang buruk, dan seharusnya tidak terus berlaku setelah tim mencapai kondisi keuangan yang sama sekali berbeda. Untuk pemasok ban, tim Toro Rosso dipertemukan kembali dengan ban [[Michelin]], yang terakhir kali memasok untuk tim [[Minardi]] yang berbasis di Faenza pada musim 2001 dan 2002.
 
Seiring dengan berjalannya musim, tim Toro Rosso mulai mengalami kesulitan di sesi kualifikasi pada saat para pesaing mereka mulai mengembangkan mesin V8 baru mereka untuk berputar mendekati 20.000 rpm untuk mendapatkan tenaga lebih. Untuk mencoba menyeimbangkan persaingan, tim Toro Rosso meminta tambahan 500 rpm untuk sesi kualifikasi, namun FIA hanya mengizinkannya sebesar 300 rpm.
 
===Pelanggan mesin Ferrari – periode pertama (2007–2013)===
Baris 66:
 
[[Berkas:Vitantonio Liuzzi 2007 (crop).jpg|thumb|[[Vitantonio Liuzzi]] membalap untuk tim di [[Grand Prix F1 Malaysia 2007|Grand Prix Malaysia 2007]].]]
Pada peluncuran [[Toro Rosso STR2|mobil STR2]] pada tanggal 13 Februari, tim Toro Rosso secara resmi mengukuhkan Liuzzi sebagai pembalap pertama mereka untuk musim 2007.<ref name="Liuzzi07">{{cite news | url = http://www.gpupdate.net/en/f1-news/141920/liuzzi-to-race-for-toro-rosso/ | title = Liuzzi to race for Toro Rosso | publisher = GPUpdate.net | date = 13 February 2007 | access-date = 1 February 2011 | archive-date = 18 April 2012 | archive-url = https://web.archive.org/web/20120418224314/http://www.gpupdate.net/en/f1-news/141920/liuzzi-to-race-for-toro-rosso/ | url-status = live }}</ref> Dalam sebuah sesi pengujian di negara Bahrain pada tanggal 24 Februari, Scott Speed dipastikan menjadi pembalap kedua tim. Juara [[Champ Car]] sebanyak empat kali, yaitu Sébastien Bourdais, sesekali menjadi pembalap tes beberapa kali di sepanjang musim.
 
Tim menunjuk direktur teknis yang baru, yaitu Giorgio Ascanelli, untuk menggantikan posisi pengganti sementara, yaitu [[Alex Hitzinger]], pada tanggal 2 April.<ref name="Ascanelli">{{cite news|url=http://www.formula1.com/news/headlines/2007/4/5860.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20071024035950/http://www.formula1.com/news/headlines/2007/4/5860.html|archive-date=24 October 2007|title=Toro Rosso appoint new technical director|website=Formula1.com |publisher=Formula One World Championship Limited|date=2 April 2007|access-date=3 October 2010}}</ref>
 
Musim 2007 secara umum mengecewakan, dengan keandalan yang buruk dan kesalahan pembalap yang menyebabkan rekor penyelesaian di akhir balapan yang rendah. Setelah {{F1 GP|2007|Eropa}}, Speed diturunkan karena keadaan yang kontroversial, dan posisinya digantikan oleh pembalap pengembangan [[BMW Sauber]], yaitu [[Sebastian Vettel]], yang kemudian dikonfirmasi untuk musim {{F1|2008}}.<ref>{{cite news| title =Vettel to race for Toro Rosso in 2008| publisher =autosport.com| url =http://www.autosport.com/news/report.php/id/61270| date =2 August 2007| access-date =2 August 2007| archive-date =30 September 2007| archive-url =https://web.archive.org/web/20070930212126/http://www.autosport.com/news/report.php/id/61270| url-status =live}}</ref>
 
Pada {{F1 GP|2007|Tiongkok}}, tim Toro Rosso berhasil mencetak hasil terbaiknya, dengan Vettel yang finis di posisi keempat dan Vitantonio Liuzzi yang finis di posisi keenam, dan mencetak delapan poin untuk tim. Ini juga merupakan hasil terbaik para pembalap Toro Rosso di dalam sejarah ajang Formula Satu hingga saat itu. Ini merupakan peningkatan yang nyata dibandingkan {{F1 GP|2007|Jepang}} sebelumnya, di mana Vettel menabrak mobil Red Bull milik Mark Webber dalam kondisi mobil keselamatan pada saat mereka masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga, dan Liuzzi kehilangan potensi poin setelah penalti 25-detik karena menyalip pembalap [[Spyker F1|Spyker]], yaitu Adrian Sutil, untuk merebut posisi kedelapan di bawah bendera kuning yang dikibarkan, dan menjatuhkannya ke posisi kesembilan.
 
Dengan [[Perjanjian Concorde]] tahun 2008 yang melarang mobil pelanggan mulai dari musim {{F1|2010}} dan seterusnya, [[Dietrich Mateschitz]] menjual tim Toro Rosso pada bulan Maret 2008. Dia bertujuan untuk mendapatkan pembeli pada akhir tahun {{F1|2009}}, sementara tim terus menggunakan penampilan yang sekarang hingga saat itu.<ref>{{cite news| title =Toro Rosso team put up for sale| publisher =autosport.com| url =http://www.autosport.com/news/report.php/id/65874| date =18 March 2007| access-date =18 March 2007| archive-date =20 March 2008| archive-url =https://web.archive.org/web/20080320093654/http://www.autosport.com/news/report.php/id/65874| url-status =live}}</ref>
Baris 84:
 
[[Berkas:Sebastien Bourdais 2008 Japan free practice.jpg|thumb|kanan|Sebastien Bourdais mengemudikan mobil STR di [[Grand Prix F1 Jepang 2008|Grand Prix Jepang 2008]].]]
Tim melakukan kejutan besar di balapan basah [[Grand Prix F1 Italia 2008|Grand Prix Italia]], dengan Vettel yang berhasil meraih posisi terdepan yang pertama dan kemenangan yang pertama bagi dirinya dan tim. Ini merupakan kemenangan yang pertama bagi sebuah tim yang bermarkas di negara Italia selain tim Ferrari sejak [[Grand Prix F1 Jerman 1957|Grand Prix Jerman 1957]] yang berhasil dimenangkan oleh [[Juan Manuel Fangio]] dengan membalap untuk tim [[Maserati]]<ref>"[https://www.reuters.com/article/idINIndia-35470220080914 Vettel Is Formula One's Youngest Winner] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190825200316/https://www.reuters.com/article/idINIndia-35470220080914 |date=25 August 2019 }}" Reuters (15 September 2008) Retrieved on 16 September 2008.</ref> dan juga kemenangan pertama dan satu-satunya untuk mesin Ferrari dalam sasis pelanggan. Vettel mengalahkan peraih tempat kedua, yaitu [[Heikki Kovalainen]], dengan selisih 12 detik. Vettel kembali melakukannya pada balapan berikutnya, yaitu [[Grand Prix F1 Singapura 2008|Grand Prix Singapura]], yang merupakan balapan malam hari yang pertama di dalam sejarah ajang Formula Satu. Vettel start dari posisi ke-7 dan menyelesaikan balapan ini di posisi ke-5, sementara Bourdais hanya mampu menempati posisi ke-12.
 
[[Berkas:Sebastien Bourdais and Felipe Massa 2008 Japan.jpg|thumb|kanan|[[Sébastien Bourdais]] dan [[Felipe Massa]] berjuang untuk posisi awal di [[Grand Prix F1 Jepang 2008|Grand Prix Jepang 2008]]. Mereka berdua kemudian bertabrakan, dan Bourdais mendapatkan hukuman penalti.]]
 
Pada balapan berikutnya di [[Grand Prix F1 Jepang 2008|Jepang]], Vettel kembali menunjukkan kelasnya dengan finis di urutan ke-6. Bourdais, sementara itu, tampil baik, hingga [[Felipe Massa]], yang berada di posisi ke-8, mencoba untuk menyalip Bourdais. Massa sempat naik ke posisi ke-8 setelah turun ke posisi ke-13 akibat penalti ''drive''-''through'' dan pit-''stop'' pertamanya. Tepat setelah Bourdais meninggalkan jalur pit setelah melakukan pemberhentian terakhirnya, Massa berusaha untuk melewatinya dan kedua mobil bertabrakan di tikungan pertama. Mobil Massa berputar, tetapi kembali bergabung dengan trek dan pada akhirnya finis di urutan ke-8. Bourdais menyelesaikan balapan di posisi ke-6, tetapi waktu keseluruhannya ditambah 25 detik sebagai penalti atas insiden tersebut, dan menjatuhkannya ke posisi ke-10. Hal ini pada akhirnya berdampak pada promosi Massa ke posisi ke-7, dan memberinya poin Kejuaraan Dunia tambahan. Itu adalah sebuah penalti yang kontroversial, dan Bourdais bersikeras bahwa dia tidak bisa disalahkan.<ref>{{cite web |url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/71360 |title=Bourdais view on Massa incident |date=12 October 2008 |publisher=Autosport |access-date=31 January 2015 |archive-date=31 December 2014 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141231011213/http://www.autosport.com/news/report.php/id/71360 |url-status=live }}</ref>
 
Penampilan Vettel membuatnya mendapat tempat di tim senior [[Red Bull Racing|Red Bull]] untuk tahun 2009. Namun, perjalanan terakhirnya untuk tim Toro Rosso membuatnya hampir memainkan peran penting dalam penentuan gelar kejuaraan dunia pembalap di [[Grand Prix F1 Brasil 2008|Brasil]]. Dalam kondisi campuran, [[Lewis Hamilton]] membutuhkan posisi ke-5 untuk merebut gelar juara dunia pembalap, dan sedang berada di posisi ini ketika iadia disusul oleh Vettel dengan dua putaran tersisa. Tidak mampu mengimbangi, Hamilton mundur, dan hanya berhasil merebut gelar juara dunia pembalap ketika dia dan Vettel sama-sama berhasil menyalip [[Timo Glock]] di putaran terakhir.
 
Pada akhirnya, Vettel mencetak 35 dari 39 poin tim, dan dengan melakukan itu, membantu tim Toro Rosso mengungguli tim senior Red Bull mereka untuk yang pertama kalinya dan satu-satunya di dalam sejarah tim ini.
Baris 97:
{{see also|Formula Satu musim 2009}}
 
[[Berkas:Jaime Alguersuari 2009 Italy.jpg|thumb|kiri|[[Jaime Alguersuari]] membalap untuk tim Scuderia Toro Rosso di [[Grand Prix F1 Italia 2009|Grand Prix Italia 2009]].]]Dengan Vettel yang pindah ke tim [[Red Bull Racing]] menggantikan posisi [[David Coulthard]] yang pensiun,<ref>{{cite news| title =Vettel confirmed at Red Bull for 2009| publisher =autosport.com| url =http://www.autosport.com/news/report.php/id/69187| date =17 July 2008| access-date =17 July 2008| archive-date =3 March 2016| archive-url =https://web.archive.org/web/20160303173205/http://www.autosport.com/news/report.php/id/69187| url-status =live}}</ref> [[Sébastien Buemi]] dan [[Sébastien Bourdais]] memimpin serangan tim di Kejuaraan Dunia musim 2009. Setelah kesuksesan pada tahun sebelumnya, beberapa pembalap ingin membalap untuk tim Toro Rosso, termasuk [[Takuma Sato]] (yang bahkan melakukan tiga kali tes bersama dengan tim) dan [[Bruno Senna]]. Tim Toro Rosso meluncurkan mobil baru mereka yang terakhir dari semua tim yang ambil bagian pada musim 2009, pada tanggal 9 Maret 2009.<ref name="Toro Rosso last">{{cite news | title = Toro Rosso last to unveil new car | url = http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/7932163.stm | publisher = BBC Sport | date = 9 March 2009 | access-date = 9 March 2009 | archive-date = 12 March 2009 | archive-url = https://web.archive.org/web/20090312013949/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/7932163.stm | url-status = live }}</ref> Sebelum musim dimulai, bos tim, yaitu [[Franz Tost]], mengatakan bahwa akan "sulit" untuk melakukannya sebaik yang telah mereka lakukan di musim {{F1|2008}}.<ref name="Toro Rosso last"/> Pada tanggal 16 Juli 2009, tim mengumumkan bahwa kontrak [[Sébastien Bourdais]] akan segera dihentikan karena hasil yang mengecewakan. Pada tanggal 20 Juli 2009, tim mengumumkan bahwa [[Jaime Alguersuari]] akan menggantikan posisinya sebagai pembalap resmi untuk sisa musim ini, yang menjadi pembalap Formula Satu termuda dalam sejarah kejuaraan selama 59 tahun, pada usia 19 tahun dan 125 hari sebelum dipecahkan oleh [[Max Verstappen]] pada musim {{F1|2015}}. Juara [[Kejuaraan Reli Dunia|WRC]] sebanyak beberapa kali, yaitu [[Sébastien Loeb]], telah dikutip di surat kabar olahraga asal Perancis, yaitu [[L'Equipe]], tertarik untuk menggantikan posisi Bourdais.<ref>{{cite web |url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/76853 |title=Loeb interested in Bourdais' seat |date=11 July 2009 |publisher=autosport.com |access-date=1 November 2009 |archive-date=15 July 2009 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090715092218/http://www.autosport.com/news/report.php/id/76853 |url-status=live }}</ref> Telah dinyatakan bahwa Loeb tidak akan bisa membalap di dalam ajang F1 sampai musim WRC berakhir.<ref>{{cite web |url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/76906 |title=Loeb: No F1 switch during WRC season |date=12 July 2009 |publisher=autosport.com |access-date=1 November 2009 |archive-date=31 August 2009 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090831070010/http://www.autosport.com/news/report.php/id/76906 |url-status=live }}</ref> Dia akan tersedia untuk melakukan debut F1 di [[Grand Prix F1 Abu Dhabi 2009|Grand Prix Abu Dhabi 2009]] pada bulan November.<ref>Autosport, p10 (16 July 2009)</ref> Namun, hal ini tidak terjadi karena FIA menolaknya untuk mendapatkan lisensi super yang diperlukan untuk membalap di dalam ajang Formula Satu.<ref>{{cite news |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/8320823.stm |title=BBC SPORT &#124; Motorsport &#124; Formula 1 &#124; Rally star Loeb denied F1 chance |publisher=BBC News |date=22 October 2009 |access-date=1 November 2009 |archive-date=14 April 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230414133737/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/8320823.stm |url-status=live }}</ref> Musim berakhir dengan tim Toro Rosso yang finis di urutan kesepuluh dan terakhir di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor setelah diambil alih oleh tim [[Force India]] setelah sebelumnya berhasil naik ke atas podium di Belgia. Namun, performa tim Toro Rosso meningkat menjelang akhir musim, dengan Sébastien Buemi yang berhasil mencetak poin di dua balapan terakhir. Namun, Jaime Alguersuari gagal mencetak satu poin pun di musim tersebut.
 
====2010====
Baris 103:
[[Berkas:Buemi Toro Rosso Jerez (cropped).jpg|thumb|kanan|[[Sébastien Buemi]] mengendarai mobil STR5 sebelum [[Formula Satu musim 2010|musim 2010]] dimulai di [[Circuito de Jerez]].]]
[[Berkas:Toro Rosso STR5 Bahrain 2010.jpg|thumb|[[Sébastien Buemi]] menguji mobil [[Toro Rosso STR5]] selama di [[Sirkuit Internasional Bahrain]] pada tahun 2010.]]
Tim Scuderia Toro Rosso menegaskan bahwa mereka akan tetap mempertahankan [[Sébastien Buemi]] dan [[Jaime Alguersuari]], dengan harapan bisa meraih hasil yang lebih baik. Pada tanggal 10 November 2009, tim Toro Rosso secara resmi mengumumkan bahwa [[Sébastien Buemi]] akan terus membalap untuk mereka pada tahun 2010. Belum ada pengumuman resmi mengenai pembalap kedua hingga saat itu, namun [[Jaime Alguersuari]] dilaporkan mengambil alih posisi di kursi balapbalapan kedua, yang diterbitkan pada tanggal 26 November 2009.<ref>{{cite news| title =Alguersuari all signed up with Toro Rosso | publisher=f1-live.com| url=http://en.f1-live.com/f1/en/headlines/news/detail/091126103305.shtml| archive-url=https://web.archive.org/web/20091129081117/http://en.f1-live.com/f1/en/headlines/news/detail/091126103305.shtml| archive-date=29 November 2009| date =26 November 2009}}</ref> Pada tanggal 22 Januari 2010, tim mengkonfirmasi penandatanganan Alguersuari, dan dia berhasil mencetak poin yang pertama di dalam kariernya dengan finis di posisi kesembilan di bawah sistem poin yang baru di {{F1 GP|2010|Malaysia}}. Dia finis di posisi kesepuluh di [[Grand Prix F1 Spanyol 2010|Spanyol]], dengan mencetak satu poin, berkat kecelakaan di putaran kedua dari terakhir yang telah menimpa Lewis Hamilton. Dia juga menerima penalti ''drive''-''through'' pada balapan itu. Pada balapan berikutnya di [[Grand Prix F1 Monako 2010|Monako]], Buemi finis di urutan ke-11 dan Alguersuari ke-12, dua pembalap terakhir di akhir balapan. Namun, usai [[Michael Schumacher]] menerima penalti waktu sebanyak 20 detik karena melakukan aksi menyalip secara ilegal pada giliran terakhir melawan [[Fernando Alonso]], Buemi naik ke posisi kesepuluh, dan mencetak satu poin.
 
====2011====
Baris 109:
[[Sébastien Buemi]] dan [[Jaime Alguersuari]] dikukuhkan sebagai pembalap [[Toro Rosso STR6|STR6]] tim untuk tahun 2011,<ref>{{cite news|url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/85285|title=Toro Rosso to retain Buemi, Alguersuari|work=autosport.com|publisher=[[Haymarket Group|Haymarket Publications]]|date=15 July 2010|access-date=27 November 2010|first=Pablo|last=Elizalde|archive-date=18 July 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20100718215953/http://www.autosport.com/news/report.php/id/85285|url-status=live}}</ref> sementara [[Daniel Ricciardo]] akan menjadi pembalap tes dan cadangan tim, dan juga akan mengambil bagian di dalam sesi latihan bebas di setiap Grand Prix.<ref>{{cite news|date=26 November 2010|access-date=27 November 2010|title=Ricciardo to get Friday outings as Toro Rosso 2011 reserve|website=Formula1.com |publisher=Formula One World Championship Limited|url=http://www.formula1.com/news/headlines/2010/11/11575.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20101127200918/http://www.formula1.com/news/headlines/2010/11/11575.html|archive-date=27 November 2010}}</ref> Mobil STR6 secara resmi diluncurkan pada tanggal 1 Februari di [[Valencia, Spanyol|Valencia]], Spanyol.
[[Berkas:J Alguersuari 2 Monza 2011.jpg|thumb|[[Jaime Alguersuari]] berhasil finis di posisi ketujuh, hasil terbaiknya di dalam ajang F1, bersama dengan tim di [[Grand Prix F1 Italia 2011|Grand Prix Italia 2011]].]]
Pada awal musim di [[Grand Prix F1 Australia 2011|Australia]], Buemi finis di urutan kedelapan dan mengumpulkan empat poin kejuaraan dunia. Di {{F1 GP|2011|Malaysia}}, tim tidak berhasil mendapatkan satu poin pun, sementara di [[Grand Prix F1 ChinaTiongkok 2011|ChinaTiongkok]], kedua mobilnya masuk ke dalam posisi 10 besar untuk sesi kualifikasi, dengan Alguersuari di urutan ketujuh dan Buemi di urutan kesepuluh. Namun, Alguersuari ternyata menjadi satu-satunya pembalap yang pensiunterpaksa harus rela tersingkir dari balapan tersebut, dan Buemi finis jauh di posisi bawah di lapanganakhir balapan. Di [[Grand Prix F1TurkiF1 Turki 2011|Turki]], Buemi finis di posisi kesembilan, sementara [[Grand Prix F1 Spanyol 2011|Grand Prix Spanyol]] merupakan balapan buruk yang lainnya bagi tim, dengan Alguersuari yang lagi-lagi gagal mencetak poin. Pada [[Grand Prix F1 Monako 2011|Grand Prix Monako]], Buemi berhasil meraih poin dengan finis di urutan kesepuluh, di depan [[Nico Rosberg]], sementara Alguersuari tersingkir bersama dengan [[Vitaly Petrov]] dalam sebuah insiden yang membuat balapan menjadi bendera merah. Di [[Grand Prix F1 Kanada 2011|Kanada]], Alguersuari finis di posisi kedelapan, terbantu dengan mundurnya [[Adrian Sutil]], [[Nick Heidfeld]], dan [[Paul di Resta]]. Buemi juga finis di urutan kesepuluh untuk mencetak poin ganda yang pertama bagi tim sejak [[Grand Prix F1 Australia 2009|Grand Prix Australia 2009]], ketika Buemi berada di urutan ketujuh di depan [[Sébastien Bourdais]].
 
Di {{F1 GP|2011|Inggris}}, Alguersuari mencetak satu poin dengan finis di urutan kesepuluh, sementara Buemi bertabrakan dengan di Resta, yang memaksanya untuk mundur dari balapan. Tidak ada pembalap yang berhasil meraih satu poin pun di [[Grand Prix F1 Jerman 2011|Jerman]], namun kedua pembalap tersebut berhasil meraih poin di [[Grand Prix F1 HongariaHungaria 2011|HongariaHungaria]]; Buemi berhasil naik dari posisi ke-23 di grid untuk finis di urutan kedelapan, sementara Alguersuari menambah satu poin lagi pada penghitungannya dengan menempati posisi kesepuluh. Pada {{F1 GP|2011|Belgia}}, Alguersuari berhasil start dari posisi keenam, namun terpaksa harus rela mundur dari balapan ini pada putaran pertama setelah bersentuhan dengan [[Bruno Senna]]. Buemi juga pensiunmundur dari balapan ini setelah terlibat kontak dengan [[Sergio Pérez]]. Kedua pembalap tersebut berhasil meraih poin di [[Grand Prix F1 Italia 2011|Monza]], dengan Alguersuari yang berada di posisi ketujuh dan Buemi yang finis di posisi kedelapan, yang merupakan hasil akhir yang terbaik di dalam kariernya. Pada [[Grand Prix F1 Singapura 2011|Singapura]], Buemi finis di urutan ke-12 dan Alguersuari diklasifikasikan di posisi ke-21 setelah menabrak pembatas pada tahap penutupan.
 
Pada {{F1 GP|2011|Jepang}}, Alguersuari finis di posisi kelima belas, sedangkan Buemi terpaksa harus mundur dari balapan ini karena mengalami ban kendor pada mobilnya. {{F1 GP|2011|Korea}} menyaksikan tim start dari tempat kesebelas dan ketiga belas. Karena kecepatan tinggi [[Toro Rosso STR6|mobil]] mereka di trek lurus, Buemi berhasil meraih poin dengan keberhasilannya finis di posisi kesembilan, sementara Alguersuari berhasil menyalip [[Mercedes-Benz didalam Formula Satu|mobil Mercedes]] yang dikemudikan oleh Rosberg pada putaran terakhir untuk merebut hasil akhir balapan yang terbaik bagi tim pada tahun 2011, dengan finis di posisi ketujuh. Alguersuari menambah poinnya dengan finis di posisi kedelapan di [[Grand Prix F1 India 2011|India]], sementara Buemi pensiunmundur dari balapan ini. Pada [[Grand Prix F1 Abu Dhabi 2011|Grand Prix Abu Dhabi]], Alguersuari kembali finis di urutan kelima belas; sementara itu, Buemi mengalami pengunduran diri untuk yang ketiga kalinya di dalam empat balapan terakhir. Kedua pembalap tersebut finis di luar zona poin pada balapan terakhir musim ini di {{F1 GP|2011|Brasil}}, dengan finis di posisi kesebelas dan kedua belas.
 
====2012====
{{see also|Formula Satu musim 2012}}
[[Berkas:Jean-Eric Vergne 2012 Malaysia FP2.jpg|thumb|kanan|[[Jean-Éric Vergne]] (foto) berhasil mencetak poin pertamanya untuk tim di [[Grand Prix F1 Malaysia 2012|Grand Prix Malaysia 2012]], seperti yang dilakukan oleh rekan setimnya, yaitu [[Daniel Ricciardo]], pada balapan sebelumnya, di [[Grand Prix F1 Australia 2012|Australia]].]]
Pada tanggal 14 Desember 2011, diumumkan bahwa [[Daniel Ricciardo]] dan [[Jean-Éric Vergne]] akan menjadi pembalap tim pada tahun 2012, menggantikan posisi [[Sébastien Buemi]] dan [[Jaime Alguersuari]].<ref>{{cite news|url=http://www.formula1.com/news/headlines/2011/12/12894.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20120105145021/http://www.formula1.com/news/headlines/2011/12/12894.html|archive-date=5 January 2012|title=Toro Rosso announce Ricciardo & Vergne for 2012|website=Formula1.com |publisher=Formula One World Championship Limited|date=14 December 2011|access-date=16 December 2011}}</ref> Kepala tim, yaitu [[Franz Tost]], kemudian menyatakan bahwa tim tersebut sedang membentuk sebuah "sekolah pelatihan pemula", dengan prospek membawa bakat yang baru ke dalam tim.<ref>{{cite news|url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/96757|first=Jonathan|last=Noble|title=Franz Tost says Buemi, Alguersuari were no longer fulfilling Toro Rosso's criteria|work=[[Autosport]]|publisher=[[Haymarket Group|Haymarket Publications]]|date=15 December 2011|access-date=16 December 2011|archive-date=16 December 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20111216004444/http://www.autosport.com/news/report.php/id/96757|url-status=live}}</ref> Setelah mencetak poin di dua putaran pembuka, tim Toro Rosso tidak mampu mempertahankan kecepatan tersebut, dan gagal finis dengan meraih poin hingga balapan ke-12 musim ini, yaitu Grand Prix Belgia.
 
Pada tanggal 6 September 2012, diumumkan bahwa [[James Key (Formula Satu)|James Key]] telah bergabung bersama dengan tim sebagai Direktur Teknik, menggantikan posisi Giorgio Ascanelli.<ref>{{cite news|url=http://www.formula1.com/news/headlines/2012/9/13751.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20120910084637/http://www.formula1.com/news/headlines/2012/9/13751.html|archive-date=10 September 2012 |title=Key replaces Ascanelli at Toro Rosso |website=Formula1.com |publisher=Formula One World Championship Limited |date=6 September 2012 |access-date=8 September 2012}}</ref>
 
Meskipun ada hasil akhir yang lebih baik di balapan terakhir, namun tim Toro Rosso mengalami musim yang buruk, yang membuat tim finis di posisi kesembilan di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor, hanya di depan tim Caterham, Marussia, dan HRT.
 
====2013====
{{see also|Formula Satu musim 2013}}
 
Pada tanggal 31 Oktober 2012, dipastikan bahwa tim Toro Rosso akan tetap mempertahankan pasangan pembalapnya, yaitu [[Daniel Ricciardo]] dan [[Jean-Éric Vergne]], untuk musim 2013.<ref>{{cite news|url=http://www.formula1.com/news/headlines/2012/10/13993.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20121102054520/http://www.formula1.com/news/headlines/2012/10/13993.html|archive-date=2 November 2012|title=Toro Rosso retain Ricciardo and Vergne for 2013|website=Formula1.com |publisher=Formula One World Championship Limited|date=31 October 2012|access-date=19 November 2012}}</ref>
 
Tim tidak melakukan start yang mereka inginkan di {{F1 GP|2013|Australia}} setelah Vergne finis di urutan ke-12 dan Ricciardo mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami masalah knalpot. Namun, di {{F1 GP|2013|Malaysia}}, Vergne berhasil mencetak poin yang pertama bagi tim di musim ini dengan menempati posisi ke-10, sementara Ricciardo mundur didari posisibalapan ke-18ini karena masalah knalpot yang lainnya, namun dia diklasifikasikan di posisi ke-18. Namun, di {{F1 GP|2013|China}}, peruntungan Ricciardo berbalik ketika ia berhasil finis di posisi ke-7, yang merupakan hasil akhir yang terbaik di dalam kariernya hingga saat itu, sementara Vergne hanya mampu finis di posisi ke-12. Pada {{F1 GP|2013|Bahrain}}, Vergne mengalami kebocoran ban dan harus mundur dari balapan ini, dan Ricciardo finis di urutan ke-16 dan pada akhirnya tertinggal satu putaran. Di [[Grand Prix F1 Spanyol 2013|Spanyol]], Ricciardo berhasil mencetak poin lagi melalui keberhasilannya finis di posisi ke-10, tetapi masih tertinggal satu putaran, sementara Vergne bertabrakan dan pada akhirnya harus mundur dari balapan ini. Di [[Grand Prix F1 Monako 2013|Monako]], nasib berbalik untuk Vergne setelah ia berhasil finis di posisi ke-8 dengan mengesankan dan mencetak 4 poin, sementara Ricciardo, seperti rekan setimnya di Spanyol, mengalami tabrakan dan harus mundur dari balapan ini.
 
{{F1 GP|2013|Kanada}} melihat tim berhasil meraih hasil akhir di sesi kualifikasi yang terbaik untuk mereka sejak [[Grand Prix F1 Tiongkok 2011|Grand Prix Tiongkok 2011]], dengan Vergne yang start dari posisi ketujuh dan Ricciardo yang start dari ke-10 di grid dalam kondisi basah. Vergne menyelesaikan balapan ini di posisi keenam dengan meraih 8 poin, hasil akhir yang terbaik untuk tim Toro Rosso sejak [[Grand Prix F1 Brasil 2008|Grand Prix Brasil 2008]].
 
Pembalap Red Bull, yaitu Mark Webber, secara resmi mengumumkan iabahwa dia akan pensiun dari ajang Formula Satu pada akhir musim, meninggalkan satu kursi kosong di tim saudara Toro Rosso tersebut. Kedua pembalap tersebut sedang memburu tim yang paling dominan di dalam ajang Formula Satu pada saat itu. Pada balapan berikutnya di [[Grand Prix F1 Inggris 2013|Inggris]], Daniel Ricciardo berhasil menempati posisi ke-5 di grid, yang iadia ubah menjadi finis di posisi ke-8 di dalam balapan tersebut. Vergne pensiunterpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini setelah mengalami tusukanpecah ban pada putaran ke-35 putaranpada saat dirinya sedang mengejar poin. Ricciardo melanjutkan performanya ke [[Grand Prix F1 Jerman 2013|Jerman]], di mana ia start dari posisi ke-6, dengan rekan setimnya, yaitu Vergne, yang berjuang didari posisi ke-16. Ricciardo baru saja kehilangan poin di urutan ke-12, sementara Vergne terpaksa harus rela mundur dari balapan ini pada putaran ke-22.
 
Di [[Grand Prix F1 Hongaria 2013|Hongaria]], kedua mobil kehilangan poin, dan pada saat sesi kualifikasi untuk [[Grand Prix F1 Belgia 2013|Grand Prix Belgia 2013]], kedua mobil tersebut tersingkir di sesi Q1, startdan tart dari posisi ke-18 dan ke-19—kinerja terburuk tim di sesi kualifikasi pada musim ini. Namun, Ricciardo bangkit kembali untuk menempati posisi ke-10, dan tampaknya akan pindah ke tim Red Bull pada tahun 2014. Vergne berada di urutan ke-12 untuk balapan kedua secara berturut-turut.
 
Sebelum balapan berikutnya di [[Grand Prix F1 Italia 2013|Italia]], diumumkan bahwa Ricciardo akan menggantikan posisi Webber di tim Red Bull untuk musim {{F1|2014}}. Ricciardo mengesankan calon majikannya dengan meraih posisi ke-7 yang kuat di sesi kualifikasi, sementara rekan setimnya, yaitu Vergne, memulai balapan ini dari posisi ke-10 dengan kesalahan di sesi Q3 yang merusak peluangnya untuk meningkat dari waktu sebelumnya. Dalam balapan tersebut, Ricciardo berhasil meraih poin lebih banyak dengan finis di posisi ke-7 untuk mengambil posisi ke-13 di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap dari Vergne, yang terpaksa harus rela mundur dari balapan ini pada putaran ke-14.
 
===Pelanggan mesin Renault – periode pertama (2014–2015)===
Baris 143:
{{see also|Formula Satu musim 2014}}
 
Selama akhir pekan [[Grand Prix F1 Monako 2013|Grand Prix Monako 2013]], diumumkan bahwa tim Toro Rosso telah menandatangani perjanjian jangka panjang dengan Renault untuk menggunakan mesin dengan spesifikasi yang sama seperti yang digunakan oleh tim [[Red Bull Racing]], [[Lotus F1|Lotus]], dan tim [[Caterham F1|Caterham]] mulai dari tahun 2014.<ref>{{cite news|url=http://www.ausmotive.com/2013/05/26/toro-rosso-to-make-renault-switch-in-2014.html|title=Toro Rosso to make Renault switch in 2014|publisher=AUSmotive.com|date=26 May 2013|access-date=26 May 2013|archive-date=21 October 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20131021212853/http://www.ausmotive.com/2013/05/26/toro-rosso-to-make-renault-switch-in-2014.html|url-status=live}}</ref> Tidak seperti [[Red Bull Racing|tim saudaranya]] yang biasanya menerima mesin secara gratis karena basis mitra yang berfungsi penuh, kesepakatan pasokan mesin antara tim Toro Rosso dengan [[Renault dalam Formula Satu|Renault]] dilakukan berdasarkan pelanggan, dengan membayar biaya mesin dengan sewa serta dukungan pabrikdari pabrikan yang terbatas. Pada tanggal 21 Oktober 2013, diumumkan bahwa [[Jean-Éric Vergne]] akan tetap bersama dengan tim untuk musim ketiga secara berturut-turut, dan akan bermitra bersama dengan [[Daniil Kvyat]], yang merupakan pemenang perlombaan di [[Seri GP3 musim 2013|Seri GP3]] dan [[Kejuaraan Formula 3 Eropa FIA musim 2013|Kejuaraan Formula 3 Eropa FIA]] pada tahun 2013.<ref name="Toro 2014">{{cite news|url=http://www.redbull.com/cs/Satellite/en_INT/Article/2014-Scuderia-Toro-Rosso-Driver-Line-Up-021243359932117?p=1242807620404|title=2014 Scuderia Toro Rosso Driver Line-Up|work=Scuderia Toro Rosso|publisher=Scuderia Toro Rosso SPA|date=21 October 2013|access-date=21 October 2013|archive-date=30 September 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150930225922/http://www.redbull.com/cs/Satellite/en_INT/Article/2014-Scuderia-Toro-Rosso-Driver-Line-Up-021243359932117?p=1242807620404|url-status=live}}</ref>
 
Tim ini membuat awal musim yang mengesankan di {{F1 GP|2014|Australia}} dengan Vergne yang start dari ke-6, yang merupakan hasil sesi kualifikasi yang terbaik untuk tim Toro Rosso sejak [[Grand Prix F1 Inggris 2013|Grand Prix Inggris 2013]], sementara Kvyat start dari posisi ke-8. Para pembalap menyelesaikan balapan masing-masing di urutan ke-8 dan ke-9 untuk mencetak poin yang pertama bagi tim Toro Rosso di musim ini, dan hasilnya, Kvyat memecahkan rekor sebelumnya atas nama [[Sebastian Vettel]] sebagai pencetak poin yang termuda di dalam sejarah ajang Formula Satu. Pada {{F1 GP|2014|Malaysia}}, Vergne start dari posisi ke-9, sementara Kvyat start dari posisi ke-11. Balapan berjalan dengan baik bagi mereka hingga pada putaran ke-18, Vergne mengalami kegagalan unit tenaga di mobilnya, yang merupakan kejadian yang umum pada mobil bertenaga Renault pada musim tersebut. Sementara itu, Kvyat berhasil finis di urutan ke-10 dan mencetak 1 poin, namun pada akhirnya tertinggal satu putaran dari pemenang balapan.
 
Pada {{F1 GP|2014|Bahrain}}, baik Vergne dan Kvyat start dari posisi ke-13 dan ke-14; Kvyat finis di urutan ke-11, sementara Vergne terpaksa harus mundur karena mengalami tabrakan. Pada balapan berikutnya di [[Grand Prix F1 Tiongkok 2014|Tiongkok]], Vergne start dari posisi ke-9 dan Kvyat start dari ke-13, namun Kvyat mampu mencetak satu poin di posisi ke-10. Pada {{F1 GP|2014|Spanyol}}, Kvyat sekali lagi start dari posisi ke-13, sementara Vergne start dari posisi ke-16. Kvyat finis di urutan ke-14, tertinggal satu putaran dari pemenang balapan, sementara Vergne terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami masalah knalpot. Pada {{F1 GP|2014|Monako}}, kedua mobil tersebut start dari posisi sepuluh besar, dengan Vergne yang berada di posisi ketujuh, sementara Kvyat start dari posisi kesembilan. Namun, karena penyakit knalpot yang menyerang kedua mobil, maka tidak ada satupun pembalap yang mampu menyelesaikan balapan ini. Pada {{F1 GP|2014|Kanada}}, Vergne start dari posisi ke-8, sementara Kvyat start dari posisi ke-15; Vergne menyelesaikan balapan ini di posisi yang sama di mana dia memulai balapan ini, sementara Kvyat pensiunterpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami kegagalan poros penggerak.
 
Pada {{F1 GP|2014|Austria}}, Kvyat mengambil posisi terbaiknya di sesi kualifikasi dengan start dari posisi ke-7, sementara Vergne berada di posisi ke-15. Tim kembali mengalami pensiun ganda, karena Vergne pensiunterpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mengalami masalah rem pada mobilnya, sementara Kvyat absenterpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami masalah suspensi. Di {{F1 GP|2014|Inggris}}, kedua mobil sekali lagi start dari posisi sepuluh besar, dengan Kvyat yang start dari posisi kesembilan dan Vergne yang start dari posisi kesepuluh. Untuk yang pertama kalinya sejak Australia, kedua pembalap berhasil mencetak poin, karena Kvyat dan Vergne finis tepat di posisi awal mereka. Pada {{F1 GP|2014|Jerman}}, Kvyat start dari posisi kedelapan, unggul lima peringkat dari rekan setimnya. Vergne menyelesaikan balapan ini di urutan ke-13, sementara Kvyat terpaksa harus rela mundur dari balapan ini, setelah mobilnya terbakar. Pada {{F1 GP|2014|Hungaria}}, Vergne start dari posisi ke-8 dan Kvyat start dari ke-11, dengan Vergne yang berhasil meraih 2 poin usai finis di posisi ke-9. Kvyat finis di urutan ke-14, tertinggal satu putaran dari pemenang balapan ini, yaitu [[Daniel Ricciardo]].
[[Berkas:Daniil Kvyat 2014 British GP 004.jpg|thumb|[[Daniil Kvyat]] membalap untuk tim di [[Grand Prix F1 Inggris 2014|Grand Prix Inggris 2014]].]]
Satu minggu sebelum {{F1 GP|2014|Belgia}}, tim Toro Rosso secara resmi mengumumkan penandatanganan [[Max Verstappen]], yang pada saat itu berusia 16 tahun, untuk menggantikan posisi Vergne pada akhir musim 2014 untuk bermitra bersama dengan Kvyat&nbsp; – artinya Vergne tidak akan mendapatmendapatkan kursi di tim.<ref>{{cite news|url=http://www.gpupdate.net/en/f1-news/314888/verstappen-to-race-for-toro-rosso-in-2015/|title=Verstappen to race for Toro Rosso in 2015|date=18 August 2014|publisher=GPUpdate.net|access-date=30 December 2014|archive-date=11 April 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160411120413/http://www.gpupdate.net/en/f1-news/314888/verstappen-to-race-for-toro-rosso-in-2015/|url-status=live}}</ref> Di Belgia, Kvyat start dari urutan ke-11 dan Vergne start dari urutan ke-12, dengan Kvyat yang berhasil mengumpulkan 2 poin setelah finis di urutan ke-9, sedangkan Vergne baru saja kehilangan posisi poin terakhir, di urutan ke-11. Pada balapan kandang tim di [[Grand Prix F1 Italia 2014|Italia]], Kvyat sekali lagi mengungguli Vergne, start dari posisi ke-11 dan ke-13 bagi Vergne. Kedua pembalap menyelesaikan balapan di posisi yang sama pada saat mereka memulai balapan ini. Pada {{F1 GP|2014|Singapura}}, Kvyat berada di urutan ke-10, sementara Vergne di urutan ke-12. Meskipun mendapat penalti waktu sebanyak 5 detik karena melebihi batas lintasan, namun Vergne berhasil menyelesaikan balapan ini di posisi ke-6, sementara Kvyat finis di posisi ke-14. Pada {{F1 GP|2014|Jepang}}, Vergne mengungguli Kvyat dengan mereka yang masing-masing start dari posisi ke-11 dan ke-13, dan Vergne mencetak lebih banyak poin dengan finis di posisi ke-9, sementara Kvyat berada di luar zona poin di posisi ke-11. Tepat sebelum balapan ini, [[Red Bull Racing|tim Red Bull]] mengumumkan bahwa [[Sebastian Vettel]] akan meninggalkan tim mereka di akhir musim, dan bahwa Kvyat akan dipromosikan ke tim senior– sehingga memberi Vergne pembaruan kesempatan untuk memperebutkan kursinya bersama dengan tim Toro Rosso untuk sisa musim ini.<ref>{{cite news|url=http://www.redbullracing.com/article/new-team-driver-line-2015|title=New Team Driver Line Up For 2015|work=[[Red Bull Racing|Infiniti Red Bull Racing]]|date=4 October 2014|access-date=30 December 2014|archive-date=8 February 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160208103543/http://www.redbullracing.com/article/new-team-driver-line-2015|url-status=live}}</ref> Di antara kandidat yang dipertimbangkan untuk kursi kedua adalah Vergne, serta pembalap [[Red Bull Junior Team|Tim Junior Red Bull]], yaitu [[Carlos Sainz Jr.]] dan [[Pierre Gasly]]– yang menempati posisi pertama dan kedua di [[Seri Formula Renault 3.5 musim 2014|Seri Formula Renault 3.5]]– dan [[Alex Lynn]], juara [[Seri GP3 musim 2014|Seri GP3]].<ref>{{cite news|url=http://www.formula1.com/news/interviews/2014/10/16547.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20141102163034/http://www.formula1.com/news/interviews/2014/10/16547.html|archive-date=2 November 2014|title=Franz Tost Q&A: Four drivers have shot at 2015 Toro Rosso seat|website=Formula1.com |publisher=Formula One World Championship Limited|date=31 October 2014|access-date=2 November 2014}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www1.skysports.com/f1/news/12471/9573221/alex-lynn-likens-battle-for-toro-rosso-seat-to-lions-fighting-over-their-prey|title=Alex Lynn likens battle for Toro Rosso seat to lions fighting over their prey|first=William|last=Esler|work=[[Sky Sports]]|publisher=[[BSkyB]]|date=21 November 2014|access-date=22 November 2014|archive-date=1 July 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180701054908/http://www.skysports.com/f1/news/12471/9573221/alex-lynn-likens-battle-for-toro-rosso-seat-to-lions-fighting-over-their-prey|url-status=live}}</ref>
 
Nasib Kvyat meningkat secara signifikan usai iadia start dari posisi ke-5 untuk balapan yang berlangsung di kandangnya sendiri di [[Grand Prix F1 Rusia 2014|Rusia]], sementara Vergne start dari posisi ke-10. Kedua pembalap tersebut finis di luar zona poin, dengan Vergne yang finis di posisi ke-13 dan Kvyat yang finis di posisi ke-14. Pada {{F1 GP|2014|Amerika Serikat}}, Kvyat start dari urutan ke-14 dan Vergne hanya tertinggal di urutan ke-15. Dalam balapan tersebut, Vergne finis di urutan ke-10, sementara Kvyat finis satu putaran di bawah, di urutan ke-15. Pada balapan kedua dari terakhir musim ini di [[Grand Prix F1 Brasil 2014|Brasil]], Kvyat start dari urutan ke-14, sementara Vergne start dari urutan ke-16; tidak ada mobil yang berhasil mendapatkan poin, dengan Kvyat yang finis di posisi ke-11 dan Vergne yang finis di posisi ke-13, dan kedua pembalap tertinggal satu putaran. Pada balapan terakhir musim ini di [[Grand Prix F1 Abu Dhabi 2014|Abu Dhabi]], Kvyat berhasil menyamai posisi terbaiknya di sesi kualifikasi dengan menempati posisi ke-5, sedangkan Vergne berada di posisi ke-10. Sekali lagi, kedua mobil gagal meraih poin; Kvyat pensiunterpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami kegagalan unit daya, sementara Vergne finis di urutan ke-12. Pada tahun 2014 ini, tim Toro Rosso secara keseluruhan berhasil mencetak 30 poin; Vergne berhasil mencetak 22 poin, sementara Kvyat berhasil mencetak 8 poin.
 
====2015====
Baris 159:
{{see also|Formula Satu musim 2015}}
 
Pada tanggal 26 November 2014, Jean-Éric Vergne secara resmi mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan tim Toro Rosso setelah 3 musim dan pindah ke ajang [[Formula E]] bersama dengan tim [[Andretti Autosport]] untuk [[Formula E musim 2014–2015|musim 2014–2015]] dimulai dari [[ePrix Punta del Este 2015]], dan dua hari kemudian, tim Toro Rosso mengonfirmasi bahwa [[Carlos Sainz Jr.]] akan bermitra bersama dengan [[Max Verstappen]] untuk musim 2015.<ref name="Sainz">{{cite web |url=http://www.scuderiatororosso.com/article/sainz-race-toro-rosso |title=Sainz to race for Scuderia Toro Rosso |publisher=Scuderia Toro Rosso |date=28 November 2014 |access-date=28 November 2014 |archive-date=10 August 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170810130159/http://www.scuderiatororosso.com/article/sainz-race-toro-rosso |url-status=live }}</ref><ref>{{cite news|url=http://www1.skysports.com/f1/news/24243/9580484/jean-eric-vergne-to-leave-toro-rosso|title=Jean-Eric Vergne to leave Toro Rosso|first=Pete|last=Gill|work=[[Sky Sports]]|publisher=[[Sky (United Kingdom)|BSkyB]]|date=26 November 2014|access-date=26 November 2014|archive-date=17 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211117183615/https://www.skysports.com/f1/news/24243/9580484/jean-eric-vergne-to-leave-toro-rosso|url-status=live}}</ref>
 
Pada {{F1 GP|2015|Australia}}, Sainz start dari urutan ke-8, sementara rekan setimnya, yaitu Max Verstappen, lolosstart kedari urutan ke-12. Sainz finis di posisi kesembilan dan mengumpulkan dua poin pada debutnya, sementara Verstappen terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami kerusakan mesin.
 
Selama musim 2015, tim Toro Rosso menikmati kesuksesan yang tidak terduga di grid; tersingkirnya Max Verstappen, dikombinasikan dengan perolehan banyak poin, serta dua kali finis di tempat ke-4, keduanya oleh Verstappen, memastikan bahwa tim Toro Rosso menikmati musim tersukses mereka di dalam ajang Formula Satu berdasarkan perolehan poin. Verstappen berhasil mencetak 49 poin, sedangkan rekan setimnya, yaitu Carlos Sainz Jr., berhasil mencetak 18 poin.
 
===Pelanggan mesin Ferrari – periode kedua (2016)===
====2016====
{{see also|Formula Satu musim 2016}}
Pada akhir musim {{F1|2015}}, setelah [[Grand Prix F1 Abu Dhabi 2015|Grand Prix Abu Dhabi]], diumumkan bahwa tim Toro Rosso akan menghidupkan kembali kemitraan pelanggan mereka dengan Ferrari untuk musim 2016, di mana satu-satunya perbedaan kali ini adalah bahwa mobil tim Toro Rosso akan dilengkapi dengan unit tenaga tahun 2015, dibandingkan dengan unit tenaga terbaru tahun 2016 yang digunakan pada musim sebelumnya, tetapi tanpa dukungan pabrikdari pabrikan secara langsung dari [[Scuderia Ferrari|Ferrari]], meskipun ada kemitraan. Tim Toro Rosso menggunakan mesin [[Scuderia Ferrari|Ferrari]] dari tahun 2007 hingga 2013 selama era V8 yang biasanya disedot. Pada tanggal 4 Januari 2016, diumumkan bahwa tim Toro Rosso akan mengadopsi jarak sumbu roda yang lebih panjang untuk mobil STR11 yang baru karena unit tenaga dan girboks Ferrari 060 memerlukan spacer untuk mengakomodasi MGU-K di bagian belakang mesin (mirip dengan mobil [[Marussia MR03]] yang memiliki sumbu roda lebih panjang: sekitar {{convert|3,700|mm|in}}).<ref>{{cite news |title= Toro Rosso set to adopt longer wheelbase for STR11 |publisher= motorsport.com |url= http://www.motorsport.com/f1/news/toro-rosso-set-to-adopt-longer-wheelbase-for-str11-665784/ |date= 4 January 2016 |access-date= 4 January 2016 |archive-date= 5 January 2016 |archive-url= https://web.archive.org/web/20160105163129/http://www.motorsport.com/f1/news/toro-rosso-set-to-adopt-longer-wheelbase-for-str11-665784/ |url-status= live }}</ref> Setelah kecelakaan kontroversial di Rusia, Kvyat dibawa kembali ke tim Toro Rosso dari tim Red Bull, dan Max Verstappen menggantikan posisinya.
 
===Pelanggan mesin Renault – periode kedua (2017)===
Baris 174:
{{see also|Formula Satu musim 2017}}
[[Berkas:Toro Rosso STR12 Sainz Barcelona Test.jpg|thumb|Carlos Sainz Jr. di sesi tes pra-musim 2017.]]
Selama [[Grand Prix F1 Monako 2016|Grand Prix Monako 2016]], diumumkan bahwa tim Scuderia Toro Rosso akan menghidupkan kembali kemitraan mesin pelanggan mereka dengan [[Renault dalam Formula Satu|Renault]] untuk musim {{F1|2017}}.<ref>{{cite news |title= Red Bull and Toro Rosso F1 teams sign Renault engine deal |publisher= motorsport.com |url= http://www.autosport.com/news/report.php/id/124549/red-bull-and-toro-rosso-sign-renault-deal |date= 29 May 2016 |access-date= 29 May 2016 |archive-date= 30 May 2016 |archive-url= https://web.archive.org/web/20160530191214/http://www.autosport.com/news/report.php/id/124549/red-bull-and-toro-rosso-sign-renault-deal |url-status= live }}</ref> Tim juga tetap mempertahankan Sainz dan Kvyat sebagai pembalap mereka. Meskipun ada kemitraan dengan [[Renault dalam Formula Satu|Renault]], namun tim lebih memilih untuk menggunakan merek Toro Rosso pada mesinnya, sehingga tidak ada dukungan dari pabrikpabrikan.
 
Pada tanggal 26 September 2017, diumumkan bahwa [[Pierre Gasly]] akan menggantikan posisi Kvyat untuk jumlah balapan yang tidak ditentukan, dimulai dengan {{F1 GP|2017|Malaysia}}.<ref name="Gasly">{{Cite news|url=http://www.espn.co.uk/f1/story/_/id/20822622/red-bull-junior-pierre-gasly-replaces-daniil-kvyat-toro-rosso-malaysia|title=Red Bull junior Gasly replaces Kvyat for Malaysia|work=ESPN.com|access-date=26 September 2017|archive-date=26 September 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170926134728/http://www.espn.co.uk/f1/story/_/id/20822622/red-bull-junior-pierre-gasly-replaces-daniil-kvyat-toro-rosso-malaysia|url-status=live}}</ref> Pada {{F1 GP|2017|Amerika Serikat}}, Sainz pindah ke [[Renault dalam Formula Satu|tim Renault]] untuk sisa putaran di musim ini, menjelang kepindahannya yang telah diumumkan sebelumnya untuk musim {{F1|2018}},<ref>{{cite web |url=https://www.bbc.co.uk/sport/formula1/41281892 |title=Carlos Sainz to join Renault in 2018 |publisher=BBC Sport |date=15 September 2017 |access-date=15 September 2017 |archive-date=18 September 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170918074223/http://www.bbc.co.uk/sport/formula1/41281892 |url-status=live }}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/10/f1-sainz-palmer-renault-austin-toro-rosso-kvyat-usa.html |title=Sainz to replace Palmer at Renault from Austin |website=Formula1.com |publisher=Formula One World Championship Limited |date=7 October 2017 |access-date=7 October 2017 |archive-date=3 August 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180803224126/https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/10/f1-sainz-palmer-renault-austin-toro-rosso-kvyat-usa.html |url-status=live }}</ref> dengan Kvyat yang kembali lagi ke tim. Gasly absen untuk mengikuti babak final [[Kejuaraan Super Formula musim 2017|Kejuaraan Super Formula]] Jepang, jadi [[Brendon Hartley]] menggantikan posisinya untuk balapan ini.<ref name="Hartley">{{cite news |url=http://www.scuderiatororosso.com/en_IT/article/brendon-hartley-race-us-austin |title=Brendon Hartley to race with us in Austin |publisher=Scuderia Toro Rosso |date=13 October 2017 |access-date=13 October 2017 |archive-date=13 October 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171013165652/http://www.scuderiatororosso.com/en_IT/article/brendon-hartley-race-us-austin |url-status=live }}</ref> Usai balapan, diumumkan bahwa Gasly akan kembali lagi dan bermitra bersama dengan Hartley untuk {{F1 GP|2017|Meksiko}}.<ref>{{cite web |url=https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/10/toro-rosso-confirm-hartley-and-gasly-for-mexico.html |title=Toro Rosso confirm Hartley and Gasly for Mexico |website=Formula1.com |publisher=Formula One World Championship Limited |date=23 October 2017 |access-date=23 October 2017 |archive-date=23 October 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171023213745/https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/10/toro-rosso-confirm-hartley-and-gasly-for-mexico.html |url-status=live }}</ref> Setelah [[Grand Prix F1 Meksiko 2017|Grand Prix Meksiko 2017]], [[Helmut Marko]] mengatakan bahwa [[Daniil Kvyat]] tidak akan kembali ke tim Toro Rosso, dan tim akan balapan dengan Brendon Hartley dan Pierre Gasly untuk sisa musim ini.<ref>{{Cite web|url=https://www.gpupdate.net/en/f1-news/360256/kvyat-won-t-return-to-toro-rosso-marko/|title=Kvyat won't return to Toro Rosso&nbsp;— Marko|website=GPUpdate.net|language=en-GB|access-date=5 November 2017|archive-date=8 November 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171108215549/https://www.gpupdate.net/en/f1-news/360256/kvyat-won-t-return-to-toro-rosso-marko/|url-status=live}}</ref>
Baris 182:
{{see also|Formula Satu musim 2018}}
[[Berkas:Salão do Automóvel 2018 (45890970581).jpg|thumb|Sayap depan cadangan untuk [[Scuderia Toro Rosso STR13|mobil STR13]] yang digambarkan di [[Grand Prix F1 Singapura 2018|Grand Prix Singapura 2018]].]]
Pada tanggal 15 September 2017, diumumkan bahwa tim Toro Rosso akan mengakhiri sisa kontrak kemitraan mesin pelanggan Renault untuk menandatangani kontrak kemitraan unit tenaga [[Honda dalam Formula Satu|Honda]] yang berfungsi penuh untuk tahun 2018 dan seterusnya, setelah Honda memutuskan hubungannya dengan tim [[McLaren]], dan dengan demikian, maka tim Toro Rosso mendapatkan dukungan pabrikdari pabrikan secara langsung dari [[Honda dalam Formula Satu|Honda]] sebagai sebuah tim andalan yang menyertakan mesin gratis. Selain itu, kemitraan Toro Rosso-Honda juga mencakup staf Honda dari negara Jepang yang akan bekerja di markas mereka di [[Faenza]] mereka, serta kendaraan resmi tim dan dukungan merek.<ref>{{Cite news|url=https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/9/renault-power-for-2018-mclaren--honda-switch-to-toro-rosso.html|title=Renault power for 2018 McLaren, Honda switch to Toro Rosso|website=Formula1.com|publisher=Formula One World Championship Limited|date=15 September 2017|access-date=17 November 2017|language=en|archive-date=10 November 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171110225102/https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/9/renault-power-for-2018-mclaren--honda-switch-to-toro-rosso.html|url-status=live}}</ref> Keesokan harinya, tim mengonfirmasi bahwa mereka akan tetap mempertahankan susunan pembalap terakhir mereka di tahun 2017 untuk musim 2018, yaitu Pierre Gasly dan Brendon Hartley.<ref>{{Cite news|url=https://www.bbc.co.uk/sport/formula1/42012243|title=Toro Rosso retain Pierre Gasly and Brendon Hartley for 2018 F1 season|date=16 November 2017|work=BBC Sport|access-date=17 November 2017|language=en-GB|archive-date=17 November 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171117124731/http://www.bbc.co.uk/sport/formula1/42012243|url-status=live}}</ref> Selama sesi pengujian pra-musim, banyak yang merasa terkejut dengan kecepatan dan keandalan mesin Honda, yang mendapattelah mendapatkan reputasi yang buruk selama tiga tahun terakhir bersama dengan tim McLaren. Namun, balapan pertama di [[Grand Prix F1 Australia 2018|Australia]] tidak spektakuler, dengan Gasly yang mengundurkan diri karena mobilnya mengalami kerusakan mesin setelah menyelesaikan sesi kualifikasi di posisi terakhir dan Hartley finis di urutan ke-15. Balapan berikutnya di [[Grand Prix F1 Bahrain 2018|Bahrain]] akan jauh lebih sukses, dengan Gasly yang memulai balapan dari posisi ke-5 dan finis ke-4, yang pada akhirnya akan menjadi hasil akhir yang terbaik bagi tim di musim ini, meskipun Hartley mengalami balapan yang penuh dengan insiden, dan diklasifikasikan di posisi ke-17.
 
Banyak masalah keandalan dan nasib buruk yang melanda tim sepanjang tahun, terutama bagi Hartley. Dia mengalami kegagalan girboks pada mobilnya di [[Grand Prix F1 Tiongkok 2018|Tiongkok]], balapan yang sama di mana dia dan Gasly mengalami kecelakaan di tikungan tajam pada putaran ke-30, namun mencetak poin pertamanya di dalam ajang Formula Satu dengan finis di posisi ke-10 di [[Grand Prix F1 Azerbaijan 2018|Azerbaijan]]. Gasly tersingkir akibat mengalami tabrakan yang keras pada putaran pertama dengan [[Romain Grosjean]] di [[Grand Prix F1 Spanyol 2018|Spanyol]], namun finis di posisi ke-7 pada balapan berikutnya di [[Grand Prix F1 Monako 2018|Monako]], sementara Hartley terpaksa harus pensiunrela mundur dari balapan ini setelah [[Charles Leclerc]] bertabrakan dengannya di belakangnya setelah rem mobilnya mengalami kerusakan. Hartley terpaksa harus rela mundur lagi didari [[Grand Prix F1 Kanada 2018|Kanada]], ketika iadia dipaksa menabrak tembok pada putaran pertama oleh [[Lance Stroll]]. Gasly kembali tersingkir dalam tabrakan pada putaran pembuka di balapan yang berlangsung di kandangnya sendiri di [[Grand Prix F1 Prancis 2018|Prancis]]. Dua kali Hartley terpaksa harus tersingkir secara berturut-turut, terjadi kerusakan hidrolik di [[Grand Prix F1 Austria 2018|Austria]] dan kegagalan unit daya di [[Grand Prix F1 Inggris 2018|Inggris]]. Dia finis di urutan ke-10 di [[Grand Prix F1 Jerman 2018|Jerman]], dan sekaligus pula mengakhiri rentetan empat balapan beruntun, di mana tim gagal mencetak poin. Gasly finis dengan dua poin, usai finis di peringkat ke-6 yang mengesankan di [[Grand Prix F1 HongariaHungaria 2018|Hungaria]] dan peringkat ke-9 di [[Grand Prix F1 Belgia 2018|Belgia]]. Hartley terpaksa harus mundur dari balapan di [[Grand Prix F1 Italia 2018|Italia]] setelah mengalami tabrakan pada putaran pertama, sebelum kedua pembalap mengalami kerusakan rem pada mobilnya di [[Grand Prix F1 Rusia 2018|Rusia]], secara kebetulan pada waktu yang hampir bersamaan. Kedua pembalap berhasil tampil mengesankan di [[Grand Prix F1 Jepang 2018|Jepang]], dengan menyelesaikan sesi kualifikasi di posisi ke-6 dan ke-7, namun keduanya finis di luar zona poin. Pencapaian dua poin lagi terjadi sebelum akhir musim, dengan hasil akhir peringkat ke-9 untuk Hartley di [[Grand Prix F1 Amerika Serikat 2018|Amerika Serikat]]—hasil terbaik dalam kariernya—dan peringkat ke-10 untuk Gasly di [[Grand Prix F1 Meksiko 2018|Meksiko]].
 
Tim menyelesaikan musim ini di posisi ke-9 di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia PembalapKonstruktor dengan 33 poin, 29 untuk Gasly, dan empat untuk Hartley.
 
====2019====
[[Berkas:Pierre Gasly 2018 Azerbaijan GP.jpg|thumb|Mobil Toro Rosso STR14 yang dikemudikan oleh [[Pierre Gasly]].]]
{{See also|Formula Satu musim 2019}}
Pierre Gasly dipromosikan ke tim Red Bull pada tahun 2019. Penggantinya di tim Toro Rosso adalah [[Daniil Kvyat]]—dipekerjakan kembali oleh tim setelah sebelumnya iadia dikeluarkan pada tahun 2017. Posisi Brendon Hartley digantikan oleh [[Alexander Albon]], yang finis di posisi ketiga di [[Kejuaraan Formula 2 FIA musim 2018|Formula 2 musim 2018]]. Kvyat finis di urutan ke-10 pada balapan pembuka musim ini di [[Grand Prix F1 Australia 2019|Australia]], dan menjaga Gasly yang baru dipromosikan dari tim Red Bull di belakangnya selama hampir sepanjang balapan. Albon berhasil mencetak poin Formula Satu pertamanya dengan menempati posisi ke-9 di [[Grand Prix F1 Bahrain 2019|Bahrain]], sebelum finis ke-10 di [[Grand Prix F1 ChinaTiongkok 2019|ChinaTiongkok]] setelah memulai balapan ini dari dalam jalur pit. Kvyat mengalami pengunduran diri terkait tabrakan sebanyak dua kali secara berturut-turut di Tiongkok dan di [[Grand Prix F1 Azerbaijan 2019|Azerbaijan]]. Tim Toro Rosso berhasil mencatatkan perolehan poin ganda di [[Grand Prix F1 Monako 2019|Monako]], pertama kalinya tim melakukannya dalam lebih dari dua tahun sejak [[Grand Prix F1 Spanyol 2017|Grand Prix Spanyol 2017]]. Tim ini mencetak hasil akhir yang luar biasa di [[Grand Prix F1 Jerman 2019|Grand Prix Jerman]] yang terkena dampak hujan, di mana strategi cerdas membuat Kvyat dan Albon masing-masing finis di posisi ke-3 dan ke-6. Ini adalah podium pertama bagi tim Toro Rosso sejak kemenangan mengejutkan mereka di [[Grand Prix F1 Italia 2008|Grand Prix Italia 2008]], dan hasil balapan terbaik mereka dalam hal total poin.
 
Sebelum [[Grand Prix F1 Belgia 2019|Grand Prix Belgia]], Albon meninggalkan tim setelah dipromosikan ke tim Red Bull, menggantikan posisi Gasly yang kembali lagi ke tim Toro Rosso.<ref name="Gasly-Albon swap">{{cite web |url=https://redbullracing.redbull.com/article/alex-joins-team |title=Alex joins the team |publisher=Red Bull Racing |date=12 August 2019 |access-date=12 August 2019 |archive-date=12 August 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190812104837/https://redbullracing.redbull.com/article/alex-joins-team |url-status=live }}</ref> Sejumlah poin yang didapatkan secara yang konsisten menyusul, usai [[Toro Rosso STR14|mobil STR14]] menunjukkan kemampuannya bertarung di lini tengah ke depan. Ini termasuk finis di posisi ke-7 dan ke-9 di Belgia, serta posisi ke-7 dan ke-10 di [[Grand Prix F1 Jepang 2019|Jepang]]. Pada [[Grand Prix F1 Brasil 2019|Grand Prix Brasil]] yang kacau, tim Toro Rosso berhasil meraih podium yang ketiga bagi mereka. Gasly memanfaatkan banyak insiden dan menahan laju [[Mercedes-Benz didalam Formula Satu|pembalap Mercedes]], yaitu [[Lewis Hamilton]], dalam sebuah balapan drag ke garis finis untuk finis di posisi ke-2. Pada balapan yang terakhir, Danill Kvyat finis di posisi kesembilan untuk memberikan poin yang ke-500 bagi tim.
 
Sepanjang tahun 2019, tim Toro Rosso hanya mengalami satu kali saja tersingkir dari lomba terkait keandalan, yaitu kebocoran oli yang menimpa mobil Kvyat di [[Grand Prix F1 Italia 2019|Italia]]. Hal ini sangat berbeda dengan tahun 2018, di mana ada tujuh hasil akhir yang menyebutkan mereka pensiuntersingkir dari balapan. Konsistensi ini membuahkan hasil setelah tim mengakhiri musim ini di posisi ke-6 di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan 85 poin, perolehan poin yang terbaik bagi mereka di dalam sejarah tim.
 
==Sponsor==
 
[[Sponsor (komersial)|Sponsor]] olahraga adalah bagian utama dari strategi pemasaran Red Bull, dan tim Scuderia Toro Rosso bukanlah tim olahraga yang pertama yang dibeli dan diganti namanya sepenuhnya: mereka melakukan hal yang sama untuk tim [[Red Bull Racing]] (sebelumnya [[Jaguar Racing]]), klub [[sepak bola]] Austria [[FC Red Bull Salzburg|Red Bull Salzburg]] (sebelumnya ''SV Austria Salzburg''), klub sepak bola Jerman [[RB Leipzig]] (sebelumnya [[SSV Markranstädt]]), tim Hoki Es Austria [[Red Bull Salzburg EC]], dan [[Major League Soccer|MLS]]' [[New York Red Bulls|Red Bull New York]] (sebelumnya ''Metrostars'').
 
Pada tanggal 6 September 2011, seminggu sebelum {{F1 GP|2011|Italia}}, tim mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima investasi yang cukup besar dari grup minyak asal Spanyol, yaitu [[Compañía Española de Petróleos|Cepsa]] (hanya sponsor tetapi bukan pemasok bahan bakar dan pelumas ''de facto''), yang berakhir setelah musim 2015.<ref>{{cite news|url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/94285|title=Scuderia Toro Rosso confirms Cepsa sponsorship deal|work=[[Autosport]]|publisher=[[Haymarket Group|Haymarket Publications]]|date=6 September 2011|access-date=6 September 2011|first=Jonathan|last=Noble}}</ref>